Kancil / Jalan-Jalan / Unmask, Profil 20 Finalis Indonesia to SPIEL 2019 [Bagian 6]

Kancil / Jalan-Jalan / Unmask, Profil 20 Finalis Indonesia to SPIEL 2019 [Bagian 6]

Kontingen Indonesia akan kembali berpartisipasi dalam SPIEL 2019, salah satu pameran board game internasional terbesar yang berlangsung pada tanggal 24-27 Oktober di Jerman. Keikutsertaan Indonesia kali ini mendapat dukungan penuh dari Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (Bekraf) dan Asosiasi Pegiat Industri Board Game Indonesia (APIBGI). Booth Indonesia berada di Hall 3-Q106 dengan bendera Archipelageek, program dari Deputi Pemasaran Bekraf yang kerap mengangkat produk-produk industri game tanah air.

Sebanyak 20 board game Indonesia telah lolos seleksi dan siap dipamerkan dalam booth Archipelageek di Essen SPIEL 2019. Lewat seri artikel berikut ini, Boardgame.id akan menyajikan 14 seri artikel yang akan menjelaskan profil kreator serta board game karya anak bangsa yang dibawanya sebagai wakil Indonesia di Essen SPIEL 2019. Berikut seri yang keenam:

Chiveus tahun ini membawa 3 board game yaitu Kancil/Jalan-Jalan/Unmask yang kemudian terpilih menjadi 20 board game finalis dari total 75 judul yang terdaftar untuk program Indonesia to SPIEL 2019

6. Kancil

Presentasi Kancil saat sesi penjurian Indonesia to SPIEL 2019 | Foto: Isa R. Akbar/BGID

Kancil bercerita tentang petani yang hendak menjual timunnya ke pedagang. Namun, salah satu pedagang tersebut rupanya adalah Kancil yang sedang menyamar. Tujuan permainan ini adalah untuk mendapatkan untung / koin paling banyak di akhir permainan, akan tetapi pertanyaannya..

Bisakah Petani bisa menjual mentimunnya dengan aman tanpa dicuri oleh si Kancil?
Bisakah Kancil bisa mencuri mentimun tanpa tertangkap?
dan Bisakah Pedagang bernegosiasi dengan Petani untuk mendapatkan lebih banyak keuntungan?
Permainan si Kancil yang diperuntukkan 3-6 pemain berusia 10 tahun ini jelas membutuhkan kemampuan deduksi, negosiasi dan tipu daya.

7. Jalan-Jalan

Presentasi Jalan-Jalan saat sesi penjurian Indonesia to SPIEL 2019 | Foto: Isa R. Akbar/BGID

Lalu ada Jalan-Jalan yang mengajak para pemainnya untuk merencanakan destinasi liburan. Dari 3-5 pemain pasti punya agenda dan keinginan masing-masing kan?

Nah, dalam permainan, setiap pemain secara bergantian akan menjadi ketua tur.yang bertanggung jawab untuk menyediakan pilihan destinasi. Destinasi yang terpilih berdasar suara terbanyak akan masuk dalam jadwal liburan. Di akhir permainan, pemain menerima poin untuk setiap simbol di kartu destinasi terpilih yang sesuai dengan minat mereka.

8. Unmask!

unmask
Presentasi Unmask! saat sesi penjurian Indonesia to SPIEL 2019 | Foto: Isa R. Akbar/BGID

Selanjutnya, Chiveus membawa Unmask!, ceritanya ada sebuah mahkota yang hilang saat dipamerkan. Di sini, sebanyak 3-6 pemain akan mendapat kartu peran secara acak. Tujuannya tentu tetap tidak ketahuan sambil menguak identitas lawan.

Pada giliran pemain, ambil kartu tamu / saksi sebanyak yang Anda inginkan (maks. 7 kartu) satu per satu dan setelahnya, pilih 1 kategori warna tamu untuk disimpan dan mengaktifkan efeknya. Pemain dengan poin terbanyak menang. Poin diperoleh melalui pengumpulan kartu tamu yang berbeda-beda.

Tentang Dua Kerajaan Studio

Dua Kerajaan Studio dibentuk dari kolaborasi 2 orang desainer board game. Satu fokus ke desain berdasar mekanik, dan satunya fokus berdasar tema. Kolaborasi dimulai dari Boardgame Challenge 2016 – Ring of Fire, berlanjut sampai pembuatan puluhan prototipe board game. Akhirnya membentuk studio boardgame Dua Kerajaan setelah pembuatan Two Kingdoms

Baca juga: Profil 20 board game finalis Indonesia to SPIEL 2019 yang lainnya.

You may also like