Bermain & Belajar Aquatico: Mengenal Padang Lamun dan Dugong [Bagian 6]

Bermain & Belajar Aquatico: Mengenal Padang Lamun dan Dugong [Bagian 6]

Board game Aquatico dirancang bersama dengan Coral Triangle Center sebagai pakar konservasi kelautan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga ekosistem agar terhindar dari bahaya pencemaran. Selain itu, permainan yang bisa dimainkan untuk 2-5 pemain dari usia 7 tahun ini mengkaji dan memperkenalkan ekosistem perairan yang ada di Indonesia seperti: laut dan air tawar, serta satwa yang hidup di dalamnya.

Baca juga: Bermain & Belajar Aquatico: Mengenal Bangau Bluwok dan Hutan Bakau [Bagian 5]

Kamu bisa menemukan banyak satwa endemik seperti dugong dengan bermain board game Aquatico. Orang tua atau guru yang selesai memainkan Aquatico bersama putra putri ataupun siswa-siswinya bisa bercerita tentang dugong maupun padang lamun di Indonesia. Bisa ceritakan tentang ekosistem padang lamun, bagaimana pemandangannya, apa bedanya dengan rumput laut dan seterusnya.

Orang tua seharusnya tak perlu khawatir darimana mendapatkan informasi seputar padang lamun ataupun dugong karena di zaman sekarang sangat mudah didapat. Orang tua bahkan bisa bercerita sambil ‘googling’ bersama anak sambil memperlihatkan contoh gambarnya atau mungkin bisa langsung mencari videonya.

Dari Bermain Bisa Kenal Padang Lamun dan Dugong

padang lamun

Padang lamun sekumpulan tanaman laut atau tumbuhan berbunga yang hidup di bawah perairan asin atau laut. Karakteristik dari lamun antara lain: berpembuluh, berimpang, berdaun, berakar, serta berkembangbiak dengan biji dan tunas.

Keberadaan ekosistem padang lamun banyak membawa manfaat lho. Salah satunya dapat menstabilkan serta menahan sedimen-sedimen yang dibawa melalui tekanan dari gelombang dan arus. Selain itu memberikan perlindungan terhadap hewan-hewan muda untuk berkembangbiak juga pangan untuk mereka.

Bicara soal pangan, satwa yang suka memakan lamun adalah dugong. Oleh karenanya meelestarikan ekosistem padang lamun juga sangat berpengaruh untuk dugong. Apalagi kini jumlah mereka semakin sedikit dan menjadi satwa endemik yang harus dilindungi karena hampir punah.

Mengembangbiakkan dugong akan sangat membutuhkan waktu yang lama. Perlu 10 tahun untuk dugong menjadi dewasa dan 14 bulan untuk melahirkan satu individu baru pada interval 2,5-5 tahun. Satwa ini merupakan mamalia laut yang hampir mirip dengan lumba-lumba. Bedanya, dugong memiliki kepala yang tidak terlalu melengkung dan tidak memiliki sirip punggung.

Wah seru ya! Hanya dari bermain Aquatico bisa bertemu dengan dugong yang merupakan satwa yang harus dilindungi sampai menjelajah hingga ke ekosistem padang lamun juga. Nah! Bagi pembaca yang ingin memiliki dan ingin segera mencoba bermain Aquatico dan menceritakan informasi di atas pada putra-putrinya, pesan saja secara online di Boardgame.id, hanya Rp240.000 saja.

Hubungi tim Boardgame.id melalui Whatsapp atau kunjungi halaman katalog di bawah ini untuk memesannya lewat Tokopedia ataupun Shopee. Tersedia juga board game Indonesia seru lainnya, yuk langsung kunjungi halaman katalog berikut:

You may also like