Mekanik 101 : Trick Taking, Mekanik Usang yang Tetap Relevan

Mekanik 101 : Trick Taking, Mekanik Usang yang Tetap Relevan

“Minuum… Minuuum…”

Kata-kata itu kerap terdengar dari pos ronda. Hampir pasti diselingi gelak tawa. Bukan, itu bukan seruan untuk minum minuman beralkohol. Mereka biasanya cuma sedang memainkan minuman, atau cangkulan dalam istilah bekennya. Permainan minuman / cangkulan telah menjadi bagian tak terpisahkan bagi banyak orang, dan tanpa mereka sadar bahwa mereka sedang mempraktekkan sebuah mekanik usang bernama Trick Taking.  

Standard deck of card basis dari banyak mekanik ini. Image by weandthecolor.com

Trick Taking 101

Trick Taking adalah mekanik klasik yang biasa ditemukan pada gim berbasis kartu remi, dimana pemain bermain dalam ronde-ronde kecil yang disebut sebagai “trick”. Untuk memahami Trick Taking secara kaffah, kita perlu mengenal beberapa konsep unik dalam mekanik ini.

“Trick” merupakan sebuah ronde dimana seluruh pemain harus memainkan kartu dari tangan yang kemudian akan dibandingkan nilai dan simbol (suit) nya sebagai dasar penentuan pemenang. Kartu yang dimainkan dalam Trick Taking biasanya mesti mengikuti kaidah follow the lead atau mengikuti simbol pemain yang memainkan kartu pertama (leading player).

Contoh paling familiar ada pada gim Cangkulan / Minuman, dimana pemain harus memainkan satu kartu mengikuti simbol kartu pemain pertama. Setelah seluruh pemain memainkan masing-masing satu kartu, disitulah satu trick dianggap selesai dan pemain dengan angka terbesar biasanya dianggap memenangkan (taking) trick tersebut.

Konsep lain yang juga unik untuk Trick Taking adalah “Trump”, dimana satu simbol yang ditentukan di awal ronde dianggap lebih unggul dari simbol lainnya. Jika pemain tidak bisa mengikuti kartu leading player namun bisa memainkan simbol trump, pemain tersebut bisa jadi malah memenangkan trick asal tidak ada pemain lain yang memainkan simbol trump dengan angka yang lebih besar.

Sejarah Trick Taking mengakar sejak hampir 1000 tahun yang lalu dengan Tien Gow (1120) sebagai pelopornya. Tien Gow dimainkan menggunakan set chinese domino, dimana pemain ditantang untuk memainkan keping domino dengan ranking yang lebih tinggi dari sebelumnya. Menariknya, urutan ranking dalam Tien Gow cukup unik dengan angka ganda (6-6, 1-1, etc) sebagai keping terkuat meskipun terdapat anomali seperti 3-1 (goose) yang lebih kuat dibanding 5-5.

Salah satu modern classic, Diamonds. Image by sean jacquemain

Variasi Trick Taking

Karena begitu elegannya konsep trick taking, setiap gim baru yang lahir dengan mekanik ini harus membawa twist agar cukup kuat berdiri sebagai gim yang independen. Kondisi ini mau tak mau membuat eksekusi mekanik ini menjadi sangat bervariasi.

Partnership / Team adalah konsep yang umum ditemukan seperti halnya dijumpai pada Bridge (1908) yang merupakan salah satu cabang olahraga Asian Games 2018 silam. Selain Partnership, Betting juga cukup sering ditemukan yang mana pemain berusaha menebak berapa trick yang akan ia / pemain lain menangkan. Gim unyu Pikoko (2018) adalah contoh bagus, dimana pemain harus memperkirakan berapa total trick yang dimenangkan pemain lain untuk meraup poin.

Baca juga: Ulasan Board Game: Pikoko, Pesona Burung Merak yang Penuh Trik

Trick Taking bisa dimainkan dengan membagi seluruh kartu layaknya Hearts (1850) atau sebagian seperti halnya ditemukan pada Fox in The Forest (2017). Bahkan bisa dimodifikasi menjadi cooperative game seperti yang dilakukan Thomas Sing melalui The Crew (2019) yang kini sedang dinominasikan dalam penghargaan Kennerspiel des Jahres 2020.

Pikoko menganut trick taking
Pikoko (2018). Image by Boardgamequest

How It Works

Jika diamati lebih dalam, Trick Taking sebenarnya merupakan implementasi lain dari bidding / auction. Namun alih-alih bertaruh uang, kartu di tangan kita menjadi sumber daya untuk melakukan bid. Berbasiskan simbol dan ranking kartu yang unik, mekanik ini menciptakan dinamika yang berbeda dari bidding biasa dimana timing kapan dan apa kartu yang dimainkan menjadi krusial dalam penentu seberapa banyak trick yang akan dimenangkan.

Meskipun tidak terlalu popular di Indonesia, mekanik permainan semacam ini masih sangat diminati oleh penikmat boardgame internasional. Bahkan setiap tahunnya diadakan event yang khusus memainkan gim-gim Trick Taking saja lho. Mau coba mempopulerkan di sini?

Pelajari mekanik boardgame lainnya dalam seri Mekanik 101 atau baca tulisan menarik lainnya dari Vicky Belladino

You may also like