Menengok Seminar Keren Dari Komunitas Board Game Salatiga, Bonus Kepoin Perancang Board Game Satu Ini!

Selain peringatan hari Sumpah Pemuda dan hari kedua berlangsungnya pameran board game dunia SPIEL’17, rupanya masih ada kegiatan yang tak kalah menarik pada Sabtu (28/10) kemarin. Ada yang bisa tebak apa?

Ya! Komunitas Board Game Salatiga kembali berkarya dengan sebuah acara baru, lho. Sebagai salah satu komunitas board game tanah air yang cukup aktif, kali ini komunitas tersebut membuat seminar bertajuk Gamedev Level Up “The Heart of Game Design”.

Nah, menariknya acara ini menghadirkan sosok kreatif di dunia game papan Indonesia, lho. Di usia mudanya, dia telah menciptakan aneka board game menarik salah satunya adalah The Tale of Pela Gandong yang bercerita tentang toleransi rakyat Maluku. Sudah tahu siapa dia? Yup, siapa lagi kalau bukan Allez Martin Tangidy!

Sebelum melihat seperti apa serunya seminar tersebut, mending kita kenalan dulu deh sama desainer muda yang kece ini. Allez – begitu dia biasa disapa, memang dikenal sebagai salah satu kreator board game yang berprestasi. Mengambil jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) di UKSW Salatiga, Allez memilih untuk fokus ke bidang game development yang menjadi minatnya.

Mendalami bidang pengembangan game di kampusnya, rupanya memberi pria yang baru saja diwisuda ini inspirasi untuk membuat aneka judul, bahkan beberapa di antaranya berhasil meraih apresiasi tinggi, lho! Sebut saja Mie Ayam The Game yang menyabet Best Solo Board Game di acara Subogama, dan Rescuer Journey yang menduduki 10 besar Kompas Board Game Challenge 2016. Hebat, ya!

Tak hanya itu saja, masih banyak board game lain yang ia hasilkan bersama dosen dan teman-temannya, seperti Semarangan, Usahain, The Gift From Nyi, dan Stalker. Tugas akhir berupa board game yang berjudul Tale of Pela Gandong pun berhasil membuat Account Manager and Creative Conceptor di Rolling Glory Bandung ini semakin dikenal sebagai kreator muda tanah air yang berprestasi.

Nah, sekarang yuk mengintip keseruan acara seminarnya. Bertempat di Gedung G Kampus 1 UKSW, acara ini cukup banyak mengundang peserta, khususnya yang tertarik mempelajari board game. Mahasiswa yang datang cukup beragam, mulai dari anak DKV, Teknik Informatika, Psikologi, bahkan Bahasa dan Seni. Datang juga teman-teman dari Institut Seni Indonesia (ISI) Solo, lho!

Dimulai pukul 9 pagi hingga 1 siang, Allez membagi pengalamannya seputar merancang board game. Acara berlangsung seru, terlebih dengan penjelasan yang ringan dan menarik dari narasumber serta peserta yang aktif untuk bertanya dan mengikuti seminar hingga akhir.

Nah, begitulah kurang lebih keseruan yang mengiringi seminar board game dari Komunitas Board Game Salatiga. Benar-benar acara yang keren! Semoga bisa menginspirasi para pemuda lainnya untuk terus belajar dan berkarya untuk bangsa, ya!