Perlu Nggak Sih Board Game Indonesia Ikut Pameran di Luar Negeri?

Perlu Nggak Sih Board Game Indonesia Ikut Pameran di Luar Negeri?

Bicara soal board game secara umum, Indonesia masih jauh tertinggal dengan Eropa dan Amerika. Di negara-negara adidaya seperti Jerman, mungkin ada lebih dari 100 judul board game yang rilis setiap tahunnya. Apalagi kalau di Jerman ada Essen SPIEL, pameran board game terbesar yang biasanya menampilkan sekitar 1.500 judul board game baru dari seluruh dunia.

Sedangkan di Indonesia, sejauh ini mungkin baru ada sekitar 50 judul board game yang sudah rilis sejak 2014. Dihitung dari segi jumlah, jelas tidak bisa menandingi Eropa. Lalu, kalau sudah tahu kalah jumlah, bagaimana caranya agar bisa tetap disorot dan dilihat oleh mata dunia?

Pameran Board game Indonesia
Beberapa judul board game Indonesia

Caranya tentu dengan menampilkannya ke dunia. Tunjukkan bahwa board game Indonesia itu ada, keren dan seru. Untuk itu penting sekali jika ada kesempatan untuk memamerkan karya-karya anak bangsa ke luar negeri, kenapa tidak?

Beruntung, industri board game Indonesia turut didukung oleh Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (BEKRAF). Tahun lalu, BEKRAF membantu menyediakan lahan pameran seluas 66 m2 di pameran Essen SPIEL 2018 dan mendapat di Hall 3. Essen SPIEL sendiri adalah pameran board game terbesar yang digelar setahun sekali di kota Essen, Jerman. Dan Hall 3 adalah Hall utama di mana di sana menjadi tempat berkumpulnya penerbit-penerbit board game papan atas dari seluruh dunia seperti HABA (Rhino Heroes), Days of Wonder (Ticket to Ride), Repos Production (Just One, 7 Wonders) dan lainnya.

Poster OPEN CALL 2019

Nah! Tahun ini BEKRAF kembali mengulurkan tangannya untuk memajukan industri board game Indonesia sekali lagi untuk bisa berpartisipasi dalam SPIEL 2019. Pendaftaran atau submission karya board game yang nanti akan dipamerkan di SPIEL 2019 sudah dibuka sampai tanggal 5 September mendatang. Informasi tentang pendaftaran ini bisa kamu lihat di halaman berikut: http://bit.ly/info-archipelageekspiel2019

Jadi, jika ditanya perlu nggak sih board game Indonesia ikut serta dalam pameran di luar negeri? Sangat perlu. Bahkan beberapa keuntungannya bisa kamu gali jika kamu terpilih mewakili kontingen Indonesia di SPIEL 2019, antara lain:

  • Berjejaring dengan komunitas, influencer dan mungkin reviewer untuk menyuarakan board game Indonesia,
  • Berjejaring dengan perancang board game dari mancanegara untuk berbagi ilmu,
  • Menjalin hubungan baik dengan penerbit board game dunia, dan
  • Kesempatan untuk licensing

Ya! Licensing, adalah yang paling penting. Board game Indonesia tentu akan semakin banyak dikenal di mancanegara jika ada penerbit luar negeri yang mau menerbitkan board game Indonesia. Hal ini sudah dilakukan oleh Manikmaya Games, penerbit asal Bandung yang menjajaki kerjasama dengan Blue Orange, penerbit asal Perancis, untuk merilis board game berjudul Buto Ijo & Timun Mas ke 26 negara.

Baca juga: Cerita Timun Mas & Buto Ijo Akan Disebarkan ke 26 Negara dalam Bentuk Board Game

Bisa dibayangkan ada nama Buto Ijo & Timun Mas, salah satu cerita rakyat yang populer di Indonesia bisa dikenalkan ke negara-negara lain lewat board game.

You may also like