Fruit Punch: Kumpulkan Buah, Hindari Monyet [Review]
- HeadlineOpini
- February 2, 2021
- 975
- 11 minutes read
Di film-film seperti Toys Story atau Night of the Museum kita mungkin menonton benda mati yang kemudian bisa bergerak dan hidup. Tapi bagaimana kalau yang hidup adalah buah-buahan? Setidaknya kamu bisa menemukannya dalam permainan kartu berjudul Fruit Punch.
Fruit Punch dirancang oleh Daniel Surjono dan Audrey Katherine untuk 2-5 pemain. Satu boxnya hanya berisi total 62 kartu dan durasi permainannya hanya sekitar 15 menit saja.
Seperti apa keseruan board game Indonesia yang akan segera dirilis melalui platform Kickstarter di tanggal 12 Februari 2021 ini? Mari tilik reviewnya dari tim Boardgame.id berikut ini:
Baca juga: Skora: Mancing Ala Viking [Review] – Boardgame.id | Info terbaru board game Indonesia & dunia
GAMBARAN PERMAINAN
Tugas pemain di sini adalah mengumpulkan kartu buah sebanyak-banyaknya karena setiap kartunya menghasilkan poin. Hati-hati dengan kartu binatang karena mereka merugikan pemain, terutama si Mad Monkey yang membuat pemain tidak bisa lagi mendapatkan kartu tambahan alias knockout.
Permainan langsung berakhir begitu tersisa satu pemain yang belum knockout. Pemain yang memperoleh poin terbanyak dari kartu buah-buahan yang dikumpulkannya adalah pemenangnya.
AKSI & MEKANIK
Fruit Punch dimainkan dengan cara dan mekanik yang sederhana. Pada gilirannya, pemain cukup mainkan kartu Buah sebanyak yang diinginkan kemudian akhiri giliran dengan mengambil kartu yang baru dari tumpukan hingga maksimal ada lima kartu di tangan. Namun pemain harus berhenti mengambil kartu kalau yang diambilnya adalah kartu binatang.
Mendapat kartu binatang bisa dibilang sial lantaran efeknya kerap kali merugikan, antara membuat pemain harus membuang kartu, mendapatkan minus hingga knockout jika binatangnya adalah Mad Monkey. Tapi tenang, Mad Monkey ini takut dengan Raja Durian. Sebelum mulai setiap peman dibekali satu kartu King Durian yang bisa berguna untuk mengusir Mad Monkey dan mengembalikannya ke dalam tumpukan.
Saat memainkan kartu Buah, pemain memiliki dua pilihan: buang kartu ke discard pile untuk mengaktifkan efeknya atau menjadikannya poin dengan menyimpannya di depan pemain. Ada beberapa kartu yang menghasilkan poin tinggi bila dikumpulkan lebih dari satu kartu seperti Rip Raisin atau Bananditos yang menjadi 10 poin untuk setiap pasangnya.
VISUAL & KOMPONEN
Seperti yang telah disebutkan di awal, buah-buahan dalam Fruit Punch seakan memiliki nyawa dan hidup. Potret tersebut digambarkan dengan ilustrasi lucu yang menunjukkan mata dan mulut di setiap kartu Buah. Tidak hanya gambar Buah dengan sentuhan gaya cat air yang lucu, namun setiap buah juga diberi nama yang tak kalah lucu. Ada Pina Granada (Nanas), Peeping Tom (Tomat), Afrocado (Alpukat), Bananditos (Pisang) dan lainnya.
Fruit Punch dikemas dalam kotak layaknya kartu remi. Dengan kata lain, ukurannya kotaknya yang kecil sangat mudah masuk ke dalam tas untuk dibawa kemana-mana tanpa menghabiskan banyak ruang penyimpanan. Kami belum coba, namun sepertinya kotaknya memang agak dibuat lega agar kalau kartu diberi sleeve masih muat dimasukkan ke kotaknya tapi mungkin bakal jadi sangat padat.
Oiya, meskipun ini adalah board game Indonesia, namun semua efek kartu beserta buku peraturan berbahasa Inggris ya!
REPLAYABILITY
Sebenarnya permainan seperti Uno tidak memiliki variasi tambahan, demikian pula dengan Fruit Punch namun tipe game seperti ini sudah cukup untuk membuat kita mau main lagi dan lagi. Kalau di bulan puasa bisa main dari sore hingga buka puasa atau dari malam sampai sahur. Nah, Fruit Punch punya potensi ke arah sana.
Bisa dibilang variasinya terletak dari efek-efek setiap kartu dan acaknya urutan kartu yang muncul. Faktor tersebut sudah cukup membuat dinamika permainan yang berbeda, dan tetap terasa seru.
TANGGAPAN AKHIR
Isa Rachmad Akbar
Main Fruit Punch cuma sekali sepertinya ada yang kurang, jadi sekalinya dikeluarkan dari kotaknya minimal kita mainkan 2-3 kali. Masih ada beberapa peraturan yang bisa diperbaiki khususnya kalau main berdua, tapi board game Indonesia satu ini jelas punya potensi untuk diminati banyak kalangan. Setelah beberapa kali coba, main dengan empat orang itu paling seru.
M. Arif Prima Kelana
Saya suka ilustrasinya, gambarnya bagus. Pemilihan nama setiap buahnya juga unik-unik. Dari segi cara mainnya sendiri sangat simple, bagian set collectingnya juga menarik karena perlu memutuskan mau jadi poin atau dibuang untuk diaktifkan efeknya. Seperti King Durian kalau disimpan jadi 15 poin (poin paling besar) tapi bisa cancel Mad Monkey, galau kan?
Amalia Cindra
Setuju banget, gambarnya lucu dan gemas. Meskipun sekilas game ini punya beberapa elemen yang mirip game kucing meledak tapi eksekusinya beda dan aku prefer ini. Pas knockout pemain tuh nggak terliminasi dan masih bisa dapat giliran, karena sistemnya poin pemain masih punya kesempatan untuk menang walaupun udah knockout.
Baca juga: Veggie Colors, Board Game Indonesia Bertema Sayuran untuk Keluarga
Akhir kata, tim Boardgame.id mengucapkan terima kasih banyak kepada Daniel Surjono yang telah memberikan review copy Fruit Punch.
Sebentar lagi, tepatnya tanggal 12 Februari mendatang Fruit Punch akan buka PO melalui situs galang dana Kickstarter. Agar tidak ketinggalan update mereka, jangan lupa kepoin Instagram @fruitpunchgame atau langsung tilik halaman PO-nya di Kickstarter: Fruit Punch — Kickstarter (jangan lupa klik “Notify me on launch”)