Si Anak Nakal : Ingat Azab Sebelum Maksiat! [Review]

Si Anak Nakal : Ingat Azab Sebelum Maksiat! [Review]

  • Opini
  • March 13, 2019
  • 345
  • 10 minutes read

Dari dulu hingga sekarang kancil adalah hewan yang akrab dijumpai dalam dongeng-dongeng tradisional kita. Layaknya Abu Nawas, Kancil biasanya dikisahkan sebagai hewan yang cerdik dengan beribu akalnya. Sayang, kecerdikannya kadang digunakan untuk melakukan tindak kriminal semacam mencuri timun. Tidak puas dengan timun, kali ini para kancil berkomplot dengan kambing untuk membobol brankas dalam microgame baru terbitan Mahavira Studio berjudul Si Anak Nakal.

Kata orang, hidayah bisa datang kapan saja dan itu betul adanya. Di tengah pencurian, sang kambing ingat pedihnya siksa neraka dan berusaha menggagalkan aksi tersebut. Gim ini memposisikan kita sebagai bagian dari komplotan yang harus memilih kubu dan memastikan tujuan kubunya tercapai!

Preview komponen

GAMEPLAY OVERVIEW

Gim pertama dari seri tujuh dosa ini dimainkan dalam beberapa ronde, di mana di tiap rondenya salah satu dari tim kancil (merah) atau tim kambing (biru) akan berjaya. Hanya bagian dari tim berjaya yang akan mendapatkan poin, dan pemain yang berhasil mengumpulkan 15 poin terlebih dahulu akan menjadi pemenangnya.

Sebelum bermain, kartu brankas yang berjumlah lima belas disusun di atas meja secara tertutup. Sisanya dibagikan satu ke setiap pemain, sisanya lagi tidak dipakai. Kartu di tangan pemain menunjukkan di kubu mana ia saat ini. Namun kartu ini bisa berubah karena di tiap gilirannya pemain akan mengambil satu kartu baru lalu memainkan salah satu dari kedua kartu di tangannya. Kartu brankas yang dimainkan (secara terbuka) kemudian aktif dan memicu aksi-aksi spesifik seperti membuka kartu baru atau menukar kartu dengan pemain lain.

Ada tiga end-round trigger dalam Si Anak Nakal : seluruh kartu di tengah sudah terbuka, atau dua kartu alarm terbuka, atau kartu bongkahan permata dimainkan. Dalam skenario apapun, permainan kemudian dilanjutkan dengan fase skoring di mana pemain mendapatkan poin jika menjadi bagian dari kubu pemenang. Jika kubu kancil (merah) yang menang, angka di kartu pemain akan diskor sebagai poin. Namun jika kubu kambing (biru) yang menang, jumlah kartu biru di display lah yang akan dihitung sebagai skor.

si anak nakal
Ringkas, buku peraturannya pun dalam bentuk 3 lembar kartu

KOMPONEN FISIK & VISUAL

Sebagai sebuah microgames, Si Anak Nakal tidak memiliki banyak komponen selain kartu dan sejumlah token penanda skor. Secara kualitas, token skor bisa di-punch dengan mudah dan kartunya pun memiliki kualitas cukup baik. Sepanjang permainan kartu akan sering berpindah dan karenanya kami sangat menyarankan untuk menambahkan sleeves. Ukuran tuckbox-nya juga terbilang sangat ringkas meskipun tidak terlalu kokoh.

Gaya cartoony dalam ilustrasi Si Anak Nakal sangat pas disandingkan dengan temanya yang kocak. Muka kancil yang ngeselin berjumpa dengan mimik kambing yang sok suci sedikit banyak memantik imajinasi liar kami. Dari aspek grafis, desain kartunya juga terbilang rapih dan berperan positif untuk mendukung permainan.

Pemain wajib mengambil satu kartu dari display brankas

REPLAYABILITY

Sebuah microgames akan sukses ketika ia mampu menciptakan dinamika antar pemain yang menarik. Dalam kualitasnya ini, Si Anak Nakal  cukup berhasil membuat kami mengeluarkan senyum kecil sepanjang permainan. Nature gim yang dapat berakhir tiba-tiba membuat output keputusan kita sangat bergantung pada pemain lainnya. Bisa jadi di giliran ini kita sudah yakin akan menang, tapi giliran selanjutnya kondisi terbalik karena kartu kita ditukar!

