7 Alasan Mengapa Board Game Bisa Meningkatkan Mutu SDM

7 Alasan Mengapa Board Game Bisa Meningkatkan Mutu SDM

Bermain board game memang selalu menyenangkan. Tapi sadar atau tidak, setelah bermain board game kamu mungkin menjadi orang yang lebih baik dari sebelumnya. Kok bisa?

Banyak hal dari bermain board game yang bisa kamu dapatkan di luar ilmu yang kamu pelajari di sekolah. Makin sering main board game kamu akan makin banyak mendapat manfaatnya. Berikut 7 manfaat board game yang bisa meningkatkan mutu sumber daya manusia, termasuk diri kita pribadi:

1. Melancarkan komunikasi

Beberapa board game mengharuskan para pemainnya untuk saling berdiskusi dan berkomunikasi untuk bisa memenangkan permainan. Jika tidak, bisa jadi kekalahan akan menunggu di depan mata. Semakin sering bermain board game yang banyak ngobrolnya bisa membuat orang yang sehari-harinya pendiam, atau malu memulai pembicaraan menjadi lebih cair ketika berkomunikasi.

Baca juga: Mau Bangun Team Building yang Efektif? Main Board Game Kooperatif Aja

main board game tingkatkan mutu SDM
Lancar berkomunikasi jadi bekal untuk meningkatkan mutu SDM | Foto: Aughya Shandriasti

2. Jago menawar

Tawar menawar itu gampang-gampang susah, namun yang begini tidak diajarkan saat duduk di bangku sekolah. Board game bisa menjadi media untuk mengasah kemampuan tawar-menawarmu dengan memainkan berbagai jenis board game yang memiliki mekanik negosiasi.

3. Bisa mendongeng

Hampir sama dengan negosiasi, mengarang cerita juga terkadang sulit bagi beberapa kalangan. Beruntung, ada banyak board game dengan genre storytelling. Bermain board game jenis ini bisa memberikan kamu kesempatan untuk menuangkan imajinasi dari sebuah cerita. Kemampuanmu berimajinasi, bercerita atau mendongeng mungkin nanti akan berguna saat kamu berkeluarga dan memiliki momongan.

4. Pandai matematika

Hampir semua board game membutuhkan ilmu dasar matematika, minimal kemampuan berhitung seperti saat menghitung komponen atau menjumlahkan poin. Bermain board game juga bisa membantumu menghitung probabilitas lho.

Baca juga: 5 Ilmu Matematika yang Bisa Diajarkan Pada Anak Lewat Board Game

cover BEKRAF Game Prime 2019
Bermain Emisi, menjaga kadar karbon di bumi | Foto: Isa R. Akba/BGID

5. Menyelesaikan masalah

Problem solving atau aktivitas penyelesaian masalah termasuk bagian dari keterampilan abad 21 yang harapannya dikuasai oleh anak-anak sekarang untuk menghadapi masa depan. Banyak board game, terutama yang berjenis strategi yang bisa membantu mengasah otak untuk berpikir kritis sekaligus menyelesaikan masalah. Merencanakan strategi, bagaimana merespon taktik lawan untuk menang juga bagian dari problem solving.

6. Lebih percaya diri

Bagian ini yang mungkin paling terasa. Sebagaimana fitrahnya, board game hanyalah permainan. Sebuah media yang memfasilitasi para pemainnya untuk bisa gagal tanpa takut ada hukuman.Main board game jadi ajang pengukuhan diri apakah strategi yang dijalankan lebih baik dari lawan. Tak jarang ada pemain yang memang sengaja main untuk menguji taktik, kalau kalah berarti taktiknya salah. Mereka menjadi lebih percaya diri pada dirinya sendiri.

Anak makin percaya diri bahwa dia bisa ketika menang main board game | Foto: Isa R. Akbar/BGID

7. Menganalisa keadaan dan mengasah logika

Main board game pun perlu logika. Logika ini biasanya langsung muncul saat pemain mulai dijelaskan cara main sebuah board game. Ia akan mulai menerka-nerka keadaan dan bahkan bergumam, “kalau ini maka itu, atau kalau itu maka ini”. Dengan menganalisis keadaan dan menerapkan logika, kamu bisa saja mengungguli lawan saat bermain. Begitu juga di dunia nyata, jika ada tugas atau tantangan coba dianalisa sambil menerka secara logika untuk membuat keputusan.

Nah! Karena banyak softskill yang bisa diasah dengan bermain board game, bukan tidak mungkin mutu SDM pun ikut meningkat. Coba lebih rutinkan bermain board game bisa bersama keluarga atau teman-teman dekat, niscaya kamu akan mendapat dampak baiknya.

You may also like