Serunya Menjajal Beragam Board Game Asli Indonesia di Pameran BEKRAF Game Prime 2018

Serunya Menjajal Beragam Board Game Asli Indonesia di Pameran BEKRAF Game Prime 2018

Lebih dari 25 judul board game asli Indonesia hadir dalam pameran dan eksibisi BEKRAF Game Prime 2018 yang digelar dua hari pada tanggal 14-15 Juli lalu. Dari 25 judul board game tersebut ada yang sudah rilis dan bisa dibeli, dan adapula yang masih berwujud prototipe alias masih dalam tahap pengembangan.

Pada liputan kali Boardgame.id akan memberikan ulasan singkat mengenai board game-board game karya anak bangsa apa saja yang hadir di Game Prime akhir pekan lalu.

Baca juga: Selamat! Board Game Bertema Mataram Ini Terpilih Menjadi Best Tabletop di Game Prime Awards 2018

Kata Emak – Prototipe (Segara Games)

Bercerita tentang anak yang diminta berbelanja oleh Emak (Ibu) dengan daftar belanjaan berupa: Daging-Tempe Telur-Kerupuk-Ikan-Kangkung. Setiap pemain memiliki setumpuk kartu acak. Pada gilirannya pemain harus menyebutkan urutan daftar belanjaan sambil membuka tumpukan miliknya ke tengah meja.

Kata Emak | Foto: Isa Akbar

Semua pemain lalu berebut menepuk kartu yang baru saja dimainkan. Jika kartu yang muncul sesuai apa yang diucapkan maka pemain yang pertama menepuk kartu akan mendapatkan belanjaan ini. Pemain yang berhasil mengumpulkan semua kartu belanjaan adalah pemenangnya.

Mahapatha – Prototipe (Manikmaya Games)

Menjadi board game Indonesia pertama yang memanfaatkan miniatur sebagai bidak memang banyak menuai perhatian. Perlu mengantri sekitar setengah jam lebih untuk bisa menjajal game ini di Game Prime. Mengusung konsep satu lawan banyak. Maksimal empat pemain akan bekerja sama melawan satu pemain lain yang menjadi Overlord.

Mahapatha | Foto: Isa Akbar

Game ini sebenarnya memiliki ceritanya sendiri di setiap skenario yang sekarang masih terus dikembangkan. Di Game Prime pengunjung hanya bisa memainkan skenario demo saja (agar tidak spoiler). Setiap putaran akan dibuka kartu peristiwa yang akan membatasi jumlah aksi para jagoan. Pihak jagoan boleh memilih siapa di antara mereka yang akan melakukan aksi pada putaran tersebut asalkan masih memiliki keping aksi.

Setelah aksi para jagoan selesai, Overlord akan menjalankan aksi sejumlah aksi para jagoan. Nantinya, setelah para jagoan menyelesaikan suatu skenario mereka boleh membayarkan EXP untuk mendapatkan kemampuan-kemampuan baru.

Bluffing Billionaires (Masbro Studio)

Semua pemain adalah pemegang aset paling mahal di dunia, tapi siapakah yang benar-benar paling kaya? Setiap giliran satu persatu pemain akan memainkan satu kartu asetnya secara tertutup. Pemain berikutnya lalu memainkan kartu asetnya juga dan mengaku asetnyalah yang lebih mahal. Pemain sebelumnya boleh percaya atau tidak.

Bluffing Billionaires | Foto: Isa Akbar

Kartu aset lawan akan diambil oleh pemain yang berhasil ‘menipu’. Di akhir permainan, pemain dengan nilai aset dan poin kartu paling besar akan menjadi pemenang.

Emak-Emak Matic Card Game (Keong Games)

Diangkat dari sebuah mobile game yang berjudul sama, versi card game ini mengusung tema balapan emak-emak yang sedang naik motor. Sebelum memulai pemain akan mendapat objektif rahasia berupa warna motor yang harus sampai garis finis terlebih dahulu.

Emak-Emak Matic Card Game | Foto: Isa Akbar

Pada gilirannya, pemain aktif akan memilih satu kartu aksi untuk dimainkan secara tertutup. ia juga akan mendapat satu kartu dari setiap pemain yang lain. Jadi pemain aktif harus memainkan kartu yang dipilihnya dan kartu yang disumbangkanpemain lain. Saat menjalankan motor pemain boleh memilih motor mana yang akan digerakkan. Jangan sampai terlihat mencolok saat menggerakkan warna motor yang sebenarnya kamu jagokan ya!

The Heritage of Batik (Keong Games)

Board game bertema batik ini menuntut pemain untuk menyusun keping-keping batik ke papan permainan. Pemain bisa mendapatkan kepingan batik dengan menukar kartu bahan batik. Poin bisa didapatkan dengan mengambil dan memasang keping batik. Saat pemain mencapai poin 40, maka dialah juaranya.

