Merchants of Dunhuang: Jadi Pedagang Tersohor di Jalur Sutra [Review]
- HeadlineKabar GameOpini
- December 17, 2020
- 360
- 14 minutes read
Dunhuang merupakan sebuah kota di provinsi Gansu di Tiongkok yang terletak di daerah perbatasan antara provinsi Gansu, Qinghai, dan Xinjiang. Pada jaman dahulu, kota ini merupakan pusat jalur sutra yang membentang dari tengah hingga timur jalur sutra. Kini kota yang dijuluki shazhou atau padang pasir yang indah ini menjadi salah satu destinasi wisata yang khas di Tiongkok.
Pada masa kejayaannya sebagai pusat jalur sutra, Dunhuang banyak dikunjungi pedagang dengan karavan yang membawa rempah, kain sutra, perhiasan hingga emas. Kisah perdagangan di kota yang tidak pernah tidur ini pun dijadikan tema sebuah board game berjudul Merchants of Dunhuang yang diterbitkan oleh Mandoo Games dalam bahasa Inggris dan Korea.
Permainan untuk 2-4 pemain bertema pedagang di Tiongkok yang diterbitkan oleh penerbit dari Korea Selatan ini rupanya dirancang oleh Gabriele Bubola, game designer asal Italia. Lalu seperti apa permainannya? Mari kita simak ulasannya berikut ini:
GAMBARAN PERMAINAN
Di sini para pemain adalah pedagang dengan tujuan untuk menguasai perdagangan jalur sutra dan menjadi yang paling tersohor. Setiap giliran para pemain akan mencoba membuktikan bahwa dagangan mereka lah yang paling dicari. Mereka melakukannya tak lepas dari bantuan beberapa tokoh setempat.
Permainan akan selalu membuat pemain galau karena terdapat dua kondisi yang membuat permainan berakhir. Pertama, hingga kartu komoditas habis lalu menghitung poin yang ada atau yang kedua, satu pemain bisa otomatis menang dengan memenuhi syarat tertentu. Jadi permainan bisa tiba-tiba selesai begitu ada pemain yang berhasil memenuhi syarat tersebut sebelum kartu habis. Apabila ini terjadi, semua poin tidak perlu dihitung lagi. Jadi apa yang akan kamu lakukan?
AKSI & MEKANIK
Aksi yang dilakukan setiap pemain pada gilirannya sangat mudah dan singkat, yaitu menggerakkan token unta, mengambil kartu komoditas di tempat unta tersebut berhenti lalu boleh mengaktifkan efek dari karakter di lokasi yang sama. Jika unta hanya bergerak satu langkah pemain tak perlu membayar apapun, akan tetapi mereka perlu membayar ekstra satu koin untuk setiap ektra langkah berikutnya. Koin bisa didapatkan kembali setiap kali pemain memilih untuk tidak mengaktifkan efek karakter.
Pemain memiliki dua pilihan saat mengambil kartu komoditas: diletakkan di depan mereka sebagai display toko atau disimpan di tangan menjadi aset. Pemain dianggap menguasai komoditi apabila jumlah komoditi tersebut lebih banyak dari pemain lain dan berhak mendapat token mayoritas. Di akhir permainan setiap token mayoritas bernilai dua poin. Token ini bisa berpindah tangan ke pedagang lain begitu mereka berhasil menyamai jumlah komoditas yang sedang diperebutkan atau melebihinya.
Untuk kartu komoditas yang berada di tangan, mereka akan menjadi poin sejumlah dengan angka kartunya apabila pemain memiliki komoditi tertentu yang paling banyak. Misalnya komoditi kain sutra dengan angka 10, pemain yang paling banyak menyimpan kain sutra di tangan mereka akan mendapat 10 poin di akhir permainan.
Oiya, setiap komoditi memiliki jumlah kartu setara dengan nilai komoditi tersebut. Jadi untuk kartu Emas yang bernilai satu hanya ada satu lembar saja. Otomatis pemain yang pertama kali memiliki Emas di tokonya akan langsung mendapat token mayoritas yang tidak akan berpindah tangan. Sebagai tambahan, selama permainan pemain juga bisa mengumpulkan token kehormatan yang akan bernilai satu poin. Token ini bisa didapatkan dengan mengaktifkan karakter tertentu.
Tapi ingat! Poin-poin tersebut tidak akan dihitung jika permainan berakhir karena kondisi kedua membuat pemain otomatis menjadi pemenang sebelum kartu habis. Caranya pemain harus memiliki empat token mayoritas di toko mereka dan menyimpan empat jenis kartu komoditi yang berbeda di tangan mereka. Pemain yang berhasil mengumpulkannya lebih dulu langsung dinyatakan sebagai pemenang dan permainan otomatis langsung berakhir.
