UNBOXING 3.0, Buah Cerita Indonesia dari Essen SPIEL 2019

UNBOXING 3.0, Buah Cerita Indonesia dari Essen SPIEL 2019

Akhir Oktober lalu, Indonesia kembali berkesempatan untuk memamerkan 20 judul board game Indonesia di ajang Essen SPIEL 2019. Ini merupakan kali kedua Indonesia mengikuti pameran board game terbesar di Jerman dengan dukungan dari Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) dengan program Archipelageek-nya.

Selama empat hari booth Archipelageek tidak pernah sepi oleh pengunjung. Ada banyak pengalaman dari partisipasi Indonesia kali ini yang tentunya sayang bila tidak diceritakan. Oleh karena itu, Asosiasi Pegiat Industri Board Game Indonesia (APIBGI) dan juga Bekraf menggelar acara UNBOXING ketiga di tiga kota, yaitu Bandung, Surabaya dan Jakarta.

UNBOXING chapter Bandung dilangsungkan pada hari Sabtu (16/11) di PlaySpace by Boardgame.id, Jalan Sukanagara no. 31, Antapani Bandung. Acara dimulai dengan sesi talkshow dan dilanjutkan dengan sesi main board game.

Advertorial: Mau bikin acara di PlaySpace by Boardgame.id? Hubungi 089-8712-0785 (Isa)

Unboxing chapter Bandung di PlaySpace by Boardgame.id | Foto: Isa R. Akbar/BGID

Sesi talkshow dibuka oleh pimpinan redaksi Boardgame.id, Isa Akbar dengan iringi setelan beberapa rekaman video ketika Indonesia berpartisipasi di Essen SPIEL 2019. Ia menceritakan bagaimana para pengunjung SPIEL dari mancanegara merespon baik board game-board game karya anak bangsa.

Isa kemudian melempar topik untuk dijawab oleh Andre Dubari selaku ketua umum APIBGI terkait apa sih pengalaman yang bisa dipetik dari partisipasi Indonesia di pameran board game yang dihadiri oleh 209.000 pengunjung. Andre menyatakan ada banyak pelajaran yang bisa dibagi dan inilah mengapa gelaran UNBOXING ini penting.

Baca juga: CEO AEG : Indonesia Adalah Penghasil Ide-ide Brilian

Partisi Indonesia di Essen SPIEL 2019 punya agenda yang sedikit berbeda dari tahun sebelumnya “Kalau tahun lalu kita fokus jualan, tahun ini kita shifting (geser) sedikit untuk fokus mencari kerjasama atau kesempatan licensing ke penerbit board game luar negeri,” tutur Andre.

Selanjutnya mic dioper ke Nomas Kurnia, salah seorang co-exhibitor yang karyanya, Cine Write and Trade lolos kurasi menjadi 6 finalis terbaik dan akhirnya ikut dipamerkan di Essen SPIEL 2019. Ia menceritakan pengalamannya yang pertama kali hadir ke Essen SPIEL. “Dari dulu aku ingin sekali ke SPIEL sebagai pengunjung, tapi rejekinya malah sebagai exhibitor,” ujan Nomas.

Ia juga bercerita bagaimana perasaannya game buatannya bisa dinikmati oleh para pengunjung pameran. “Terlepas dari bagaimana respon orang-orang, tapi momen di mana game saya dimainkan dan saat mereka tersenyum adalah kepuasan tersendiri.”

Unboxing Essen SPIEL 2019
Para pembicara, kanan-kiri: Isa R. Akbar (Boardgame.id), Rio Fredericco (Manikmaya Games), Nomas Kurnia (perancang board game), Andre Dubari (Ketua Umum APIBGI). | Foto: Caca/BGID

Pembicara berikutnya ada Rio Fredericco dari Manikmaya Games yang salah satu gamenya juga lolos menjadi 20 finalis dan dibawa ke Essen SPIEL 2019. Kebetulan Rio juga pernah ikut sewaktu Indonesia untuk pertama kalinya berpartisipasi di Essen SPIEL 2014. Menurutnya, secara animo tidak ada yang berubah, para pengunjung yang datang ke SPIEL umumnya memang sudah tahu tentang board game. Hanya saja minat minat pengunjung bahkan penerbit semakin terbuka akan board game yang bukan buatan Jerman.

“Makin ke sini banyak penerbit yang malah penasaran dan terbuka untuk mencoba board game dari luar Jerman. Kalau di sini mengajak keluarga untuk cobain main susah, kalau di sana, mereka malah yang datang ke booth Indonesia untuk main,” jelas Rio.

Di kesempatan berikutnya, Andre juga menambahkan bahwa APIBGI akan terus mengusahakan untuk membawa dan memperkenalkan board game Indonesia apabila memang ada kesempatan. “Tidak cuma di SPIEL, di Nuremberg Trade Fair juga misalnya, karena di sana memang lebih fokus ke pameran B2B (Business to Business), kalau ada kesempatan,” imbuhnya.

Dari gelaran Essen SPIEL 2019 sudah bisa dilihat kalau kualitas board game Indonesia sebenarnya sudah cukup mumpuni untuk bersaing di pasar global. Mari ucapkan terima kasih banyak untuk APIBGI dan Badan Ekonomi Kreatif yang telah menghantarkan Indonesia ke kancah dunia.

Semoga ada kabar baik dari berbagai hasil meeting tim Indonesia di SPIEL kemarin.

You may also like