“MOBA Kok Analog” Bukan Lagi Jadi Ejekan Berkat Board Game Ini
- Kabar Game
- October 13, 2017
- 316
- 5 minutes read
Siapa sih yang tidak tahu game Defense of the Ancients (DotA), League of Legends (LoL), Heroes of the Storm (HotS), Mobile Legends (ML), ataupun Arena of Valor (AoV)? Semua game ini bukan lah board game. Mereka dikenal dengan sebutan MOBA atau Massive Online Battle Arena.
Dengan kata lain, beberapa pemain akan berkumpul dalam suatu arena (biasanya sudah dalam bentuk tim) yang akan bertarung dengan tim lain menggunakan berbagai karakter atau hero yang memiliki kekuatan dan keunikan tersendiri.
Belakangan ini ML dan AoV menjadi populer dikalangan remaja karena bisa dimainkan hanya bermodalkan smartphone. Karena terkadang memerlukan ketekukan dalam memencet tombol, beberapa pemain memilih memainkan MOBA versi genggaman dengan bantuan analog controlller.
Analog controller ini awalnya dipopulerkan oleh PlayStation yang menyediakan game controller atau stik dengan fitur tonjolan yang bisa digerakkan secara memutar yang disebut analog.
Karena MOBA biasanya adalah game digital, pemain yang menggunakan tambahan analog tambahan dibilang tidak keren alias cupu. Entah mulainya kapan, di internet kemudian muncul isitilah “MOBA kok analog” untuk menyindir para kaum di atas.
Ngomong-ngomong “MOBA kok analog”, ternyata istilah ini benar adanya, lho. Maksudnya beneran ada board game (yang memang dimainkan secara analog – bukan digital) yang akan diterbitkan oleh Reggie Games dengan mengadopsi gaya MOBA.
Berjudul ELO Darkness, permainan ini memang terinspirasi dari MOBA. Bisa dimainkan untuk duel 1 vs 1 atau tim 2 vs 2. Setiap pemain akan mengendalikan dek berisi 40 kartu yang merepresentasikan satu tim yang berisi 5 hero (terbagi dalam 5 kelas berbeda). Papan permainan juga terbagi tiga wilayah (lane): atas, tengah, dan bawah.
Pemain bisa mempelajari kartu-kartu yang ada dan membuat deknya sendiri, menyesuaikan dek satu tim atau sekedar untuk menciptakan gaya permainannya sendiri. Hero bisa dipilih dengan cara drafting, memilih kartu secara bergantian dari 30 karakter berbeda.
Aspek paling unik dari game ini adalah interaksi yang muncul dari papan permainan yang mengharuskan pemain bermain lebih taktis. Untungnya, game ini tidak mengandalkan dadu.
Unsur keberuntungan hanya terjadi ketika pemain mengambil kartu, itupun bisa diminimalisir pada saat fase Farming dan Backing. Fase ini memperbolehkan pemain mengatur kartu di tangannya atau mundur dari posisinya di arena perang untuk mengambil kartu lebih.
Tidak cuma itu keunikan ELO Darkness, kartu hero bisa dimanfaatkan untuk beberapa hal: mereka bisa dimainkan saat terjadi pertarungan atau mereka bisa dibuang untuk mendapatkan Experience Points dan juga emas untuk upgrade dan juga membeli barang-barang yang sekiranya menguatkan pemain.
Tujuan utama dari permainan ini tentu, menghancurkan tower dan menembus barisan di salah satu wilayah mereka dan menyerang markas lawan. Plus, ada sedikit objektif tambahan yaitu kartu monster yang bisa bila dikalahkan pemain akan mendapat hadiah tertentu.
Saat ini ELO Darkness sedang menggalang dana lewat Kickstarter agar bisa diterwujud. Tapi tenang saja, dana yang diminta sudah terdanai kok, alias game ini pasti akan dicetak. Kamu bisa mendukung proyek ini dengan menyumbangkan minimal Rp 800.000 (belum termasuk biaya kirim ke Indonesia) dan kamu akan mendapatkan game ini bulan Mei tahun depan.
Masih ada waktu 11 hari lagi galang dana di Kickstarter akan berlangsung. Oiya, meskipun ternadai belum ada jaminan game ini akan masuk ke pasar ritel. Jadi ini kesempatanmu mencicipi MOBA versi analog. Silakan meluncur ke situs Kickstarter berikut ini kalau kamu tertarik: ELO Darkness Kickstarter.
Baca juga:Â Detil Retail Dari LOAD, DotA Versi Board Game Akhirnya Terbongkar
Update: Kampanye Kickstarter ELO Darkness sudah selesai pada tanggal Oct 25 2017, untuk pre-order silakan kunjungi