The Heritage of Batik | Foto: Isa Akbar

Emisi (FeiraTochi)

Ada banyak unsur edukasi dalam board game ini. Salah satunya adalah jika terlalu banyak emisi karbon yang beredar, bumi bisa cepat rusak. Jadi permainan ini mengusung gaya semi-kooperatif. Di satu sisi pemain bersama-sama menjaga bumi ini tetap sehat dengan sambil memenuhi misi pribadi mereka.

Emisi | Foto: Isa Akbar

Dimainkan dengan menggunakan kartu dan papan permainan. Pemain akan menjalankan lima aksi dari enam pilihan aksi setiap putaran. Permainan akan berakhir pada putaran keenam. Jika dianalogikan pemain hanya memiliki 30 tahun (5 aksi x 6 putaran) untuk memperbaiki bumi ini.

CHIPS: Heroes Uprising – Prototipe (CIAYO Games)

Mengusung tema paska kehancuran di mana ada invasi alien sedangkan sumber daya makin menipis. Pemain akan berlomba memperkuat markas dengan membuat benteng pertahanan. Pemain akan mendapat 2 poin dari setiap ruangan yang berhasil dibangun.

CHIPS Heroes Uprising | Foto: Isa Akbar

Card game ini juga menganut skema battle royale yang mengizinkan pemain untuk menyerang markas siapapun demi mendapatkan sumber daya berupa tutup botol (bottle cap) atau mengurangi poin mereka dengan menghancurkan ruangan. Tentu, pemenang ditentukan oleh pemain yang memiliki banyak poin di akhir permainan.

Baca juga: CIAYO Games Hadirkan Card Game Indonesia Terbaru Berjudul CHIPS: Heroes Uprising

Magical Fraud Academy – Prototipe (Rave’s Studio)

Sebagai penyihir muda, para pemain diminta untuk menciptakan ramuan sihir yang dibuat dengan mencampuradukkan material ke dalam kendi dan mengaduknya. Pemain hanya perlu memainkan satu kartu pada gilirannya untuk mendapatkan material atau mengerjai lawan. Setiap ramuan memiliki poin 1,2 atau 3. Tujuan permainan ini adalah membuat ramuan yang totalnya mencapai 10 poin.

Magical Fraud Academy | Foto: Isa Akbar

Ganti Presiden – Prototipe, Judul Tentatif (Toge Production)

Tak disangka, pengembang yang populer dengan karyanya Infectonator ternyata tengah mengembangkan card game. Dibutuhkan empat pemain untuk masing-masing menjadi pasangan Capres-Cawapres. Tugas setiap pasangan adalah meyakinkan para voters untuk memilih mereka. Jadi setiap giliran pemain akan memainkan kartu janji untuk meyakinkan voters. Ada pula kartu-kartu iseng untuk merebut atau menghasut voters dari lawan.

Ganti Presiden (tentatif) | Foto: Isa Akbar

Mythic Master – Prototipe (Arcanum Hobbies)

Layaknya Pokemon, dalam permainan ini pemain berusaha menangkap makhluk-makhluk dari dongeng dan legenda mitologi kuno. Setiap monster memiliki tingkat kesulian untuk ditangkap. Nilai ini juga menjadi poin yang diperlukan untuk memenangkan permainan. Jumlah aksi yang didapat pemain akan bertambah seiring dengan jumlah monster yang dimilikinya.

Mythic Master | Foto: Isa Akbar

Balap Kuliner (Kompas)

Menjadi turis di kota Semarang nampaknya belum afdol tanpa membawa oleh-oleh makanan khas Semarang. Siapa pemain yang bisa membungkus dua makanan khas Semarang akan dinyatakan sebagai jawara. Setiap giliran hanya perlu memainkan maksimal dua kartu untuk mengotak-atik jalanan di Semarang dan menjalankan bidaknya.

Balap Kuliner | Foto: Isa Akbar

Dua hari memang kurang untuk menjajal semua board game yang ada, penulis terlewat memainkan Head to Head Board Game dari Demeira Nusantara, Varna dari Manikmaya Games/Morfosic Studio, Cibaku dari Segara Games dan Marbel Firefighter dari Keong Games saking boothnya selalu penuh dan ramai.

Selain judul-judul di atas, ada beberapa board game seperti Aquatico, Kakak Teladan, Perjuangan Jomblo, Balloon, Board Game KPK dan lainnya yang sebenarnya juga dimainkan oleh para pengunjung. Terima kasih BEKRAF yang telah menghadirkan acara dan tempat bagi kreator tanah air untuk memamerkan karya-karya mereka. Sampai jumpa di Game Prime tahun depan ya!

Kamu bisa lihat dokumentasi foto area board game di BEKRAF Game Prime 2018 selengkapnya di Facebook Page Boardgame.id

You may also like