That’s a Question!: Buat Temanmu Menghadapi Pilihan Sulit [Review]

That’s a Question!: Buat Temanmu Menghadapi Pilihan Sulit [Review]

  • Opini
  • November 7, 2017
  • 203
  • 10 minutes read

Sewaktu Boardgame.id berkunjung ke SPIEL’17 di Jerman. Kami mencoba membuat beberapa janji, salah satunya dengan Czech Games Edition yang telah berbaik hati mengirimkan 6 kopi Codenames Pictures yang akhirnya kami jadikan giveaway. Syukur, kami berhasil menemui mereka untuk mengucapkan rasa terima kasih kami secara langsung.

Kami juga sempat mewawancarai mereka, mengorek sedikit informasi seluk beluk populernya Codenames, cikal bakal lahirnya Codenames: Pictures dan seri lainnya. Sebelum meninggalkan booth mereka, kami berhasil membawa pulang game terbaru mereka yaitu That’s a Question! dan juga Pulsar-2849.

Di kesempatan kali ini, saya akan mencoba mengulas That’s a Question! terlebih dulu.

Impresi Awal

Dalang di balik That’s a Question! ternyata sama dengan yang merancang seri Codenames, siapa lagi kalau bukan Vlaada Chvatil. Desainer ini sebenernya sangat dikenal karena keberhasilannya membuat game-game yang kompleks seperti Galaxy Trucker, Through the Ages, Mage Knight, dan lainnya. Keisengannya merancang Codenames yang kemudian sukses besar membuat saya penasaran dengan karya terbarunya.

Komponen permainan

That’s a Question! bisa dibilang berjenis party game. Bisa dimainkan dengan minimum tiga pemain dan maksimum enam pemain. Seperti apa permainan ini? Aha! That’s a Question! (Nah! itulah pertanyaannya!).

Cara Main

Di sini pemain menjadi para tupai yang hendak melakukan perjalanan untuk mendaki puncak gunung (atau bahkan menapaki awan!). Agar perjalanan tidak membosankan, para tupai ini saling melemparkan pertanyaan pada rekanannya yang lain.

Tupai (pemain) yang ditanya harus menjawab dengan jujur antara dua pilihan jawaban yang diberikan oleh penanya. Di akhir permainan, tupai yang berada paling jauh adalah pemenangnya.

Permainan ini menyediakan papan pertanyaan yang terbagi ke dalam tiga jenis (warna) pertanyaan.

  1. Which of these would you choose? (Berikut ini, manakah yang kamu pilih?)
  2. Whom do you consider worse? Someone who … (Siapakah yang kamu anggap lebih buruk? Seseorang yang …)
  3. Which would you miss more if it ceased to exist? (Manakah yang lebih kamu rindukan jika sesuatu ini lenyap?)
Papan pertanyaan dengan dua pilihan jawaban. Jadi apa jawabanmu?

Di awal permainan semua pemain mendapatkan lima Kartu Jawaban, lalu selain pemain pertama, mereka juga akan menerima satu keping Acorn (kacang ek). Pada gilirannya, The Asker (Penanya) harus menunjuk satu pemain untuk menjadi The Answerer (Penjawab) dan menyodorinya papan pertanyaan. Pemain sisanya akan berperan menjadi The Guesser (Penebak) di putaran itu.

Penanya cukup menentukan satu dari tiga jenis pertanyaan di atas dan memasangkan dua di antara lima kartu di tangannya untuk menjadi jawaban A dan B yang nantinya harus dipilih oleh Penjawab. Selain Penanya, semua pemain memilih keping jawaban A atau B dengan menutupnya.

Penjawab dan para Penebak membuka keping jawabannya, lalu hitung skor. Penjawab selalu maju satu langkah, dan para penebak juga berhak maju satu langkah jika jawabannya sama dengan Penjawab. Sedangkan Penanya akan maju satu langkah untuk setiap jawaban Penebak yang tidak sesuai.

Pemain di sebelah kiri Penanya, akan menjadi Penanya di putaran selanjutnya. Seterusnya hingga tumpukan kartu pertanyaan habis. Setelah itu semua pemain mendapat giliran terakhir untuk menjadi Penanya. Pemain yang maju paling jauh akan menjadi Pemenang. Jangan khawatir! Ada cara yang bisa membuatmu melangkah lebih jauh dari seharusnya.

Impresi Akhir

Tak disangka, ternyata game ini memiliki unsur strategi (buku aturannya pun berkata demikian). Penanya harus pintar menunjuk siapa yang akan menjadi Penjawab dan memberikan pertanyaan dengan pilihan jawaban yang membuatnya dilematis.

“Yes, this game has strategies, it’s CGE Game.” – Kata rulebook

Mekanik cara memilih siapa yang harus kamu tunjuk sebagai Penjawab juga cukup cerdik. Penanya hanya boleh memberi pertanyaan pada pemain yang masih memegang Acorn. Dan di akhir gilirannya, Penanya harus mengambil Acorn milik Penjawab. Dengan begini, kemungkinan satu pemain menjadi Penjawab dalam beberapa putaran berturut-turut sangat lah kecil.

Dari segi replayability (sejauh apa permainan bisa diulang), That’s a Question! tentu bisa sangat dimainkan ulang berkali-kali. Tersedia ratusan kartu jawaban, setiap kartunya juga terdapat tiga pilihan jawaban untuk tiap jenis pertanyaan. Lalu pemilihan dua dari lima kartu jawaban setiap putaran oleh Penanya ditambah tiga pilihan jenis pertanyaan menjadi kombinasi yang hampir tak terbatas. Belum lagi peranan preferensi dari masing-masing pemain.

Tupai yang paling jauh melangkah adalah pemenangnya.

Yup! Belum tentu jawaban dari dua Penjawab akan sama bila disodori pertanyaan dan pilihan jawaban yang sama. Bermain dengan teman yang sudah kenal lama, atau dengan teman baru juga akan memberikan pengalaman yang berbeda.

That’s a Question! bukanlah game tentang bagaimana membuat pertanyaan yang tepat, tapi bagaimana memberikan pilihan jawaban yang sulit dijawab. Dan inilah yang saya sukai dari game Vlaada terbaru ini.

Permainan ini seakan-akan menguji sejauh mana kamu mengerti pemikiran teman-temanmu, dan sifat-sifat di balik mereka. Plus, kamu juga malah bisa jadi lebih memahami watak teman-teman barumu.

Box seukuran Codenames

Untuk komponennya sendiri cukup unik. Papan trek tempat pemain meletakkan dan memajukan bidak tupai berbentuk heksagonal. Dan papan ini bisa dilipat dua kali. Kartu jawabannya pun berbentuk heksagonal. Kenapa kartu dan papan trek berbentuk heksagonal? That’s a Question!.

Secara keseluruhan permainan ini akan lebih seru jika dimainkan dengan full player, the more the merrier. Tapi tak masalah juga dengan tiga pemain, satu pemain akan jadi Penanya, satu lagi Penjawab dan pemain ketiga menjadi Penebak, di sini game akan terasa lebih ketat. Sangat cocok dimainkan bersama teman-teman sebayamu.

You may also like