Seru! Belajar Biologi Rantai Makanan Lewat Board Game
- HeadlineKabar GamePendidikanPlaySpace
- August 2, 2019
- 864
- 6 minutes read
Berawal dari Kelas Game Design, sekelompok guru merancang sebuah game yang bisa membantu anak-anak belajar biologi, khususnya mengenai rantai makanan.
Game itu pertama kali diperkenalkan dalam kegiatan Kelas Game Based Learning yang diadakan Ludenara, Sabtu (22/7/2019) di PlaySpace by Boardgame.id, Jalan Sukanagara no. 31, Antapani, Bandung.
Baca juga: Guru dan Orang Tua Ini Percaya Game Bisa Hadirkan Suasana Belajar Seru
Kelas yang dihadiri oleh guru dan orang tua itu dipandu langsung oleh Eko Nugroho, game designer serta praktisi dan pakar game-based learning. Eko memandu peserta agar bisa memanfaatkan game untuk pembelajaran, baik game yang sudah ada maupun yang khusus dirancang untuk memenuhi materi atau topik tertentu.
Di salah satu sesinya, peserta diajak memainkan board game berjudul Rantai Makanan. Game ini merupakan game favorit dari Kelas Game Design yang diadakan Ludenara pada Maret 2019.
Baca juga: Guru dan Orang Tua Ini Belajar Merancang Board Game Sendiri di Kelas Game Design
Board game tersebut telah melalui proses penajaman oleh Ludenara dan Kummara Game Design Studio untuk menjadikan Rantai Makanan lebih seru lagi. Rantai Makanan juga dipercantik dengan ilustrasi dari tim Ludenara, termasuk hadirnya sosok anak kecil bernama Nino. Meskipun sudah bisa dimainkan, namun menurut Ludenara game ini masih akan menjalani proses pengembangan lebih lanjut dan akan terus dipoles lagi.
Cara Main Board Game Rantai Makanan
Cara mainnya sangat mudah sekali, setiap pemain akan memiliki set kartu rantai makanan mulai dari produsen (padi) hingga konsumen akhir (elang). Ceritanya Nino, seorang anak yang aktif dan selalu penasaran akan banyak hal, sedang bermain di dekat sawah.
Lalu Ia mengamati ada beberapa kejadian di sawah yang membuatnya terpana. Nantinya setiap putaran akan ada kartu peristiwa yang dibuka yang ceritanya sedang diamati oleh Nino. Pemain harus merespon peristiwa tersebut dengan menambah atau menutup kartu miliknya sesuai peristiwa yang terjadi.
Misalnya, ada wabah ular. Artinya, jika jumlah ular bertambah maka jumlah konsumen sebelumnya akan cepat habis dan konsumen setelah ular juga turut bertambah. Pemain yang berhasil merespon dengan tepat akan mendapatkan poin. Putaran berikutnya Nino akan melihat peristiwa yang lain sampai akhirnya Ia melihat lima peristiwa karena sudah maghrib dan Ia harus pulang. Pemain dengan poin terbanyak setelah lima putaran akan menjadi pemenang.
Baca juga: Ketika Guru Berkolaborasi Membuat Board Game
Siapakah Nino?
Nino merupakan karakter yang dikembangkan oleh Ludenara dan akan selalu menemani aktivitas-aktivitas Ludenara. Digambarkan sebagai anak yang enerjik dan kreatif. Kreativitasnya bisa langsung tampak terlihat dari topi kertas yang Ia kenakan.
Baca juga: Guru SMAN 1 Petungkriyono: Mengajar Generasi Gamer ya Harus Pakai Game Dong [Wawancara]
Yuk, ikuti kegiatan-kegiatan seru dari Ludenara. Jadwal kegiatan mereka di bulan Agustus bisa kamu lihat di halaman ini. Untuk mendapat kabar terbaru dari mereka, jangan lupa juga follow Instagram @ludenara ya!
Ke depannya, setiap game hasil Kelas Game Design dari Ludenara juga akan dipercantik dengan ikon-ikon karakter lucu seperti Nino. Oiya, para alumni kegiatan Ludenara memiliki akses untuk menggunakan Nino untuk membuat karyanya masing-masing lho!