Seru, 5 Board Game yang Kental Dengan Suasana Timur Tengah

amaliacindra November 30, 2016

Seru, 5 Board Game yang Kental Dengan Suasana Timur Tengah

Kabar Game
May 6, 2020
350
9 minutes read

Pernahkah kalian mencari tahu tentang Timur Tengah? wilayah yang merupakan gabungan sebagian benua Asia dan Afrika-Eurasia ini terkenal sebagai pelopor aneka peradaban dan kebudayaan. Berbagai suku dan ras hadir di daerah ini, sebut saja Arab, Yahudi dan Persia. Menurut sejarah, Timur Tengah juga merupakan tempat berkembangnya jalur perdagangan ke seluruh dunia.

Berbicara tentang Timur Tengah, sadarkah kamu jika banyak board game mengangkat wilayah ini sebagai latar utama? Ya, tema middle-east memang termasuk banyak dipakai dalam industri board game. Ada ratusan board game yang bisa dicoba, kali ini Boardgame.id memberi lima judul yang bisa jadi rekomendasi untuk aktivitas main kamu bersama keluarga di rumah.

Istanbul

Kota Istanbul di Turki terkenal dengan Grand Bazaar, pasar tertua di dunia tempat berkumpulnya para pedagang dan pembeli dari seluruh dunia. Dalam board game terbitan 2014 ini kamu akan menjadi pemimpin satu kelompok dagang dan empat asisten yang tersebar di 16 lokasi pasar tersebut. Lakukan berbagai aksi di tiap tempat, seperti mengisi ulang suplai barang dagangan, membeli batu rubi, dan tentu saja menjual barang-barang.

board game tema Timur Tengah — komponen board game Istanbul | BoardGameGeek

Berdurasi hingga 60 menit, game rancangan Rudiger Dorn ini cocok untuk kamu penggemar board game bertema perdagangan. Nama-nama tempat dalam game ini juga sesuai dengan aslinya lho, lumayan untuk tambahan pengetahuan baru, bukan?

Alhambra

Setelah ke Istanbul, kali ini yuk jalan-jalan ke kaki gunung Sierra Nevada tepatnya di sebuah kota bernama Granada. Kembali ke tahun 1278 dimana peradaban timur tengah di Spanyol dimulai dengan adanya konstruksi istana bernama Alhambra. Pemain adalah ahli bangunan dari Eropa dan Arab yang ingin meningkatkan kemampuan mereka, caranya adalah membangun istana Alhambra.

Didesain oleh Dirk Henn, tempatkan tile dengan warna yang berbeda di istanamu. Poin didapat dari bagian dinding terpanjang milik setiap pemain. Setiap warna nantinya akan mempengaruhi jumlah poin yang kamu dapat. Game dari Queen Games ini bisa dibeli seharga Rp 620.000 di Tokopedia.

Five Tribes

Masih ingat dengan Kisah 1001 Malam? Board game buatan Bruno Cathala ini mengajakmu melintasi dunia dalam legenda tersebut, tepatnya di Kesultanan Naqala. Ceritanya Sultan kerajaan ini baru saja meninggal dunia dan membuat tahta tertinggi kosong. Tugas pemain adalah mendapatkan pengaruh dari lima klan utama yaitu Assassin, Elder, Builder, Merchant dan Vizier.

Menyasar 2-4 pemain, game dengan mekanisme worker-placement ini memberi sedikit twist dimana meeples sudah berada di tempat awal yang ditentukan. Nantinya kamu harus memindahkan aneka meeples ini ke banyak tile lokasi seperti desa, pasar bahkan tempat-tempat suci untuk menguasai kerajaan tersebut.

The Voyage of Marco Polo

Jika tadi Istanbul membahas sisi Timur Tengah dari perdagangan di Grand Bazaar, lain halnya dengan game terbitan Z-Man Games satu ini. Ya, sesuai judulnya game ini berkisah tentang perjalanan seorang pedagang bernama Marco Polo. Pedagang asal Italia ini terkenal karena menyusuri jalur sutera, sebuah jalur niaga yang menghubungkan wilayah barat dan timur, tak terkecuali area Timur Tengah.

Sebagai merchant yang melakukan perjalanan dagang dari Venice ke Beijing, lakukan beberapa aksi dalam permainan berdurasi 40-100 menit tersebut. Seperti mencari sumber daya dengan dadu, mendapat uang, membeli pesanan atau melakukan penjelajahan. Permainan akan berakhir setelah lima ronde, dan pemain dengan poin terbanyak akan keluar sebagai juara.

Traveler Board Game

Ibnu Batutah adalah seorang cendikiawan muslim yang pernah berpetualang ke berbagai tempat di dunia pada abad pertengahan. Perjalanan ini ia lakukan selama 30 tahun dan semua jejak dan kisahnya ia tuliskan dalam buku berjudul Rihla. Nah, salah satu publisher board game Indonesia yaitu Maen Main lantas membawa kisah perjalanan Ibnu Batutah lewat board game berjudul Traveler.

Dalam board game ini, pemain adalah muda-mudi yang menemukan buku Rihla dan membacanya untuk pertama kali. Ceritanya buku ini memang baru ditemukan kembali setelah berabad-abad hilang. Semangat muda yang masih menggebu membuat mereka menjadikan kesempatan ini sebagai kompetisi. Barang siapa yang berhasil menyelesaikan misi dan menapaktilasi jejak Ibnu Batutah berkesempatan menjadi pemenang.

Oh ya, sebelumnya Traveler sudah pernah diperkenalkan dan sempat dipamerkan di Essen SPIEL 2018 di Jerman dengan judul Ibnu Batutah. Menyasar 2-4 pemain, game ini sangat cocok dimainkan untuk keluarga. Orang tua bisa sambil melihat kembali buku sejarah dan menceritakannya kepada anggota keluarganya tentang misi dan daerah yang didasarkan perjalanan Ibnu Batutah.

Sumber: BoardGameGeek

Board Game Asli Nusantara? Carinya di Galeri Board Game Indonesia!

Selain board game di atas, ada juga lho aneka board game karya anak bangsa yang tak kalah seru! Temukan berbagai judul board game asli Indonesia di Katalog Online kami. Produk yang tersedia bisa kamu dapatkan melalui toko kami di Tokopedia maupun pemesanan langsung via WhatsApp. Yuk, buruan pesan!