Bermain Poker, Tingkatkan Kemampuan Berpikir?
- Opini
- July 17, 2019
- 365
- 3 minutes read
Jika membayangkan permainan poker, pasti yang ada dalam pikiranmu tidak jauh-jauh dari uang dan judi. Memang benar sih. Namun tahukah kamu, kalau beberapa universitas di barat telah menggunakan Poker di ruang kelas untuk tujuan yang lain?
Ya, permainan yang sering diberi nama Texas Holdāem Poker ini telah digunakan oleh universitas-universitas seperti Harvard, Yale dan Princeton sebagai salah satu alat mengajar yang penting di kelas-kelas. Faktanya, penerapan poker dalam pembelajaran di kelas tidak semudah yang dibayangkan lho.
Karena kesulitan tersebut – ditambah dengan stereotipenya yang erat dengan judi. Para pengajar jelas menolak memasukkan permainan tersebut ke dalam pelajaran. Nah, pihak universitas lantas memiliki cara unik tersendiri untuk mengenalkan kegiatan ini ke ruang kelas. Hasilnya tepat sasaran, sehingga banyak universitas lain yang mengikuti jejak ini.
Baca Juga: Game Unik, Tetap Akan Selalu Mendapat Audiens
Mengasah Berbagai Macam Soft Skill?
Permainan ini dapat mengajarkan banyak hal dan berpengaruh langsung dalam kehidupan nyata. Beberapa pelajaran untuk mengasah softskill yang dapat dipetik dengan bermain poker. Seperti perencanaan investasi, berpikir kritis dan pengendalian diri. Ada juga fokus jangka panjang, kuat mental, mengasah kemampuan menganalisa dan dapat memperkirakan resiko.
Charles Nesson, profesor hukum dari Harvard University berpendapat bahwa keuntungan bermain permainan ini sangat diperlukan jika ingin bekerja secara profesional di ranah Bisnis, Teknologi, Psikologi dan Hukum. “Saya menyukai poker karena bisa mengembangkan cara berpikir.” ujarnya dilansir dari situs Boston Globe.
Jadi, kamu yakin permainan itu selalu berdampak buruk? Kalau bisa diolah dan dipergunakan secara baik tentu banyak nilai-nilai positif yang bisa disampaikan melalui bermain seperti bermain poker di ruang kelas.
*artikel ini telah rilis sebelumnya dengan judul “Belajar Melatih Softskill Dengan Bermain Poker di Ruang Kelas” oleh Isa Akbar tanggal 17 Desember 2015.