Rantai Makanan PnP: Mudahkan Murid Belajar Proses Transfer Energi [Review]

Kalau menilik kembali mata pelajaran IPA atau sains di sekolah dasar, terutama ketika menginjak kelas 4 kamu mungkin ingat pernah diajari materi Rantai Makanan. Dilansir dari brainly.co, rantai makanan merupakan proses pemindahan energi yang berasal dari satu organisme ke organisme lainnya. Dalam prosesnya ada urutan-urutan mempunyai istilah trofik.

Pertanyaannya, pernahkah dulu kamu kesulitan menangkap materi tersebut? Tidak, selamat kamu rajin belajar. Tapi beberapa murid mungkin merasa kesulitan saat harus menentukan urutan mana produsen, pengurai mana konsumen 1, mana konsumen 2 dan seterusnya. Sebenarnya semua ada polanya.

Kali ini Boardgame.id akan mengulas sebuah board game Indonesia yang sangat sederhana yang mengangkat tema rantai makanan dengan judul yang sama, Rantai Makanan PnP (print and play) version. Kenapa PnP version, karena sesungguhnya ada dua versi, versi ritel dan versi PnP.

Versi ritel rencananya akan diterbitkan oleh Yayasan Ludenara, namun karena satu dan lain hal, ditambah dengan mewabahnya Covid-19 di Indonesia jadwal rilisnya mundur. Oleh karena itu, Ludenara lewat program Belajar Main mencoba menerbitkan edisi yang lebih sederhana yang bisa dicetak sendiri di rumah.

Tanpa banyak basa-basi lagi, berikut pendapat kami tentang Rantai Makanan PnP version.

ALUR PERMAINAN

Dapat dimainkan untuk 2-4 pemain, setiap pemain berusaha mendapatkan satu siklus rantai makanan yang utuh dari produsen hingga konsumen akhir ditambah pengurai. Giliran dilakukan dengan pemain mengambil kartu paling atas dari tumpukan kartu dan membukanya ke samping tumpukan.

Pemain boleh membuka lagi kartu hingga maksimal empat jika kartu yang diambil bukanlah kartu wabah, kartu pemburu ataupun kartu peristiwa. Jika saat membuka kartu salah satu dari ketiga kartu tersebut muncul maka giliran pemain langsung berakhir. Maka sebelum ketemu dengan kartu-kartu ini pemain boleh stop membuka kartu.

Terlepas gilirannya berakhir lebih awal atau berhasil membuka empat kartu dengan aman, pemain tersebut meletakkan semua kartu yang dibukanya di depannya. Pemain perlu menyelesaikan efek dari kartu wabah, pemburu maupun peristiwa (jika ada) terlebih dahulu sebelum membawanya ke depan pemain.

Pemain yang berhasil mengumpulkan dan mengurutkan kartu paling banyak dari produsen hingga konsumen akhir tanpa terputus siklusnya akan menjadi pemenang. Jika ada seri, pemain yang mengumpulkan lebih banyak kartu yang menang.

MATERI BELAJAR

Sesuai judulnya, materi yang ingin disampaikan melalui game ini tentu sudah cukup jelas yaitu tentang siklus rantai makanan itu sendiri. Di luar tiga jenis kartu yang sudah disebutkan di atas, ada pula kartu padi, belalang, katak, ular, elang dan cacing.

Selain diminta mengurutkan, pemain akan melihat proses sederhana apabila proses rantai makanan terganggu. Misalnya muncul kartu pemburu ular yang membuat kartu ular yang dibuka pemain harus dihilangkan sebelum disimpan di depannya. Dengan begitu pemain kehilangan kesempatan mendapatkan kartu ular yang membuat siklus rantai makanan yang sudah Ia kumpulkan tidak lengkap.

POIN PEMBELAJARAN

Dengan bermain, para pemain yang targetnya adalah anak-anak tidak perlu takut salah. Tidak masalah jika murid sebenarnya salah meletakkan urutan atau istilahnya trofik, tinggal bagaimana guru atau pendidik membantu meluruskannya atau mengangkatnya menjadi bahan diskusi bersama murid.

Dengan bermain, hal yang bisa diharapkan tentunya murid bisa memahami proses dari siklus rantai makanan dengan lebih menyenangkan apalagi dengan melibatkan dan mengajak mereka praktek (bermain) mereka secara langsung.

Print and play ini hanyalah sebuah medium, jadi bagaimana materi tentang rantai makanan bisa disampaikan dengan baik kembali ke guru atau orang tua. Ingat, game ini bisa dicetak sendiri yang harapannya bisa dimainkan bersama keluarga di rumah.

TANGGAPAN AKHIR

Isa R. Akbar

Sebuah board game yang sangat sederhana sekali. Dibungkus dengan decision making yang saya rasa cukup pas jika targetnya adalah anak-anak. Mereka hanya diminta untuk lanjut membuka kartu atau stop sebelum muncul kartu yang bisa membuang kartu lain.

Game kecil ini telah berhasil membungkus salah materi mata pelajaran IPA dengan baik, kalau mau di-print hanya membutuhkan 3 halaman kertas A4, atau 4 jika sekalian dengan halaman petunjuk bermain.

Vicky Belladino

Selain dari aspek edukasi (dimana anak bisa belajar siklus rantai makanan sederhana), sudut pandang terbaik untuk melihat rantai makanan adalah sebagai gim untuk mengenalkan konsep push your luck: buka kartu dan hindari zonk! Alur mainnya sangat sederhana dan mudah dicerna bahkan untuk anak yang baru bermain boardgame sekalipun.

Ditambah ilustrasi yang dikerjakan secara profesional, nggak ada ruginya sih untuk download dan print game ini. Apalagi gamenya gratis!

Rantai Makanan versi print and play, bisa dimainkan untuk 2-4 pemain mulai usia 6 tahun ke atas dengan durasi 15-30 menit saja dalam sekali main. Unduh aturan dan cetak permainannya di: https://boardgame.id/rantai-makanan-ctrlp/

You may also like

• 

  DECODE: Menara Satya – Escape Room Board Game Indonesia [Review]
• 

  Super Foods: Sajikan Menu Makanan Bergizi [Board Game Review]
• 

  KEPO: Cara Seru Kepoin Sifat Teman dan Keluarga [Review]
• 

  Space Plague: Tunjukkan Dominasimu Sebagai Alien [Review]
• 

  Zen Tiles: Lepaskan Emosi Kini Bisa Dengan Board Game [Review]
• 

  Si Anak Nakal: Ingat Azab Sebelum Maksiat! [Review]