Ambrosia: Atur Koloni Lebah Demi Madu Terbanyak [Review]

Ambrosia: Atur Koloni Lebah Demi Madu Terbanyak [Review]

Lebah merupakan serangga bersayap yang hidup berkelompok dengan sebutan koloni. Mereka memiliki banyak sekali spesies, salah satunya lebah madu. Berkat madu yang mereka hasilkan kita jadi bisa mencicipi banyak santapan lezat sekaligus bisa menjadi pengganti gula. Ada yang penasaran bagaimana koloni lebah memproduksi madu?

Mari simak board game berjudul Ambrosia yang dirancang oleh Uwe Bursik dari Skellig Games, yang juga menciptakan Concerto. Di Ambrosia, pemain akan menjadi sekelompok lebah madu yang akan mencari sari bunga yang kemudian akan diolah menjadi madu di dalam sarang madu.

Baca juga: Concerto: Ingatanmu Diuji untuk Menjadi Konduktor Terhebat [Review]

Bisa dimainkan 2-4 pemain hanya dalam waktu 30-45 menit. Seseru apa permainan keluarga ini? Yuk baca sampai tuntas review dari Boardgame.id berikut ini:

GAMBARAN PERMAINAN

Setiap pemain akan memulai dengan koloni lebahnya masing-masing yang akan mencari nektar di padang bunga sebagai area permainan. Luas area permainan bisa membesar ketika jumlah pemainnya juga bertambah. Setiap bunga akan menghasilkan nektar dengan poin tertentu dari satu sampai tiga poin. Poin inilah yang akan menentukan koloni siapa yang akan memenangkan permainan.

Di awal ronde, setiap koloni lebah berisi enam lebah biasa dan satu lebah spesial yang diwujudkan dengan token kayu. Pilihan aksi pemain cuma satu yaitu menggerakkan koloni lebahnya untuk mencapai nektar sampai tidak bisa lagi bergerak. Pemain bisa mendapatkan lebah spesial yang lain apabila berhasil mencetak skor di akhir gilirannya.

tiga pemain

AKSI & MEKANIK

Pemain harus menggerakkan koloninya sesuai jumlah tumpukan token yang diambilnya. Misalnya pada koloni berisi tujuh lebah, pemain boleh mengambil tiga tumpuk lebah untuk menggerakan tumpukan tersebut tiga langkah. Tidak ada batasan berapa tumpukan token yang diambil untuk digerakkan, boleh semua, separuh atau berapapun. Koloni selalu bisa digerakkan apabila dalam tumpukan koloninya masih ada minimal dua tumpuk (dua ekor). Dengan kata lain, lebah yang hanya tinggal sendirian tidak bisa digerakkan lagi.

Lebah adalah serangga yang menakutkan bila bergerombol. Jadi berhati-hatilah, lebah yang sendirian bisa ditimpa oleh lebah lawan. Token lebah yang berada di bawah tidak akan mendapatkan skor saat menghitung jumlah nektar. Di akhir giliran seorang pemain, jika semua lebah miliknya tidak lagi bisa digerakkan maka terjadi hitung skor hanya untuk pemain tersebut. Pemain hanya mendapatkan skor dari setiap nektar jika lebah miliknya yang berada di paling atas tumpukan.

Dua pemain

Setelah menghitung poin, pemain mengambil lagi semua lebahnya dan menjadikannya satu koloni utuh dan boleh menukar satu lebah biasa dengan lebah spesial yang lain. Lebah yang tergantikan diletakkan di sarang lebah. Jika pemain yang sama telah meletakkan sejumlah (tergantung dari jumlah pemain) token lebahnya di sana maka permainan selesai. Pemain dengan skor paling banyak di sarang madu adalah pemenangnya.

Meskipun pemain bisa menghalangi lebah lawan untuk mendapatkan skor, namun Ambrosia merupakan permainan yang baik. Ada beberapa titik di sarang madu yang memiliki simbol royal jelly, hanya pemain paling terakhir yang melewati simbol tersebut yang boleh mengambilnya. Pemain yang paling terakhir meletakkan lebahnya di sarang lebah juga mendapatkan bonus royal jelly. Royal jelly memberikan pemain aksi gratis seperti double turn, membebaskan lebahnya yang ditimpa lawan atau ditukar dengan satu poin.

Score
Sarang lebah sebagi papan skor

VISUAL & KOMPONEN

Kalau tidak dilihat dari dekat, tidak ada yang akan menyangka kalau semua gambar lebah dan bunga yang ada dalam permainan rupanya dibuat dengan teknik poli rendah. Makanya, begitu diamati dalam jarak dekat langsung terlihat semua aset di sana merupakan sekumpulan banyak bidang segitiga. Termasuk juga lebah dan bunga yang ada di bagian cover. Ditambah lagi, gambar lebah di masing-masing koloni lebah jenisnya beda-beda. Keren!

