Lewat Indonesia! Mengamati Migrasi Burung dengan Board Game [Kickstarter Corner]
- HeadlineKabar Game
- November 26, 2020
- 331
- 7 minutes read
Banyak peristiwa-peristiwa menarik yang bisa dinikmati di bumi ini, bahkan beberapa di antaranya sangat ditunggu-tunggu karena jarang terjadi misalnya mengamati langit dan gerhana. Sebenarnya ada kegiatan yang tidak kalah seru untuk diamati selain gerhana, yaitu mencermati arus migrasi burung. Setidaknya, dua kali dalam setahun, milyaran burung bermigrasi dengan jarak yang cukup jauh melintasi berbagai negara.
Sepertinya menarik ya memperhatikan migrasi burung ini. Untungnya sebentar lagi akan terbit board game berjudul Fly-A-Way yang menyorot aktivitas migrasi burung di musim gugur yang melewati Indonesia dalam perjalannnya.
Menjadi penyelamat saat burung bermigrasi
Dalam Fly-A-Way, pemain adalah konservasionis yang membantu burung bermigrasi sepanjang perjalanan musim gugur mereka melalui jalur East Asian-Australasian Flyway (EAAF) yang membentang dari Rusia di Utara, melalui Asia termasuk melewati Indonesia, hingga Australia di Selatan.
Pemain bersaing untuk menyelesaikan rute migrasi sebanyak mungkin untuk spesies burung yang berbeda. Peran pemain di sini juga untuk menyelamatkan burung-burung tersebut. Sebagai konservasionis, pemain dapat menggalang dukungan dengan memainkan kartu Wing It! untuk dapatkan sumbangan dana yang mereka butuhkan dan menggandeng dengan para pengamat burung untuk menyelamatkan para burung yang sedang bermigrasi.
Setelah seekor burung diselamatkan dengan menyelesaikan rute migrasi, pemain mendapatkan poin dan dapat mengaktifkan kekuatan khususnya untuk menempatkan lebih banyak penghubung dan menyelamatkan lebih banyak burung. Oiya, tentunya board game ini bukan hadir tanpa tantangan, burung-burung akan diganggu oleh pemburu liar, kebakaran hutan dan ancaman lain yang diwakili oleh kartu Fowl Play!
Bekerja sama dengan BirdLife International
Fly-A-Way dirancang dan dikembangkan oleh Tuber, sebuah agensi yang berbasis di Singapura. Pada riset dan pengembangannya mereka bermitra dengan BirdLife International, sebuah NGO yang merupakan kelompok konservasi burung internasional, agar informasi yang kemudian diolah menjadi permainan tetap akurat. Sebagian dari hasil penjualan akan digunakan untuk membantu konservasi burung migran di Asia yang dikelola oleh BirdLife International.
“Kami belajar banyak dari proyek pertama kami dan ingin melakukan sesuatu yang baru di bidang konservasi burung. Apa cara yang kreatif dan menyenangkan untuk meningkatkan kesadaran tentang masalah yang relatif serius? Kami menemukan board game untuk menjadi media imersif yang tepatuntuk memetakan drama migrasi burung dan memunculkan urgensi konservasi burung,” kata Quek Oon Hong, Direktur Kreatif Tuber dan seorang fotografer burung yang karyanya telah ditampilkan dalam pameran dan publikasi alam .
Tim Tuber telah mengembangkan Fly-A-Way selama lebih dari 21 bulan dengan penelitian yang cukup serius ditambah dengan proses rapid prototyping. Selama penembangan, mereka telah mengujicobakan versi prototipe ke komunitas board gamer di Singapure dan ke beberapa pemilik board game cafe setempat.
“Kami selalu mencari cara kreatif untuk melibatkan masyarakat dan berbagi dengan mereka tentang keindahan migrasi burung dan masalah konservasi yang perlu ditangani untuk mengamankan masa depan burung yang bermigrasi. Board game seperti ini dapat menari masyarakat dari berbagai usia dan latar belakang untuk belajar lebih banyak tentang burung-burung ini dan tantangan yang mereka hadapi,” ujar Vinayagan Dharmarajah, Direktur Regional (Asia) di BirdLife International.
“Burung yang digambarkan dalam permainan dipilih dengan cermat untuk mencerminkan keanekaragaman spesies yang bermigrasi di Asia mulai dari spesies yang terancam punah hingga yang mendapat manfaat dari program konservasi kami. Sebelumnya, tak satu pun dari spesies burung ini pernah diangkat dalam bentuk permainan,” terang Dr. Yong Ding Li, petugas konservasi BirdLife yang bekerja sama dengan tim Tuber dalam pengembangan permainan.
Penggalangan dana di Kickstarter
Demi mewujudkan board game yang cocok dimainkan dari usia 10 tahun ini, Tuber menggalang dana di Kickstarter hingga tanggal 14 Desember 2020. Mereka membutuhkan dana minimal 10 ribu Dolar Singapura atau sekitar 105 juta Rupiah. Pada saat artikel ini diterbitkan dana yang terkumpul ternyata sudah melibihi target awal dan sudah mencapai Rp158.000.000.
Permainan ini menampilkan 42 spesies burung migran, banyak di antaranya terancam punah, yang mengandalkan EAAF untuk menghindari musim dingin yang brutal di belahan bumi utara. Spesies yang difitur dalam permainan merupakan burung migran yang akrab bagi pengamat burung dan fotografer alam di Indonesia karena jenis burung seperti Black Baza, Narcissus Flycatcher, Japanese Paradise Flycatcher, Great Knot, hingga Chinese Egret akan lewat.
Jika pembaca tertarik dengan proyek Fly-A-Way dari Tuber, dukung mereka dengan menyumbang dana melalui situs Kickstarter. Proyek ini bisa didukung mulai dari 55 ribu rupiah dan kamu akan mendapatkan poster digital, atau menyumbang Rp550.000 untuk mendapatkan satu kopi board game Fly-A-Way dengan perkiraan ongkir sebesar Rp200.000.
Kunjungi halaman Kickstarter mereka pada halaman berikut: Fly-A-Way: A Squawking Fun Game about Migratory Birds by Tuber — Kickstarter
Mau memantapkan diri sebelum memutuskan untuk mendukung mereka? Baca dulu review Fly-A-Way dari Boardgame.id: Fly-A-Way: Migrasi Burung Penuh Drama [Review]