Sejarah Kartu Tarot, Dulunya Buat Main Bukan Buat Ramal

Sejarah Kartu Tarot, Dulunya Buat Main Bukan Buat Ramal

Zaman sekarang, masyarakat mungkin tahu kartu Tarot sebagai set kartu yang dipakai untuk meramal. Usut punya usut, dahulu kala rupanya Tarot adalah sebuah permainan kartu dengan set yang mirip kartu remi. Bahkan konon kartu remi itu sendiri adalah modifikasi dari kartu Tarot ini.

Penasaran dengan asal usul kartu Tarot yang sesungguhnya? Ini dia beberapa faktanya.

1. Sudah ada sejak abad 15

Sejarah mencatat pertama kali Tarot ditemukan yaitu pada abad ke-15 di Italia yang kemudian menyebar dengan cepat ke penjuru Eropa. Perancis juga menjadi negara yang paling sukses memperkenalkan Tarot.

2. Seharga lukisan mahal

Kala itu belum ada mesin cetak atau printing di Eropa. Alhasil, semua kartu Tarot dengan ilustrasinya digambar manual oleh para seniman dan dijual ke bangsawan. Ya, jadi bisa dianggap bangsawan-bangsawan tersebut sedang memesan lukisan.

3. Sebuah permainan kartu

Selayaknya permainan kartu pada zaman dahulu, kartu Tarot juga memiliki angka dan juga empat jenis suit atau simbol, yaitu pedang, tongkat, koin dan gelas. Untuk membedakannya dengan Tarot yang difungsikan sebagai media ramal, Tarot asli yang merupakan sebuah permainan kartu disebut dengan French Tarot. Simbol yang kemudian digunakan hingga kini juga mirip dengan kartu remi, yaitu ada wajik, sekop, hati dan keriting.

Kartu Tarot
French Tarot | Sumber: wikipedia

4. Asal nama

Kata Tarot sendiri bukan berasal dari bahasa Mesir, Ibrani ataupun Latin. Bukan juga sebuah anagram ataupun menyimpan arti yang misterius. Justru karena ditemukan di Italia, permainan Tarot awalnya disebut sebagai “carte da trionfi” atau “cards of triumph” (kartu kemenangan). Lalu masyarakat lebih kerap menamainya dengan nama Tarocchi, sedangkan di Jerman disebut dengan Tarock dan di Perancis mereka memakai kata Tarot.

5. Mekanik trick-taking

Sebagai permainan kartu, Tarot dimainkan dengan mekanik trick-tacking untuk empat pemain. Singkatnya, satu pemain memulai memainkan kartu lalu pemain lain harus ikut mengeluarkan kartu dengan simbol yang sama. Pemain dengan simbol yang sama dengan angka yang paling tinggi memenangkan trik pada putaran tersebut.

Baca juga: Mekanik 101 : Trick Taking, Mekanik Usang yang Tetap Relevan

Selain itu, setiap ronde akan ada satu pemain yang akan melawan pemain lainnya. Pemain yang harus melawan tiga pemain ini harus mendapatkan jumlah skor tertentu untuk memenangkan permainan. Ada perhitungan poin tersendiri dari kartu-kartu yang didapatkan ketika memenangkan trik.

6. Alat meramal

Tarot versi Etteilla | Gambar: Medium.com (joshuashawnmichael)

Memasuki abad ke-18, seorang pria asal Perancis bernama Jean-Baptiste Alliette merilis Tarot sebagai media ramal. Beberapa tahun setelah Tarot versi ramalan muncul, pria tersebut kemudian merilis sebuah buku tentang cara membaca kartu Tarot untuk meramal nasib dengan pseudonim Etteilla. Buku tersebut memberikan arti setiap kartu yang ada di dek kartu Tarot dan menyambung-nyambungkannya dengan astronomi dan empat elemen.

7. Tarot masa kini

Tahun 1909 adalah waktu di mana Tarot mendapati perubahan besar. Dek Rider-Waite yang dibuat oleh Arthur Waite dan diterbitkan oleh William Rider hingga saat ini masih digunakan. Dek Rider-Waite juga menyertakan panduan tentang cara membaca dek dan arti dari setiap kartu.

Kini Tarot tidak lagi hanya bisa dinikmati oleh kaum bangsawan tetapi oleh semua kalangan masyarakat. Pembaca sendiri ada yang pernah memainkan French Tarot?

Jangan lupa, dapatkan juga beragam board game Indonesia yang bisa dipesan melalui Tokopedia atau Shopee Galeri Boardgame Indonesia.

You may also like