Terkait komponen, kualitasnya sangat bagus. Token-token koloni lebah juga cukup tebal, seperti chip poker tapi yang ini terbuat dari kayu. Begitu pertama kali box dibuka setelah unboxing, ada stiker yang perlu ditempel ke setiap token koloni di mana jumlah token di setiap koloni ada 15. Dikali empat, jadi ada 60 stiker yang perlu ditempel.

Komponen lain ada token royal jelly dari plastik berwarna ungu, andai saja warnanya putih atau clear permainan bisa tambah tematik karena royal jelly sungguhan pun berwarna putih. Permainan ini juga menyertakan kartu event yang berukuran setengah dari kartu remi.

Komponen Ambrosia
Komponen

REPLAYABILITY

Ambrosia bisa dikatakan punya banyak variasi yang membuatnya bisa dimainkan lagi dan lagi tanpa merasa bosan. Pertama dari padang bunga sebagai area permainan yang modular, pemain bisa menggabungkannya dengan urutan yang berbeda setiap kali bermain. Apalagi padang bunga ini memiliki dua sisi, sisi yang dominan hijau ditujukan untuk pemain yang sudah paham dengan aturan dasar karena bunga-bunga di sini memiliki efek. Belum lagi ada bungan yang menghasilkan 5 poin nektar dan 0 nektar poin. Wah!

Kedua, setiap pemain memiliki sembilan lebah spesial dengan kemampuan berbeda yang tidak mungkin dipakai semuanya dalam satu sesi. Artinya, cara pemain memilih lebah spesial mana yang masuk dalam koloninya tentu mempengaruhi strategi dan taktik pemain. Bahkan kadang pemain juga perlu memperhatikan lawan sudah mengambil lebah spesial yang mana saja agar bisa menyusun strategi yang lebih matang.

Selanjutnya kartu event hadir untuk memperkaya variasi. Kartu ini boleh disertakan saat bermain, tidak dipakai pun permainan tetap bisa berlangsung. Pada dasarnya kartu-kartu ini mengubah aturan permainan, seperti lebah yang sendirian tidak boleh ditimpa, pemain mengendalikan koloni lebah lawan dengan tujuan agar mereka mendarat di bunga dengan poin nektar yang kecil dan sebagainya.

Penjelasan skill lebah spesial

TANGGAPAN AKHIR

Isa R. Akbar

Permainannya menarik, serasa bermain catur karena kita perlu memikirkan beberapa langkah kedepan dan membutuhkan strategi murni tanpa campur tangan dadu maupun elemen random lainnya. Setidaknya kita perlu membuat rencana cadang selagi lawan sedang menjalankan gilirannya. Bagaimana cara pemain mengatur tumpukan koloni lebahnya juga penting karena lebah spesial efeknya akan bekerja apabila mereka ada di paling atas tumpukan.

Yang saya suka lagi dari game ini, skornya ketat tapi hasil akhirnya kadang-kadang sulit ditebak. Meskipun pemain yang mencetak skor paling akhir diuntungkan dengan mendapat royal jelly, namun pemain yang lebih cepat scoring bisa membuat permainan berakhir sebelum lawan mencetak skor dengan nilai yang lebih besar. Kuncinya, pemain yang harus bisa mengatur posisi lebah-lebahnya. Game keren!

Mohammad Prasetyo

Ini adalah game abstrak yang bagus dengan kedalaman strategi dan taktik yang cukup namun unik. Ilustrasinya juga menarik sehingga membuat game ini terlihat menjadi sesuatu yang lebih dari hanya sekedar game abstrak. Yang paling menarik lagi, setiap pemain memiliki lebah spesial dengan kekuatan berbeda-beda. Kartu event yang memberikan aturan baru di tiap kartunya menimbulkan pengalaman bermain yang selalu terasa seru dan fresh di setiap rondenya.

Ambrosia

Hibar Khasya’a Yusanda

Sebenarnya saya tidak terlalu ngefans dengan board game yang butuh planning cukup panjang, tapi Ambrosia lolos dan saya suka. Apalagi dengan tema yang sederhana, lebah yang mencari nektar, lalu didukung dengan ilustrasi yang menarik membuat saya jadi menikmatinya. Banyak hal yang bisa dieskplor dalam satu game ini, mulai dari saat upgrade lebah spesial, kartu event dengan aturan yang berbeda-beda sampai map baru yang sayangnya saya belum sempat coba. Overall gamenya bagus, dan kalau ada di Indonesia saya mau beli.

Akhir kata, Tim Boardgame.id mengucapkan terima kasih banyak kepada Skellig Games yang telah memberikan review copy Ambrosia. Dapatkan Ambrosia langsung di situs resmi Skellig Games.

You may also like