Adhicipta R. Wirawan: Studi Kasus Merancang Board Game Sejarah
- HeadlinePendidikan
- July 9, 2020
- 444
- 7 minutes read
Pelajaran sejarah biasanya dianggap sebagai mata pelajaran yang membosankan, bikin ngantuk. Mau bagaimana lagi, yang namanya sejarah kan menceritakan kembali peristiwa-peristiwa penting yang telah lalu. Jadi pasti isinya kebanyakan adalah cerita, entah cerita perang, cerita kerajaan, dan cerita tentang tokoh-tokoh penting.
Kalau zaman sekarang sih enak ya, belajar sejarah bisa tinggal cari video terkait di internet atau tinggal main Linimasa. Bagi yang belum tahu, Linimasa adalah permainan kartu mengurutkan sejarah atau urutan peristiwa-peristiwa yang terjadi di masa lampau. Saat ini sudah ada tiga seri Linimasa: edisi Kemerdekaan, edisi S.T.E.A.M dan edisi Kisah 25 Nabi & Rasul.
Baca juga: Siska Timarawati: Sulap Mapel Menggambar Jadi Board Game [Guru Bermain]
Linimasa diciptakan oleh Adhicipta R. Wirawan, seorang ayah, game designer dan juga dosen di Ubaya. Permainan Linimasa rupanya diciptakan dari pengalaman putranya yang saat itu duduk di kelas 4 SD sulit menangkap dan memahami pelajaran sejarah. Akhirnya putranya terpaksa ikut remidi beberapa kali.
Penasaran mengapa putranya bisa remidi akhirnya membuat Adhicipta melakukan riset sederhana. Disimpulkan, ternyata ada kesenjangan dari cara belajar putranya yang gaya belajarnya lebih ke visual daripada lisan atau verbal. Sedangkan yang kita tahu, sejarah pasti lebih banyak verbalnya daripada visual.
Berangkat dari sana, Adhicipta melanjutkan risetnya dan kemudian menemukan tiga masalah utama saat belajar sejarah, dan bagaimana mensolusikannya:
1. Abstrak > Konkret
Meskipun sejarah adalah menceritakan kembali fakta dari kejadian di masa lampau namun tidak bisa dibayangkan seperti apa kejadian yang sesungguhnya. Agar lebih mudah menangkap pelajaran sejarah, gambaran sejarah yang tadinya abstrak, tidak terlalu jelas dibuat lebih jelas dan konkret. Bisa dibantu diwujudkan melalui visualisasi dalam bentuk video atau gambar agar anak atau murid semakin terbayang.
2. Verbal > Multimedia
Kebanyakan materi pelajaran sejarah disampaikan secara lisan. Padahal gaya belajar anak berbeda-beda, mungkin memang ada yang lebih mudah paham jika dijelaskan secara lisan tapi nyatanya ada juga yang lebih paham jika ada penjelasan visual atau malah motorik dengan praktek. Untuk menjawab masalah ini artinya perlu ada media yang merangkul tiga gaya belajar tadi: verbal, visual dan motorik.
3. Bosan > Menyenangkan
Berhubung penyampaian materi lebih banyak dengan lisan, wajar saja jika sesi belajarnya nampak membosankan karena seperti mendengar ceramah. Sudah semestinya meng-counter rasa bosan dengan cara yang menyenangkan, interaktif sehingga murid jadi aktif untuk mengikuti pelajaran.
Mata pelajaran sejarah tak lagi membosankan
Menurut Adhicipta, tiga masalah di atas bisa dijawab dengan board game. Jelas seru dan menyenangkan, ada komponen pendukung seperti kartu atau papan permainan yang menjawab gaya belajar anak yang berbeda-beda, karena biasanya pada komponen kartu juga didukung dengan visual atau gambar yang mengilustrasikan isi kartu. Dan bicara kartu, bisa disimpan di tangan dan memainkannya bisa melegakan anak dengan gaya belajar motorik.
Baca juga: Mulyani Harun: Board Game Bantu Murid TK Kenali Ciptaan Allah [Guru Bermain]
Dari situlah Adhicipta awalnya mulai mengembangkan Linimasa. Pada awalnya, bahkan hanya tulisan tentang peristiwa sejarah, kemudian diperlengkap dengan tambahan sketsa ilustrasi yang akhirnya full color. Di tahap awal pengembangan langsung diujicobakan ke anak dan hasil evaluasinya anak jauh lebih paham.
Board game telah berhasil menjadi solusi untuk mengubah mindset pelajaran sejarah yang awalnya boring menjadi seru dan menyenangkan. Begitu resmi rilis, Linimasa kemudian banyak dipakai untuk mengajar di kelas dan bahkan dijadikan penelitian oleh beberapa kampus.
Keren banget ya! Kalau mata pelajaran sejarah bisa dibuat seru dengan board game, artinya mata pelajaran lain juga seharusnya bisa. Seperti dalam artikel di segmen Guru Bermain, pembaca bisa bertemu dengan guru-guru kreatif yang telah merancang board game untuk membantu kegiatan belajar di kelas jadi lebih seru.
Seri Linimasa saat ini sudah bisa didapatkan di Boardgame.id. Segera kunjungi halaman katalog berikut ini untuk melakukan pemesanan secara online: