4 Alasan Main Board Game di Rumah Bisa Cegah Anak Kecanduan Gawai

4 Alasan Main Board Game di Rumah Bisa Cegah Anak Kecanduan Gawai

Mungkin di mata orang tua, ketika melihat putra-putri mereka keasyikan bermain hingga berjam-jam tanpa henti dan istirahat maka mereka akan menyebut “anak saya kecanduan game”. Ketika mencoba menghentikan atau melarang mereka bermain yang ada malah ribut. Melarang anak bermain memang bukan solusi karena setiap anak punya hak untuk bermain, hanya saja yang perlu diperhatikan adalah konten dan durasinya.

Semakin mantap bila orang tua bisa menggiring game yang disukai anak menjadi media belajar yang baik. Bagaimana cara memanfaatkan game untuk belajar akan dibahas lain waktu. Alternatifnya, orang tua bisa mencarikan game yang secara penggunaan tidak bisa dimainkan terlalu lama alias memaksa pemain berhenti karena memang permainannya ada durasinya.

Ya! Jenis permainan yang kali ini akan dibahas tentu saja board game. Lalu pertanyaanya bagaimana board game bisa kurangi kecanduan game pada anak? Berikut empat alasannya:

1. Sudah ada durasi waktunya

Permainan Wilah berdurasi sekitar 15 menit

Masalah utama yang menyebabkan anak menjadi candu game online adalah karena tidak ada durasi. Permainan akan terus mengalir dan bahkan cenderung tidak bisa tamat. Nah! Berbeda dengan board game. Board game dirancang sedemikian rupa untuk bisa selesai dalam durasi waktu tertentu. Ada board game yang bisa selesai kurang dari 30 menit, 30 – 45 menit, ada pula yang lebih dari satu jam baru permainan selesai. Durasi ini biasanya bisa dilihat di bagian samping atau belakang box.

Dengan adanya durasi yang pasti, orang tua juga bisa meluangkan waktu untuk ikut bermain bersama karena sudah tahu berapa lama durasinya. Tinggal bikin jadwal dengan anak, kapan dan jam berapa Ia boleh bermain board game. Misalnya dua hari sekali setiap habis makan malam. Agar anak makin bersemangat, orang tua bisa menawarkan iming-iming tertentu. Contohnya, anak diperbolehkan main dua board game atau dua kali sesi main asalkan makan malamnya habis, atau asalkan PR-nya sudah dikerjakan.

2. Membutuhkan lawan main

atasi kecanduan game
Bermain dan bertatap muka

Meskipun game online bisa mempertemukan pemain dari mana saja di dalam satu layar tapi tetap saja tidak ada absensi fisiknya. Mereka bermain di dunia maya. Ketika bermain board game, tentu lawannya harus saling ketemuan donk agar bisa melihat ekspresi dia saat kesal atau ketawa.

Apalagi kebanyakan board game biasanya dibutuhkan setidaknya lebih dari dua pemain untuk bisa dimainkan. Di sinilah peran orang tua sangat penting. Sekali lagi, orang tua sebaiknya ikut serta bermain board game bersama anak.

Baca juga: 5 Alasan Mengapa Orang Tua Wajib Ikut Bermain Board Game Bersama Anak

Kenapa? Karena apabila anak terbiasa bermain dengan sesama manusia, Ia akan terbiasa berkompetisi secara nyata. Mungkin ada kalanya Ia akan merasa kurang tertantang jika bermain sendirian. Dengan begitu Ia akan perlahan mundur dari gadget atau game online karena merasa bermain melawan orang tua atau teman-temannya dengan saling berhadapan muka lebih seru ketimbang bermain melawan mesin/komputer.

3. Sekali rampung

Biasanya bermain game sering kali menghabiskan waktu panjang dalam sekali permainan hanya demi memperoleh barang-barang legendaris, menaikkan experience atau level karakter, mendapatkan skor tertinggi atau sengaja mencari penghargaan tertentu.

Sedangkan board game merupakan permainan yang straightforward, mencari pemenang dalam setiap permainan. Ada juga sih beberapa yang memberikan lembar achievement untuk mencatat rekor atau rekam permainan siapa yang menang di permainan hari ini dan sebagainya, namun tetap saja tidak akan memakan waktu berlebih. Kecuali jika ada yang ingin tanding ulang di hari yang sama.

4. Ramah untuk keluarga

Sangat jarang ditemukan satu keluarga bermain counter strike bareng-bareng, atau hunting monster bersama-sama di game online. Seperti kata putra sulung Presiden RI Joko Widodo, mas Gibran Rakabuming Raka:

“Pernah nggak, kalian ngeliat sekeluarga habis makan malam, terus janjian main FIFA atau Dota bareng dalam satu rumah? Kalau lewat board game, bisa!”

Baca juga: Gibran Rakabuming Raka: Board Game Berikan Kedekatan Emosional Dalam Keluarga

cegah kecanduan game
Sesi bermain board game antara orang tua dan anak

Justru banyak board game yang didesain untuk bisa dimainkan bersama keluarga, board game seperti ini punya kategori sendiri yaitu, family game. Dengan bermain bersama keluarga, tentu bisa kurangi kecanduan game digital ataupun game online dan justru bisa meningkatkan quality time sekaligus family bonding. Cocok untuk menjadi alternatif kegiatan bermain di rumah selama #dirumahaja dengan keluarga.

Belum pernah main board game sebelumnya? Yuk, coba mulai dulu dengan bermain board game Indonesia. Boardgame.id punya beraneka judul board game karya anak bangsa yang cocok dimainkan bersama keluarga. Bisa dipesan online, jadi ayah-bunda cukup selesaikan transaksi lalu tinggal tunggu deh paketnya sampai ke rumah.

Baca juga: Keluarga Asal Surabaya Ini Ajak Anak Main Board Game Untuk Kurangi Ketergantungan Gadget

Yuk! Kunjungi halaman katalog untuk melihat judul-judul board game Indonesia yang bisa dibeli berikut ini:

You may also like