Persepsikan Si Anak Nakal sebagai filler game ringan, maka kamu akan mendapat sajian yang cukup mengenyangkan. Sure, mungkin terdapat elemen random yang membuatmu tidak bisa total mengandalkan kemampuan berstrategi. Namun untuk sesi berkumpul dan tertawa bersama teman, Si Anak Nakal adalah pilihan bagus karena ia menjanjikan kejengkelan-kejengkelan di tiap sesi mainnya.

si anak nakal

WHAT YOU CAN BORROW*

Bagian ini ditujukan sebagai highlight kepada eksekusi mekanik menarik yang ditemukan dalam sebuah game. Jika kamu berencana merancang gim mu sendiri, poin dalam bagian ini akan membantumu memperkaya khasanah desain yang mungkin bisa memberikan inspirasi.

  • Single Action Approach

Kalau diminta menyebutkan ciri gim yang elegan, salah satu yang terlintas dalam pikiran adalah pendekatan single action. Gim yang elegan biasanya hanya memiliki satu jenis aksi dalam permainan. Dalam Si Anak Nakal notasinya adalah draw one play one. Bandingkan dengan eurogame yang biasanya punya lebih dari tiga pilihan aksi dan berbagai fase dalam satu giliran.

Pendekatan single action menajamkan fokus pemain pada gameplay dan sebisa mungkin meniadakan distraksi dari aspek yang lain. Pun saat kita berniat menggunakan, nyatanya membuat struktur gim menarik dengan single action tidaklah semudah yang terlihat.

  • Team Based Point

Perolehan poin berdasarkan tim sering kita temukan dalam genre party game. Salah satu yang terkenal diantaranya adalah Saboteur (2004). Memasukkan konsep tim dalam penentuan poin seperti dalam Si Anak Nakal terbukti menambahkan aspek sosial dalam gim yang didevelop dari fokus yang lain. Gestur menarik ini menyimpan banyak potensi dalam desain, utamanya karena konsep team based point ini jarang diadopsi untuk gim dengan kategori medium ke atas.

si anak nakal
Ambil satu kartu lalu mainkan satu kartu

FINAL THOUGHT

Vicky Belladino

Sedikit underdeveloped, namun Si Anak Nakal memiliki core gameplay yang menjanjikan. Notasi draw one play one nya mengingatkan saya dengan Love Letter (2012). Bahkan dari segi ease to play, bagi saya Love Letter masih terasa sedikit lebih kompleks. Overall sangat memuaskan sebagai party game atau gateway bagi teman-temanmu yang ingin mencoba hobi boardgaming. Thumbs up!

Isa R. Akbar

Rasa-rasanya, Si Anak Nakal menjadi board game Indonesia dengan komponen paling sedikit. Meski begitu gim ini bisa menghadirkan porsi fun yang cukup lho. Hanya saja, beberapa peraturan tidak begitu jelas dituangkan karena menjaga konsep minimalis ini. Ilustrasinya juga cukup lucu, ada sedikit drama tersirat dalam kartu score tracker yang membuat game kecil ini lebih bercerita.

Dua kartu disatukan menjadi score tracker

Andre Wirawan

Gamenya lucu dan menarik, cara mainnya gampang dan durasinya lumayan cepat. Pas untuk mengisi waktu senggang yang singkat. Plus, ukurannya yang kecil dan ringan jadi mudah dibawa-bawa. Kalau demen game simple seperti Love Letter (2012), harusnya demen sama game ini juga. Cobain deh Si Anak Nakal.

Akhir kata, Boardgame.id mengucapkan terima kasih banyak kepada Mahavira Studio yang telah memberikan review copy Si Anak Nakal.

Update!

Kini telah hadir Si Anak Nakal 2nd Edition dengan kualitas box dan kartu yang jauh lebih baik. Si Anak Nakal 2nd Edition dapat dibeli melalui Tokopedia dan Shopee Galeri Boardgame ID.

You may also like