Mau Bangun Team Building yang Efektif? Main Board Game Kooperatif Aja

Salah satu peserta Kelas Game Based Learning yang diselenggarakan oleh Ludenara sempat bertanya pada saya, “Kang Isa, adakah board games yang memfasilitasi nilai-nilai leadership atau kepemimpinan?”

“Ada kang, banyak malah,” Jawab saya.

Jika ditanya soal board game saya selalu menjawabnya dengan semangat. Tak perlu panjang lebar saya pun mulai menjelaskan.

Baca juga: Belajar Sains yang Seru? Board Game Siap Membantu

Nilai-nilai leadership biasanya akan muncul ketika kita bermain board game bergenre kooperatif. Mengapa? karena sebuah board game kooperatif biasanya jika satu pemain menang, semuanya ikut menang tapi kalau satu kalah ya yang lain juga kalah. Dengan kata lain board game kooperatif adalah soal kebersamaan.

Objektif dalam board game kooperatif tentu berbeda-beda namun intisarinya masih sama. Para pemain harus bisa mencapai objektifnya sebelum beberapa kondisi buruk tercapai. Untuk bisa memenangkan permainan kooperatif, jelas kerjasama adalah kunci.

Yang namanya kerja tim, perlu juga ada pemimpin (leader) atau si pemegang keputusan (decision maker). Minimal disaat kondisi kritis harus ada yang sigap mengambil keputusan, terlebih lagi jika ada beda pendapat di satu timnya.

Baca juga: Kaget! Main Board Game Jadi Paham Bisnis [Wawancara]

Kelebihan board game kooperatif

Main board game kooperatif nggak bisa asal main lho, perlu menciptakan team building yang solid terlebih dahulu. Bahkan kalau belum kenal dengan teman satu timnya, lebih baik kenalan dulu agar paling tidak jadi akrab dan mencairkan suasana. Plus, dengan mengenal siapa saja yang ada dalam tim, mungkin antar anggota tim jadi makin tahu juga kebiasaan atau cara pikir mereka.

Selain hal-hal yang sudah disebutkan, bermain board game berjenis kooperatif juga bisa memberikan beberapa manfaat berikut ini:

1. Meningkatkan komunikasi dan koordinasi
Bekerjasama tanpa berkomunikasi tentu sulit, meskipun ada saja board game kooperatif yang justru tidak tidak boleh ngobrol saat memainkannya. Namun kembali ke fitrahnya, tujuan akan mudah tercapai jika setiap anggota tim mau mengutarakan apa kesulitan yang sedang ia hadapi. Dengan begitu, anggota yang lain bisa membantunya atau mengkomunikasikan jalan terbaiknya demi mencapai tujuan bersama.

Jika komunikasi antar anggota tim sudah cair, makin enak pula merumuskan perencanaan serta koordinasi saat menjalankan aksi.

2. Memunculkan pilihan alternatif
Jika sesuatu dikerjakan sendiri, apapun itu pasti akan mengikuti kehendak sendiri. Jika dikerjakan bersama-sama, jika ada yang tidak sependapat, ia bisa memberikan alternatif pandangan lain. Tinggal setelah itu bagaimana merumuskan pilihan mana yang lebih tepat untuk dilakukan. Ingat, kamu tidak sendirian.

3. Belajar menghargai pendapat dan open minded
Apa gunanya bekerjasama tapi selalu ribut saat menentukan pilihan. Semua orang bebas berpendapat, namun jangan menutup diri. Yang satu merasa benar, yang satu ngotot ingin diperhatikan. Kalau ada yang menyampaikan pendapat tapi beda dengan apa yang kita yakini, ya terima saja. Nggak usah ngegas.

Kalau saja main Pandemic itu nyata, virus udah keburu nyebar duluan. Akan terasa lebih damai kalau ada yang berbeda pendapat tapi bisa diterima oleh semuanya. Pertimbangkan dengan baik saran dan masukan dari yang lain.

4. Bangun kepercayaan
Ingat, dalam permainan kooperatif kalau satu pemain kalah semua ikut kalah, begitu juga sebaliknya. Agar bisa menang bersama, terkadang kita harus percaya dengan keputusan tim. Dengan belajar menghargai pendapat, kalau kamu mendukung pendapat atau pandangan orang lain itu sama artinya percaya kepada mereka.

Jika merasa dipercaya, orang cenderung akan berbuat semaksimal mungkin karena tidak ingin mengecewakan pihak yang sudah mempercayainya.

Baca juga: 9 Board Game Ini Bisa Bantu Kamu Lebih Jago Jalankan Bisnis atau Memulai Startup

Nah, jadi bagaimana? Siap mengasah kinerja tim dengan bermain board game kooperatif?