SDK Penabur Bandung Pilih Board Game Sebagai Agenda Community Engagement Program

SDK Penabur Bandung Pilih Board Game Sebagai Agenda Community Engagement Program

Banyak cara untuk membuat murid-murid lebih aktif dan terlibat pada suatu topik. Bisa lewat study tour, project-based learning atau lainnya. Setiap sekolah juga pasti punya caranya sendiri. Seperti yang dilakukan oleh SDK BPK Penabur Banda, Bandung.

Sekolah yang beralamat di Jl. Bahureksa No.26 Bandung memiliki aktivitas yang dinamakan Community Engagement Program. Program ini mengajak murid untuk terlibat langsung dalam suatu kegiatan dan belajar dengan suasana yang seru. Pada bulan Mei ini, mereka ingin belajar tentang ekspresi dan interaksi lewat game.

Kelas belajar main SDK BPK Penabur

Mendukung niatan tersebut mereka akhirnya menghubungi Ludenara, yayasan yang peduli akan pendidikan. Jadilah 9 Mei lalu, Ludenara menggelar kelas belajar main bersama SDK Penabur Banda.

Inti sari yang ingin dipetik dari Community Engagement Program antara lain agar siswa bisa langsung memahami bahwa game juga bisa dimanfaatkan untuk belajar berinteraksi, dan melihat perubahan ekspresi. Untuk itu Ludenara menggandeng tim dari Kummara Studio dan Manikmaya Games yang kebetulan juga bermarkas di Bandung

Kelas tersebut diikuti oleh murid-murid kelas 3 dan kelas 4, ditemani juga oleh beberapa guru pendamping. Manikmaya Games membuka sesi dengan langsung mengajak para murid bermain board games terbitan mereka: Aquatico dan Pipoya Get Egg. Di akhir sesi bermain, murid-murid diminta menceritakan pengalaman atau hal apa saja yang dipelajari dari permainan yang mereka coba.

 

Baca juga: Tanamkan Pentingnya Menjaga Laut Dari Sampah Lewat Board Game Aquatico

“Kalau tercemar tidak dapat kartu hewan” Kata seorang murid yang baru saja memainkan Aquatico.

“Semakin baik eksosistem, semakin banyak pula hewan yang mau tinggal di ekosistem kita.” Timpal salah satu siswa yang lain.

“Saya suka Get Egg karena sayamenyukai matematika.” Ujar siswa yang mendapat kesempatan bermain Get Egg.

“Setiap karakter punya ekspresi yang berbeda.” Sahut murid kelas empat yang juga menjajal Get Egg.

Usai bermain, tim Kummara Studio memberikan materi singkat tentang game dan ilustrasi. Jenis game sangat banyak, bahkan pertandingan olahraga juga bisa sebut game. Sesuatu bisa disebut game jika di dalamnya ada Peran (Roles), Peraturan (Rules) dan Hasil (Result/Game Objective).

Murid-murid mengikuti setiap sesinya dengan tertib. Sebagian di antara mereka terpukau dengan board game keluaran Manikmaya Games yang memiliki gaya yang khas akan Indonesia.

Menarik ya, board game sampai dilirik oleh instansi pendidikan seperti sekolahan. Artinya sudah mulai banyak yang percaya dengan manfaat board game yang bisa menyampaikan hal-hal positif.

 

 

 

 

 

You may also like