Mau Jadi Anak Nakal atau Kakak Teladan?
- KatalogOpini
- August 12, 2019
- 479
- 5 minutes read
Apa kamu masih ingat dengan masa-masa kecil dulu? Kala itu kamu masih senang bermain bersama teman-teman sebaya. Mungkin juga belajar dengan orang tua dan guru lewat buku-buku ensiklopedia. Tak hanya itu, ada juga masanya kita adalah anak yang sedikit membandel. Dengan kata lain, masa anak-anak adalah waktu kita berpetualang.
Baca Juga: Bagaimana Supaya Anak Semangat Belajar?
Pepatah mengatakan, pengalaman adalah guru terbaik. Ya, pengalaman sekecil apapun memang bisa melahirkan ide-ide menarik, bahkan sesederhana cerita dongeng maupun memori masa kecil. Dua board game Indonesia berjudul Si Anak Nakal dan Kakak Teladan sudah membuktikannya. Si Anak Nakal yang terinspirasi dari kisah Kancil, serta ingatan saat disuruh belanja ibu dalam Kakak Teladan.
Si Anak Nakal: Berangkat dari Cerita Kancil
Rilis awal tahun lalu, Si Anak Nakal dari Mahavira Studio ini berkisah tentang kancil dan kambing yang ingin mencuri emas. Namun setiba di brankas, kambing sadar kalau ternyata mencuri itu dosa. Nah, pemain akan bermain sebagai komplotan, namun setiap orang diam-diam memilih kubu antara ikut si kancil yang tetap mencuri atau kambing yang malah ingin mengajak kancil bertobat.
Hadir dengan ilustrasi yang lucu, game ini tentu cocok mengisi hari-hari luang bersama keluarga. Bentuknya pun ringkas dan mudah dibawa-bawa. Agar lebih seru saat dimainkan, kamu pun bisa membuka permainan dengan mendongeng, buatlah cerita bagaimana asal-usul Kancil bisa naik pangkat dari awalnya mencuri timun hingga sekarang membobol brankas emas.
Si Anak Nakal bisa didapatkan seharga Rp 60.000 di Tokopedia Galeri Board Game Indonesia.
Kakak Teladan: Disuruh Ibu? Jangan Sampai Salah!
Waktu kecil, pasti satu atau dua kali kamu pernah diminta tolong oleh ibu belanja di warung. Itu juga yang akan kamu lakukan dalam permainan kartu buatan Congkak & Co Fun Factory berjudul Kakak Teladan. Kamu adalah seorang anak yang menuruti permintaan ibunya berbelanja. Sayangnya daftar belanjaan yang sangat panjang itu tertinggal. Sebagai kakak teladan, kamu tetap harus berbelanja dong. Tapi bagaimana?
Sepanjang permainan, pemain rupanya harus mengucapkan kembali daftar belanjaan yang ada sambil tetap mengingat pesan ibu. Pemain yang salah menyebutkan hingga lima kali dianggap tidak teladan dan menjadi pemain yang kalah. Game ini bisa dimainkan mulai dari usia 8 tahun ke atas, jadi cocok dimainkan juga bersama anak-anak. Apalagi game ini cukup (baca: sangat) menguji kemampuan memori pemain.
Kakak Teladan dibanderol seharga Rp 99.000. Bisa juga dibeli di Tokopedia Galeri Board Game Indonesia.
Selain dua game tadi, masih banyak board game Indonesia lainnya yang tersedia lho. Kunjungi Katalog Board Game Indonesia untuk daftar lengkapnya ya.