Board Game Tanggap Bencana dari BAZNAS Lahir dari Riset Langsung ke Lokasi Bencana

Board Game Tanggap Bencana dari BAZNAS Lahir dari Riset Langsung ke Lokasi Bencana

Lombok, 7 Januari 2019. Lembaga Beasiswa BAZNAS mengadakan pelatihan kepada para guru Sekolah Darurat BAZNAS di Lombok tepatnya di Aula Dikpora Kabupaten Lombok Utara (KLU) tentang “Peningkatan Kemampuan dan Kompetensi Guru Melalui Optimalisasi Media Pembelajaran”

Perwakilan guru dan kepala sekolah dari 10 Sekolah Darurat BAZNAS yang ada di Lombok diundang untuk mengikuti pelatihan ini. Dalam pelatihan tersebut, guru-guru diajak memahami bagaimana membuat kegiatan belajar mengajar yang menyenangkan. Dipandu oleh Bapak Eko Nugroho yang merupakan CEO dari Kummara Game Studio. 

Dengan tantangan dunia pendidikan yang terus maju dan untuk dapat membuat para siswa menikmati serta menyenangi pelajaran yang diberikan oleh para guru, tentunya gerakan-gerakan baru dan efektif harus diterapkan oleh para guru untuk siswanya.

Oleh karenanya pelatihan yang diberikan ini adalah dengan menggunakan contoh media ajar “ZAKUMA”. ZAKUMA adalah card games yang menyadarkan orang untuk berzakat, baik secara perorangan maupun berjama’ah, tentunya akan lebih besar manfaat yang dirasakan jika semakin banyak orang yang berzakat.

“Jika para guru mampu memahami konsep Board Game ZAKUMA itu sendiri, maka projek BAZNAS yang akan membuat Board Game Kebencanaan (yang akhirnya menjadi board game SIAGA! Siap Tanggap Bencana) dapat direalisasikan dengan baik”, tutur Eko.

Baca juga: Sekolah Cendekia Baznas Ajak Guru-Guru Mainkan Board Game Edukatif

Para peserta pelatihan dikenalkan dengan media board game dan bagaimana cara memainkan games yang bersifat edukatif untuk para siswa. Output dari pelatihan ini, diharapkan board game bisa dijadikan sarana serta media pembelajaran yang akan dibuat oleh BAZNAS untuk menyelamatkan diri dan menghindari bahaya yang terjadi saat terjadi bencana, khususnya pada saat gempa. Besar pula harapan agar dapat segera direalisasikan oleh para guru kepada anak didiknya.

“Inti sebuah game edukatif adalah bagaimana kita menanamkan nilai-nilai yang ada pada game tersebut sehingga para orang tua, anak-anak atau masyarakat lainnya tersadarkan tentang apa yang belum mereka ketahui sebelumnya,” tambah pak Eko.

Riset langsung ke sekolah yang terkena dampak | Foto: BAZNAS Tanggap Bencana

Disamping itu, hadirnya pak Eko dan tim Kummara adalah untuk menggali dan belajar langsung di daerah yang terkena bencana untuk pembuatan board game kebencanaan BAZNAS.

Sebelum mengadakan pelatihan, pak Eko dan tim mengunjungi langsung sekolah-sekolah yang terdampak di Lombok serta mengadakan wawancara dan mengajak anak-anak disana bermain. Eko juga banyak bertanya tentang apa saja yang dilakukan anak-anak saat bencana terjadi. Menggali informasi langsung ke sumber akan memperkaya nilai pembelajaran yang nantinya akan diangkat lewat board game.

Setelah pelatihan, tim Kummara berdiskusi dengan tim BAZNAS Tanggap Bencana sebelum merumuskan apa saja yang harus dipersiapkan dan bagaimana bentuk board game kebencanaan yang akan dibuat nantinya.

*Artikel di atas merupakan bagian seri artikel sponsor Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS)

You may also like