BAZNAS Ajak Warga Bandung Jalani Simulasi Tanggap Bencana Lewat Board Game

BAZNAS Ajak Warga Bandung Jalani Simulasi Tanggap Bencana Lewat Board Game

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) rupanya tidak hanya fokus mengembangkan layanan pembayaran zakat dan infaq. Mereka juga memiliki misi untuk membantu korban daerah-daerah yang terkena bencana sekaligus memberikan edukasi ke masyarakat terkait tanggap bencana.

Edukasi tanggap bencana tersebut mereka lakukan dengan menggunakan media board game. Bekerja sama dengan Kummara Game Design Studio, terciptalah board game SIAGA! atau Siap Tanggap Bencana.

Siswi-siswi SMK 1 Pasundan bermain board game SIAGA! | Foto: Isa R. Akbar/BGID

Pada tanggal 12 November lalu, BAZNAS mengajak warga Bandung untuk mencoba board game SIAGA! di Mall 23 Paskal. Sekitar 40 pengunjung menghadiri undangan uji coba board game BAZNAS. Acara ini pun diikuti pula oleh siswi-siswi dari SMK Pasundan 1.

Dalam sesi uji coba tersebut, para pengunjung memilih meja untuk memulai bermain. Setiap meja sudah ada fasilitator yang membantu pengunjung menjelaskan permainan dibantu juga dengan petunjuk di layar proyeksi.

Board game SIAGA! dimainkan secara kooperatif yang artinya semua pemain akan bekerja sama berusaha meminimalisir jumlah korban bencana di akhir permainan. Untuk meminimalisir tentu pemain harus menggali banyak kartu informasi atau mengumpulkan kartu bantuan serta kartu latihan untuk mempersiapkan diri sebelum terjadi bencana.

Semua pemain awalnya bermain dengan santai sampai akhirnya ada suara alarm bahaya berbunyi dan layar di tengah berubah menjadi kata yang bertuliskan “warning”. Beberapa pemain ada yang terlihat bingung, ada yang juga panik. Apa gerangan yang tengah terjadi.

SIAGA! board game siap tanggap bencana dari Baznas
Di tengah-tengah permainan | Foto: Isa R. Akbar/BGID

Benar saja, rupanya ada gunung meletus. Semua pemain yang memiliki kartu area perumahan di wilayah pegunungan akan terkena dampaknya dengan cara membalik kartu pegunungan. Ceritanya perumahan di daerah tersebut luluh lantah. Tugas pemain selanjutnya adalah mencoba menyelamatkan sebanyak mungkin korban dengan memainkan kartu bantuan dan gotong royong.

Jika pemain bisa mendapatkan poin dari kartu-kartu tersebut sejumlah poin korban maka mereka terselamatkan, jika kurang maka ceritanya akan ada korban jiwa. Di akhir permainan setiap meja membandingkan ada berapa jumlah korban selamat.

Sesi berakhir meriah, para pemain mendapat banyak insight. Bahkan ada peserta yang mengaku bahwa dia benar-benar merasakan panik seakan-akan menghadapi bencana sungguhan.

Warga Bandung siap tanggap bencana | Foto: Isa R. Akbar/BGID

Baca juga: Sekolah Cendekia BAZNAS Ajak Guru-Guru Mainkan Board Game Edukatif

Ini adalah salah satu kekuatan dari board game, bisa membuat para pemain saling berinteraksi meskipun tidak saling kenal. Board game telah berhasil menjadi media atau alat simulasi untuk bisa menciptakan situasi yang hampir serupa dengan keadaan sebenarnya.

Kamu sudah pernah mencoba bermain board game SIAGA! ?

You may also like