Paris New Eden: Bangun Kembali Kota Paris yang Baru [Review]

Sering kita membaca, atau menonton film yang berlatar pasca-kehancuran. Di sana biasanya digambarkan kota tidak lagi layak tinggal. Puing-puing bangunan di mana-mana, mencari makanan dan sumber daya pun tidak semudah sebelumnya. Keadaan yang kacau lah pokoknya.

Rupanya gambaran di atas jauh berbeda dengan keadaan dari board game yang akan diulas oleh Boardgame.id kali ini. Kami akan mengulas Paris New Eden dari Matagot.

Di sini pemain justru disajikan kondisi kota Paris yang cukup berwarna meski bentuknya sudah bukan seperti sedia kala. Paris New Eden dirancang oleh Ludovic Maublanc dan Florian Grenier untuk 2-4 pemain berusia 10 tahun ke atas. Seperti apa permainannya? mari simak ulasannya berikut ini:

GAMEPLAY OVERVIEW

Selama empat musim (empat ronde) pemain berlomba membangun kembali tempat tinggal serta mengumpulkan para penyintas. Hal tersebut dilakukan dengan mengunjungi beberapa titik lokasi di Paris yang baru dan mengambil dadu di lokasi tersebut. Setiap lokasi menawarkan aksi yang berbeda.

Usai semua pemain selesai mengambil dadu, fase beralih ke fase memperebutkan bangunan. Pemain yang mengumpulkan dadu atau token yang sesuai dengan jenis bangunan punya kesempatan untuk mendapatkannya.

Fase terakhir adalah memberi makan para penyintas yang sudah dikumpulkan, baik dari kartu bangunan atau token yang pemain dapatkan selama permainan. Pemain akan mendapat sejumlah poin bila penduduk yang dikumpulkan tidak kelaparan. Makanan bisa dicari dengan merekrut petani atau menimbun makanan kaleng.

AKSI & MEKANIK

Mekanik utama dalam Paris New Eden adalah pemilihan dadu atau dice-drafting. Pemain bergantian mengambil dadu dari sebuah lokasi dan menjalankan aksi pada lokasi tersebut. Ada lokasi yang membuat pemain mendapat orang tambahan, makanan kaleng, perlengkapan atau mendapat kartu misi yang baru.

Salah satu yang menarik adalah lokasi peristiwa, setiap ronde biasanya tersedia tiga dari empat peristiwa pada musim tersebut. Namun pada akhirnya hanya akan ada satu peristiwa yang tersisa karena yang dua yang lainnya akan dieliminasi. Peristiwa bisa dilalui apabila pemain sudah memiliki warga dan perlengkapan yang cukup.

• 

• 

Sedangkan di fase membangun, game ini menerapkan mekanik bidding atau lelang. Lelang bangunan dimulai dari pemain yang memegang token teropong, Ia harus menyebutkan berapa jumlah orang (dadu & token orang yang sejenis dengan bangunan) untuk dikirim menempati bangunan. Pemain dengan orang paling banyak boleh memilih bangunan lebih dulu.

KOMPONEN & VISUAL

Seperti yang sudah disebutkan di awal, kondisi kota pasca-kehancuran dibuat lebih berwarna dan enak dipandang, sesuai dengan judulnya “New Eden”. Gambar dalam permainan ini dikerjakan oleh Agnès Ripoche yang baru pertama kali menggarap ilustrasi untuk board game. Berkat ilustrasi indahnya, di sini kita seperti tersihir untuk benar-benar memasuki kota Paris yang baru. Game menjadi terasa lebih hidup dan lebih tematik karenanya.

Dadu yang digunakan dalam permainan ini juga bukan dadu biasa. Setiap sisi dadunya terukir simbol orang yang berbeda-beda dengan kualitas terbaik. Setiap komponen yang ada dimanfaatkan dengan baik sehingga tidak ada yang sia-sia. Termasuk papan untuk pemain juga didesain dengan bagus agar bisa menampung dadu dan token. Hanya saja beberapa token berukuran kecil jadi agak rawan terselip.

Menariknya lagi, elemen dan komponen dalam permainan ini sama sekali tidak menggunakan teks, hanya simbol dan angka yang membuatnya cocok dimainkan untuk keluarga.

REPLAYABILITY

Meskipun Paris New Eden bisa dibilang sebagai permainan strategi, tapi ada elemen dadu di dalamnya yang membuat pemain harus bisa beradaptasi dengan hasilnya. Apalagi hasil dadu nantinya akan sangat berpengaruh saat fase mengambil bangunan.

• 

• 

Empat keping peristiwa yang hanya dipakai tiga pada setiap musimnya juga menambah variasi permainan. Kemudian adanya kartu misi serta kartu bangunan yang berbeda-beda juga meningkatkan replayability, untungnya pemain bisa selalu memilih kartu misi dengan cara mengambil tiga kartu dan pilih satu untuk diambil.

FINAL THOUGHT

Andre Wirawan

Overall gamenya oke, dari sisi art sangat menarik, rule dan set up nya juga cukup gampang dimengerti. secara waktu udah cukup cocok untuk tingkatan light-medium (pengalaman kemarin, 4 pemain berlangsung kurang lebih 45 menit – 1 jam saja, termasuk penjelasan gamenya).

Hanya saja, kurangnya peningkatan level tantangan di ronde-ronde berikutnya, jadi pengalaman main setiap ganti ronde kurang lebih sama. Pas ronde terakhir jadinya terasa agak kurang intense si permainannya. Satu lagi, semisal bermain berdua saja, fase auction mungkin akan terasa datar.

Isa R. Akbar

Tipikal permainan yang cocok untuk keluarga atau yang ingin menjajal board game agak mikir karena memberikan porsi strategi dan luck yang cukup seimbang. Meskipun random tapi tidak signifikan, apapun hasil dadu yang keluar masih bisa dimanfaatkan pemain untuk memperebutkan bangunan.

Kompetisi dalam game ini juga cukup kerasa, dan yang saya suka adalah permainan ini tidak punishing, tidak ada skor negatif ataupun penalti. Bila pemain gagal memainkan kartu misi atau tidak bisa melewati event dan memberi makan warganya, yang terjadi adalah sesederhana pemain tidak mendapatkan poin.

Akhir kata, tim Boardgame.id mengucapkan terima kasih banyak kepada Matagot dari Perancis yang telah memberikan review copy Paris New Eden.

You may also like

• 

  DECODE: Menara Satya – Escape Room Board Game Indonesia [Review]
• 

  Super Foods: Sajikan Menu Makanan Bergizi [Board Game Review]
• 

  KEPO: Cara Seru Kepoin Sifat Teman dan Keluarga [Review]
• 

  Space Plague: Tunjukkan Dominasimu Sebagai Alien [Review]
• 

  Zen Tiles: Lepaskan Emosi Kini Bisa Dengan Board Game [Review]
• 

  Si Anak Nakal: Ingat Azab Sebelum Maksiat! [Review]