Mekanik 101 : Hand Management, Kedalaman Taktis dalam Mekanik Sederhana

Mekanik 101 : Hand Management, Kedalaman Taktis dalam Mekanik Sederhana

Satu dari banyak hal yang mutlak dan absolut bagi anak Indonesia adalah Kartu Remi. Bahkan menurut legenda, sengotot-ngototnya orang tua melindungi anaknya dari godaan Kartu Remi, toh akhirnya mereka akan lulus SD dengan jam terbang minuman (cangkulan) yang tinggi. Biang dari adiksi permainan Kartu populer seperti Minuman dan 41 adalah sebuah mekanik yang bernama Hand Management.

Game dengan mekanik Hand Management yang populer, Love Letter (2012).  Image by geekdad.com

Hand Management 101

Gagasan utama mekanik Hand Management adalah optimasi. Untuk menjadi Hulk Hogan dalam permainan berbasis Hand Management, pemain harus mengidentifikasi kombinasi aksi serta timing yang tepat dengan tetap mengikuti tata tertib yang ada untuk meraih poin maksimal. Komponen yang paling lumrah dioptimasi adalah kartu di tangan (hand), menjelaskan mengapa mekanik ini dinamakan Hand Management. Meski begitu, kartu bukan satu-satunya komponen yang bisa ditanamkan mekanik ini.

Baca juga: Seri Artikel Mekanik 101

Permainan paling uzur dengan mekanik Hand Management adalah Tien Gow (1120). Permainan empat orang bersenjatakan Chinese Domino ini menentukan jawara dan pecundangnya dari apa dan kapan kartu di tangan dimainkan. Meskipun lebih sering diasosiasikan dengan gambling, bermain Tien Gow sejatinya mengutilisasi tingkat pengamatan dan kedalaman strategi yang cukup tinggi. Good hand doesn’t guarantee you a good result.

Tien Gow (1120) yang kini sudah mulai langka pemainnya. Image by Boardgamegeek.com

Variasi Mekanik Hand Management

Implementasi paling primitif dari mekanik Hand Management adalah dengan membiarkan pemain memilih kartu untuk dimainkan dari set yang telah dibagikan, seperti dalam UNO (1971). Twist yang jenius dari mekanik ini dilahirkan ke dunia oleh Antoine Bauza melalui gamenya Hanabi (2010). Jika biasanya pemain mengetahui detail kartu di tangan, dalam Hanabi pemain memegang kartu masing-masing secara terbalik. Sepanjang permainan, pemain saling berbagi petunjuk agar dapat memainkan kartu yang tepat dan meletupkan kembang api terindah sepanjang sejarah. Variasi jenius (yang sebenarnya simpel) ini mengantarkan Hanabi meraih penghargaan Spiel des Jahres 2013.

Jangan ajak temanmu yang lemot main Hanabi (2010). Image by Gameosity.com

Tidak semua permainan dengan Hand Management memberikan kebebasan bagi pemain untuk memilih kartu yang dimainkan. Dalam Bohnanza (1997), pemain hanya bisa memainkan kartu terdepan di awal gilirannya. Elemen Hand Management dalam Bohnanza dilakukan dengan mengakali urutan kartu yang diinginkan melalui negosiasi. Urutan kartu di tangan yang tidak boleh dibolak-balik juga menjadikan Bohnanza permainan kartu yang unik.

Literally card game modern pertama yang saya coba. Very Addictive! Image by trilobyt3.com

Dalam era modern board game, Mekanik Hand Management juga menginspirasi beberapa mekanik lain. Deck Building merupakan salah satunya, dimana objek Hand Management dikembangkan lebih jauh menjadi “Pool” Management.

How It Works

Mekanik Hand Management memberikan meaningful choices bagi pemain. Hasil akhir permainan dengan mekanik ini sangat ditentukan dari bagaimana pemain memainkan kartunya. Dengan eksekusi mekanik yang sangat familiar bahkan bagi non-gamer, Hand Management banyak dipilih para designer board game untuk membuat permainan menjadi lebih taktis.

Jadi, sudah kebayang mau bikin game apa dari Mekanik Hand Management?

You may also like