Mekanik 101 : Mengadu Peruntungan dengan Push Your Luck

Mekanik 101 : Mengadu Peruntungan dengan Push Your Luck

Pelipisnya berkeringat. Sorot lampu dan tatapan pemirsa tertuju ke arahnya. Saat ini ia harus memilih antara berpuas dengan 500 juta atau menjawab pertanyaan berikutnya. Keputusannya memiliki konsekuensi besar. Benar dan ia akan menjadi milyarder, atau salah kemudian pulang dengan muka yang lesu. Scene favorit di awal 2000an ini tak perlu lagi kita tunggu di depan TV. Ketegangan yang sama kini bisa disimulasikan oleh boardgame dengan mekanik Push Your Luck.

Salah satu gim deduksi dengan mekanik Push Your Luck, Tobago (2009) Image by playinggamestogether

Push Your Luck 101

Kegembiraan push your luck terjadi ketika kita memiliki pilihan aksi atas dasar hasil yang acak– seperti kocokan dadu atau bukaan kartu. Gim push your luck hanya memberikan kita probabilitas sebagai dasar pengambilan keputusan. Namun meski berbasis hoki, gim push your luck yang baik memberikan reward sepadan saat kita mengambil keputusan secara bijak.

Push your luck kerap ditemukan dalam permainan casino, dengan Blackjack (1700) sebagai dedengkotnya. Dalam Blackjack, kita punya pilihan untuk terus menarik kartu dengan resiko angkanya melebih 21 (busted), atau berhenti. Sistem push your luck memiliki daya tarik yang luas karena dapat menghasilkan tensi dalam premisnya yang sederhana : go or no go. Ketika hasilnya sesuai, system syaraf seketika menghasilkan dopamin yang menghasilkan sensasi menyenangkan – alasan yang sama mengapa banyak orang ketagihan bermain judi.

Coloretto (2003), push your luck yang less punishing dengan gameplay yang sederhana Image by pawnperspective

Variasi Push Your Luck

Secara umum ada dua sekte besar dalam push your luck : dengan atau tanpa busting mechanism. Busting (meledak) adalah saat dimana pemain bermain melebihi restriksi tertentu sehingga “dipaksa” mengakhiri giliran. Diamant / Incan Gold (2005) misalnya, menghadirkan busting ketika muncul dua kartu hazard yang sejenis. Restriksi dalam busting bisa berupa simbol (Flip city, Zombie Dice), Jenis kartu (Port Royal) hingga invalid roll / draw (Can’t Stop). Sistem busting biasanya menegasikan progress pemain dalam giliran tersebut, menciptakan dinamika all or nothing yang menarik.

Sekte kedua adalah push your luck tanpa busting. Variasi ini biasanya hanya memberikan penalty apabila keputusan yang diambil ternyata salah. Coloretto (2003) misalnya, hanya akan memberikan poin minus saat spekulasi kita meleset. King of Tokyo (2011) memberi warna lain karena saat memutuskan untuk mengocok ulang, hasil dadu yang baru bisa jadi jauh berbeda dengan yang kita rencanakan.

Implementasi yang menarik bisa kita temukan dalam Oh My Goods! (2015), dimana pemain hanya diperlihatkan sebagian dari total kartu kemudian “dipaksa” menentukan aksinya. Yang jenius dari gim ini, kita tidak pernah tahu apakah sisa kartunya akan sesuai dengan aksi yang ingin kita lakukan atau tidak.

Gim dengan eksekusi push your luck yang unik, Oh My Goods! (2015) Image by nonsensicalgamers

How It Works

Mekanik Push Your Luck menciptakan tekanan sekaligus atmosfir positif karena memberikan imbalan instan saat seseorang berani mengambil resiko. Keputusan yang tepat akan terasa seperti kemenangan kecil bagi pemainnya. Namun perlu dipahami oleh desainer bahwa elemen random yang kurang dimitigasi bisa jadi menciptakan pengalaman bermain yang jomplang. Bisa jadi ada pemain yang busted dalam dua giliran, sementara yang lain melenggang aman setelah 10 kali mengocok dadunya.

Secara garis besar, push your luck adalah konsep mekanik yang mudah diterima. Karakternya yang selalu membangun tensi berimbas pada terciptanya engagement sepanjang permainan. Keunggulan ini membuat push your luck sangat cocok diimplementasikan dalam light dan family game. Tertarik mengadopsi?

You may also like