VISUAL & KOMPONEN
Dari segi artwork yang dikerjakan oleh Martin Mottet, Merchants of Dunhuang memiliki ilustrasi yang cukup menawan dan cukup berwarna. Setiap jenis komoditi memiliki ciri warna tertentu dan latar belakang yang berbeda dengan jenis komoditi lainnya sehingga sangat mudah dibedakan. Ini penting karena apabila bermain kurang dari empat pemain perlu ada jenis komoditi yang tidak diikutsertakan, dengan warna latar belakang yang berbeda-beda akan sangat memudahkan saat memisahkannya dari dek utama.
Selain kartu komoditi dan token unta yang terbuat dari kayu, komponen lainnya berbahan cardboard. Ada koin, karakter, token mayoritas dan token kehormatan. Desain koin dibuat cukup tematik tipikal koin dari Tiongkok yang ada lubang di tengahnya. Setiap karakter memiliki sisi ganda dengan efek dan gambar karakter yang berbeda di setiap sisinya. Semua efek tidak memiliki teks, mereka disimbolkan dengan ikon-ikon yang mudah dipahami.
Semua komponen tersebut berhasil dikemas ke dalam box yang hanya sekuran buku novel, membuatnya mudah dibawa ke mana-mana. Ada cukup ruang juga kalau semua kartu komoditi mau diberi sleeve.
REPLAYABILITY
Kombinasi yang diciptakan dari delapan karakter sangat banyak, dari posisi setiap karakter saat fase persiapan ditambah lagi dengan adanya sisi ganda pada setiap karakter. Sebelum mulai pemain bebas menentukan ingin memainkan sisi yang mana. Di buku cara mainnya pun mengatakan ada sekitar 400.000 kemungkinan setup karakter.
Selanjutnya replayability juga dipengaruhi dengan keluarnya kartu komoditi yang tidak bisa diprediksi. Bahkan sangat mungkin komoditi kain sutra yang berjumlah 10 baru muncul menjelang akhir permainan. Berhubung perebutan mayoritas sangat penting, tentu munculnya kartu komoditi yang acak akan menimbulkan dinamika permainan yang hampir tidak pernah sama.
Sangat aman untuk menyebut Merchants of Dunhuang memiliki tingkat replayability yang cukup tinggi. Apalagi setiap sesi permainannya juga berlangsung rata-rata kurang dari 30 menit. Jadi pemain bisa langsung sepakat untuk tanding ulang jika masih ada waktu.
TANGGAPAN AKHIR
Isa Rachmad Akbar
Saya rasa Merchants of Dunhuang cocok untuk dimainkan siapapun, termasuk mereka yang baru mengenal board game karena tidak susah menjelaskan cara mainnya. Daya tarik utama dari permainan ini adalah endingnya, apakah akan berakhir dengan hitung skor ataukah sebaliknya. Apalagi kartu yang disimpan ke tangan bukan informasi umum, ini membuat pemain perlu mengingat kartu apa saja yang disimpan pemain lain kalau mau menyusun strategi yang matang.
Selain itu, porsi decision-makingnya cukup dan tidak berlebihan. Pilihan aksinya sangat sederhana tetapi cukup untuk membuat pemain tenggelam dalam dilema. Nice game!
Windy Anandiha
Design grafisnya keren banget, bikin saya langsung tertarik buat nyobain, gambar-gambar di dalam gamenya juga bagus. Overall tidak ada hal yang sangat unik, mekaniknya pun sederhana. Tapi karena itulah gameplay-nya berjalan sangat matang dan solid. Salah satu yang menarik buat saya ya si endgame-nya, ini bikin kita sedikit lebih berstrategi buat maenin gamenya.
Jadi tidak monoton karena ada cara alternatif untuk menang. Tipsnya sih, kalau sudah merasa cara pertama tidak lagi efektif langsung cari cara pakai alternatif kedua sebelum terlambat. Walaupun sebenarnya game ringan tapi cukup bikin mikir karena perlu waspada dengan toko dan koleksi kartu di tangan lawan. Saya pribadi suka tipe game yang begini.
Alam Muammar
Overall feel nice, konsep kartu yang angkanya juga jadi jumlah kartu bikin pemain jadi bisa berstrategi. Memposisikan kartu untuk berpotensi jadi poin kalau disimpan ke tangan juga nice, good design. Gaming experience-nya bisa dibilang menyenangkan. Basically, mekanik set collection dan card draftingnya sih biasa aja, nothing new. Terbantu dari variasi aksi karakter model rondel yang bikin gamenya tetap fun to play.
Tapi hal yang paling menarik adalah game ini punya kondisi instant win. Bikin tension dan engagement ke game-nya jadi lebih intens, mau gak mau selalu liat situasi lawan. Aturan instant win benar-benar ngasi twist jadi selalu menarik kalau dimainkan ulang.
Akhir kata, tim Boardgam.id mengucapkan terima kasih banyak kepada Mandoo Games yang telah memberikan review copy Merchants of Dunhuang.
Dapatkan Merchants of Dunhuang di Tokopedia.