Keren! Komunitas Guru di Pekalongan Mulai Semangat Membuat Board Game

Keren! Komunitas Guru di Pekalongan Mulai Semangat Membuat Board Game

Bermain adalah proses belajar yang paling efektif. Ada yang tidak setuju dengan pernyataan di samping? Peace Generation dan KPK sudah membuktikan kalau dengan bermain (board game) sesuatu yang baik bisa dihadirkan. Serunya lagi, rupanya para pengajar di Pekalongan (Jawa Tengah) juga percaya kalau board game bisa menjadi media atau tools yang memudahkan mereka untuk menyampaikan materi pelajaran dengan cara yang lebih menyenangkan.

Pak Maman (kiri), berbagi pengalaman mengajar menggunakan board game buatan sendiri (modifikasi).

Akhir Maret lalu, komunitas guru belajar kota Pekalongan (@kgbpekalongan) melangsungkan temuan bulanan rutin mereka yang disebut Mudik (Temu Pendidik). Dalam sesi Mudik, biasanya para pendidik (di dalamnya termasuk orang tua) saling berbagi ilmu dan pengalaman mereka dalam mengajar.

Pada kesempatan Mudik bulan Maret, M. Abdurrahman atau yang lebih akrab disapa Pak Maman berbagi pengalamannya menggunakan board game untuk mengajar di kelas. Seorang guru dari SMP Darul Ikhsan ini bercerita, ia mencoba memodifikasi board game-board game yang sudah ada dan disesuaikan dengan mata pelajaran di sekolah. Codenames misalnya, dimodifikasi untuk pelajaran bahasa Indonesia dalam belajar kata keterangan.

Ide menggunakan board game di dalam kelas ini muncul begitu murid mengekspresikan kebosanan mereka di kelas yang berujung mereka tidak lagi menjadi semangat belajar. Pak Maman (dan para pendidik lainnya) sepakat kalau semua anak pasti suka bermain. Jadi kenapa tidak murid-murid bermain saja?

Board game paling mudah digunakan sebagai media atau alat bantu ajar karena interaksi antar pemainnya sangat nyata. Selain itu, banyak murid jadi bisa ikut terlibat langsung dalam satu kotak permainan.

Usai Mudik, Komunitas Guru Belajar Pekalongan membuat sayembara di dalam grup mereka. Mereka menantang para pendidik untuk membuat board game sendiri yang sekiranya bisa mendukung kegiatan belajar mengajar mereka. Alhasil, selama dua minggu 12 pendidik menerima tantangan tersebut.

Berikutnya, beberapa board game karya para pendidik ini bermunculan dan langsung dipraktekkan di dalam kelas. Ada yang membuat board game untuk memudahkan murid belajar bahasa Jawa, Sejarah hingga Matematika.

Wah, para pendidik di Pekalongan ini cukup kreatif dan berani ya! Kamu juga tertantang untuk membuat board game yang bisa kamu gunakan untuk membantu kegiatan belajar mengajar?

You may also like