Para Guru se-Indonesia Dibekali Ilmu Game-based Learning di Workshop Ini

Para Guru se-Indonesia Dibekali Ilmu Game-based Learning di Workshop Ini

Belajar tidak pernah memandang status sosial, agama, kepercayaan dan usia. Bahkan mungkin para guru, hingga bapak-ibu dosen juga masih belajar hingga saat ini terlepas dari pekerjaan mulia mereka.

Guru belajar?

Ya! Malah baru terjadi beberapa hari kemarin. Tepatnya dari tanggal 9 Juni -16 Juni 2020, Yayasan Ludenara bekerja sama dengan PGRI Smart Learning & Character Center Jawa Timur telah selesai menghadirkan serangkaian Webinar dan Online Workshop bertajuk “Belajar Seasik Bermain”

Webinar ini berhasil menjaring sekitar 700 guru dari se-antero Indonesia Raya menjadi peserta. Ada guru-guru dari Maluku Utara, Kalimantan Timur, Jawa, Bali dan lainnya. Nah! Artikel kali ini akan coba merangkum apa saja yang dipelajari para guru selama webinar “Belajar Seasik Bermain”.

Berkenalan dengan metode game-based learning

Di hari pertama dibuka oleh mas Eko Nugroho dari Kummara Studio dan juga co-founder Yayasan Ludenara. Di sesi pagi Eko menyampaikan banyak materi dengan tema pengenalan dan dasar-dasar pembelajaran berbasis game atau yang dikenal juga dengan metode game-based learning (GBL). Di sesi siang, para guru dibekali ilmu dasar-dasar game design dengan cara yang paling sederhana, yaitu amati, tiru dan modifikasi.

“GBL pada dasarnya adalah kita menyampaikan materi pembelajaran dengan menggunakan game sebagai media utamanya,” terang Eko.

Hari kedua ada mas Adhicipta R. Wirawan, seorang ayah, dosen dan juga pembuat board game Waroong Wars dan seri card game Linimasa yang fokus pada sejarah. Guru-guru diajak untuk menghadirkan sesi pembelajaran sejarah yang mengasikkan melalui game. Mereka juga ditugasi untuk mencoba membuat board game dengan tema sejarah. Meskipun begitu sebenarnya setiap langkah yang diajarkan bisa juga diterapkan untuk mata pelajaran lainnya.

Belajar bermain pemateri
Pemateri / Narasumber

Belajar perdamaian, lingkungan hidup hingga pengalaman para guru

Selanjutnya di sesi siang masih di hari kedua ada dua orang narasumber, pertama ada kang Irfan Amalee. Beliau bercerita bagaimana organisasi PeaceGeneration yang dinaunginya menyebarkan pesan damai dan toleransi menggunakan board game.

Lalu yang kedua ada ibu Rili, seorang pejuang lingkungan hidup yang mengkampanyekan berbagai cara untuk menyadarkan masyarakat pentingnya ekosistem di sekitar kita. Salah satunya adalah lewat board game Aquatico. Beberapa guru mengatakan materi ibu Rili sangat membantu apalagi bagi guru yang mengajar jauh dari lingkungan pantai.

Baca juga: Yuk Kenalan Dengan Aquatico, Board Game yang Ajak Lestarikan Ekosistem Air

Lanjut ke hari ketiga, ada tiga orang narasumber, yaitu pak Edy Rahmawan, bu Nita Heryati dan pak Nunuk Riza Puji. Mereka semua adalah guru dan juga kepala sekolah yang sudah berpengalaman mempraktekkan belajar seasik bermain dengan metode GBL di kelas dan di sekolah masing-masing.

Baca juga: Nunuk Riza Puji, Guru SMAN 1 Petungkriyono yang Mengajar Pakai Game [Guru Bermain]

Memasuki hari keempat, para guru bertemu dengan mas Wicak Hidayat untuk belajar teknik-teknik menulis kreatif yang dibawakan seakan sedang membuat film. Kemudian dilanjut dengan sesi bersama mas Ivan Sarifudin dari LabMania. Mas Ivan banyak cerita tentang bagaimana memanfaatkan medsos yang baik untuk pembelajaran.

Para expert yang sangat memotivasi

Narasumber sesi siang di hari keempat ada pak Muklas Rofiq alias pak Roo yang bercerita banyak tentang leadership atau kepemimpinan dan entrepreneurship di lingkungan sekolah, terlebih lagi di era modern bonus pandemi seperti saat ini. Pak Roo juga sharing tentang semangatnya mengajak putra-putri kita dan terutama diri kita sendiri untuk terus 3C: coba, coba dan coba!

Sesi terakhir di hari kelima ada ibu Septi Peni Wulandari, founder School of Life Lebah Putih. Bu Septi berbagi pengalaman bahwa bermain penting tidak hanya untuk anak-anak tapi juga untuk diri sendiri. Kunci untuk bisa belajar seasik bermain adalah harus menemukan “playground” di diri sendiri, temukan hal-hal yang nyaman karena dari situ kita baru bisa menikmati asiknya bermain tanpa ada tekanan.

Kira-kira itulah semua sesi dan materi yang didapat oleh bapak ibu guru peserta webinar dan workshop online “Belajar Seasik Bermain”. Tidak mau ketinggalan kalau ada acara seperti ini lagi? Sering-sering buka situs Boardgame.id atau follow Instagram @boardgame.id karena kami akan selalu menginformasikan hal baru di sana.

Dapatkan juga beraneka judul board game Indonesia yang bisa dipesan online untuk dimainkan bersama keluarga atau untuk di amati, tiru dan modifikasi untuk menjadi permainan baru yang lebih sesuai dengan kebutuhan anak/murid. Kunjungi halaman katalog berikut untuk melihat daftar judul lengkap yang tersedia:

You may also like