Tebak Isyarat, Makin Seru Belajar Bahasa Isyarat Indonesia [Campus Champion UKSW]

Tebak Isyarat, Makin Seru Belajar Bahasa Isyarat Indonesia [Campus Champion UKSW]

Kita tahu bahwa komunikasi itu penting dalam kehidupan sehari-hari. Pesan dari satu pihak ke pihak lainnya bisa tersampaikan berkat komunikasi. Seperti yang kita tahu ada dua jenis komunikasi, yaitu verbal (lisan/tulisan) dan non-verbal (isyarat/tanpa kata).

Sayangnya, tidak semua dari kita ada yang lancar berkomunikasi secara lisan, misalnya untuk bisa berkomunikasi dengan rekan-rekan yang tuna rungu kita harus menggunakan bahasa isyarat. Kalau di Indonesia sendiri punya yang namanya BISINDO alias Bahasa Isyarat Indonesia yang memanfaatkan dua tangan untuk memberi isyarat. Kini belajar BISINDO akan lebih mudah sekaligus seru cukup dengan memainkan card game Tebak Isyarat.

Tebak Isyarat merupakan salah satu game yang masuk ke dalam Campus Champion UKSW Salatiga jilid pertama buatan Arie Setiawan dan Peter Elianta. Di sini 2-4 pemain akan bermain sekaligus belajar menghafal BISINDO hanya dalam 15 menit. Permainan berlangsung dengan mengocok kartu alfabet yang digambarkan dengan isyarat tangan dan kemudian mengambil 16 kartu.

Setiap putaran akan selalu ada tiga kartu isyarat. Jika muncul kartu isyarat baru, semua pemain diberi kesempatan untuk mempraktekkan sekaligus menghafal isyarat tersebut sebelum kartunya ditutup. Kemudian pemain aktif mengacak kartu angka, dan membuka satu kartu. Semua pemain lalu buru-buru menepuk kartu isyarat yang angkanya muncul. Pemain yang menepuk terlebih dahulu harus memperagakan bahasa isyarat tersebut. Bila benar pemain akan mendapatkan kartu tersebut sebagai point, pemain yang paling banyak mengumpulkan kartu akan menjadi pemenangnya.

Tebak Isyarat
Kartu Isyarat

Hal yang melatar belakangi terciptanya Tebak Isyarat karena dari penelitian awal yang telah dilakukan, ditemukan permasalahan dalam berkomunikasi dengan para difabel. Dimana kebanyakan masyarakat umum tidak mengetahui tentang bagaimana cara menggunakan bahasa isyarat. Hal ini mengakibatkan susahnya berkomunikasi apabila bertemu di jalan ataupun di sebuah kegiatan.

Dalam pengembangannya Tebak Isyarat juga melibatkan komunitas Sahabat Tuli Salatiga dan Komunitas Board Game Salatiga. Hasil dari brainstorming tentang kesulitan belajar bahasa isyarat dan bagaimana cara menyajikannya dengan mudah ditarik menjadi sebuah board game. Setelah melakukan beberapa kali playtest dalam dua bulan bersama dua komunitas di atas. Game ini banyak mendapatkan feedback yang baik.

Sebagaimana gim lain yang berpartisipasi dalam Campus Champion, Tebak Isyarat merupakan gim dalam status prototipe akhir. Dari hasil kurasi dan playtest yang dilakukan oleh tim expert yang ditunjuk oleh Boardgame.id yang terdiri dari Eko Nugroho (CEO & Game Designer Kummara Group), Isa R Akbar (Designer The Festivals & Business Craft), Brendan Satria (Designer Mat Goceng & Aquatico), dan Vicky Belladino (Designer Candrageni & Kakak Teladan), gim ini menyimpan banyak potensi untuk menjadi gim yang sukses, diantaranya :

  • Kemudahan bermain, mungkin hanya butuh satu menit untuk menjelaskan cara bermainnya dan langsung bisa main. Ini hal yang cukup penting mengingat orang Indonesia notabene masih banyak yang tidak mau ribet. Kalau cara mainnya dan belajarnya gampang, akan makin mudah diterima masyarakat.
  • Bermain padahal belajar, inti dari permainan ini adalah membuat pemain hafal dengan gerakan-gerakan BISINDO namun diramu secara baik menjadi sebuah game. Jika mengajak masyarakat dan anak-anak untuk memainkan game ini, mungkin mereka tidak akan sadar kalau sebenarnya mereka sedang belajar bahasa isyarat.
  • Diterapannya kali ini, Tebak Isyarat haya mengenalkan bahasa isyarat untuk alfabet (A-Z) yang berfungsi untuk mengeja nama (nama orang, tempat, lokasi dll). Bukan tidak mungkin kalau dikembangkan menjadi seri bahasa isyarat yang lebih spesifik misalnya kosa kata sederhana untuk komunikasi sehari-hari, bahasa isyarat untuk memperagakan benda, buah, sayur, daging atau lainnya.
  • Sangat potensial untuk mengedukasi masyarakat mengenal BISINDO, sekaligus melatih daya ingat para pemainnya.

Dari pertimbangan-pertimbangan tersebut, maka Boardgame.id memutuskan untuk memberikan penghargaan dan segel Campus Champion kepada Tebak Isyarat sebagai prototype yang layak dipertimbangkan oleh penerbit / institusi yang tertarik menerbitkan gim dengan visi serupa. Jika kamu tertarik untuk lebih jauh untuk mengeksplorasi hasil kurasi Tebak Isyarat , kamu dapat mengirimkan surel ke [email protected].

Tebak Isyarat merupakan bagian dari program Campus Champion, dimana dalam program ini tim expert Boardgame.id melakukan kurasi untuk gim-gim buatan kampus / sekolah secara berkala. Gim yang mendapat kurasi positif akan diberikan penghargaan Campus Champion dan berhak untuk dipublikasikan melalui portal Boardgame.id, Galeri Boardgame.id, dan media-media lain yang dimiliki oleh Boardgame.id. Jika kampus / sekolahmu tertarik untuk melakukan hal serupa, kamu bisa menghubungi program owner Campus Champion dengan mengirimkan email ke [email protected]

You may also like