Designer Waroong Wars Ajak Masyarakat Surabaya Gunakan Board Game Sebagai Media Belajar.
- HeadlineKomunitasPendidikan
- September 20, 2017
- 312
- 4 minutes read
Seminggu yang lalu, salah satu mall di Surabaya mendadak lebih ramai dari biasanya. Tepatnya pada hari Rabu (13/9), hingga Minggu (17/9) kemarin. Pasti tahu dong acara apa? Yup, selamat datang di IVY Edu Village Surabaya!
Diadakan di Lenmarc Mall Surabaya, terdapat berbagai seminar dan workshop yang bisa kamu ikuti di acara ini. Seluruhnya langsung dipandu oleh para narasumber keren seperti Kampung Dolanan, Unilever, Visual 32, dan Klub Literasi Anak. Ada juga science fair dari Ivy School, semuanya gratis!
Nah, rupanya ada yang menarik nih dari rangkaian kegiatan tersebut. Ada salah satu tema yang mengupas tentang board game! Bertajuk “Board Game for Education”, seminar ini dibuat untuk kalian yang ingin tahu seluk-beluk board game sebagai media belajar.
Berlangsung pada 14 September pukul 18.00 WIB, seminar ini menghadirkan CEO Mechanimotion, Adhicipta R. Wirawan sebagai narasumbernya, lho. Setuju dong jika beliau dikenal sebagai salah satu desainer board game ternama di Indonesia?
Selama 2 jam, mas Adhi – begitu beliau biasa disapa, memaparkan tentang board game sebagai bentuk perkembangan media pembelajaran masa kini. “Di gen Z atau generasi milenial, belajar lebih efektif jika dilakukan dengan bermain. Wajar jika board game jadi salah satu solusi media belajar untuk anak masa kini.” Ujarnya.
Baca juga: Board Game Hadir Lebih Dari Sekedar Media Hiburan
Mas Adhi memaparkan, kemampuan board game menggabungkan kegiatan bermain, belajar, dan berkomunikasi dinilai sebagai jawaban mengapa permainan ini semakin dilirik masyarakat. Selain itu, board game pun mampu menstimulasi banyak hal dengan cara yang seru dan menyenangkan.
Dihadiri oleh peserta yang bervariasi – mulai dari siswa SD, SMP, guru dan orang tua, acara ini diapresiasi positif oleh peserta dan pengisi acara. “Peserta yang datang bermacam-macam, dan cukup antusias dengan tema yang diberikan.” jelas designer Linimasa dan co-designer Waroong Wars tersebut.
Pasti kalian penasaran dong, apa sih kiat memakai board game sebagai media edukasi? Nah, penggemar board game Nations dan Pagelaran Yogyakarta ini membagi sarannya untuk kalian. “Fokus pada objektif belajar yang ingin dicapai. Untuk menambah referensi, bisa juga datang ke Play Day di kota masing-masing.”
Lalu, bagaimana dengan desainer yang ingin menciptakan board game edukasi? Ternyata ini jawabannya. “Education game berbeda dengan entertainment game. Keduanya bisa dikombinasikan, kok. Untuk game edukasi, tentu harus berkonsultasi dengan guru atau dosen untuk mendapat objektif permainan yang tepat, ya.”
Baca juga: 3 Board Game Yang Akan Membuatmu Pintar Berhitung
Terakhir, apa ya harapan mas Adhi sendiri untuk industri board game Indonesia? “Semoga board game lokal bisa lebih terlibat di dunia pendidikan, khususnya dalam pengembangan karakter.” Jawabnya mantap. Luar biasa, bukan? maju terus board game Indonesia!