Prabumeru, Profil 20 Finalis Indonesia to SPIEL [Bagian 2]

Prabumeru, Profil 20 Finalis Indonesia to SPIEL [Bagian 2]

Kontingen Indonesia akan kembali berpartisipasi dalam SPIEL 2019, salah satu pameran board game internasional terbesar yang berlangsung pada tanggal 24-27 Oktober di Jerman. Keikutsertaan Indonesia kali ini mendapat dukungan penuh dari Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (Bekraf) dan Asosiasi Pegiat Industri Board Game Indonesia (APIBGI). Booth Indonesia berada di Hall 3-Q106 dengan bendera Archipelageek, program dari Deputi Pemasaran Bekraf yang kerap mengangkat produk-produk industri game tanah air.

Sebanyak 20 board game Indonesia telah lolos seleksi dan siap dipamerkan dalam booth Archipelageek di Essen SPIEL 2019. Lewat seri artikel berikut ini, Boardgame.id akan menyajikan 14 seri artikel yang akan menjelaskan profil kreator serta board game karya anak bangsa yang dibawanya sebagai wakil Indonesia di Essen SPIEL 2019. Berikut seri yang kedua:

2. Prabumeru

Prabumeru
Presentasi Prabumeru saat sesi penjurian Indonesia to SPIEL 2019 | Foto: Isa R. Akbar/BGID

Prabumeru dirancang oleh seorang mahasiswi Universitas Mercu Buana bernama Novia Dwiyanti Putri. Board game ini berkisah tentang para pendaki gunung untuk 2-6 pemain. Di dalam permainan, dikenalkan tiga gunung di Indonesia, yakni Gunung Prau, Merbabu, dan Semeru. Langsung klik dengan judulnya?

Pendakian dimulai dari Patak Banteng (Gunung Prau) kemudian berlanjut ke wilayah Selo untuk mencapai Gunung Merbabu hingga menuju Ranu Pane tempat jalur pendakian Gunung Semeru. Kumpulkan koin sebanyak mungkin di sepanjang perjalanan serta token PIN untuk mempermudah pendakian.

Permainan akan menjadi semakin seru ketika para pemain mulai mendapat hambatan serta penalti. Permainan baru selesai ketika ada satu pemain telah mencapai Mahameru atau puncak Gunung Semeru.

Tentang Novia Dwiyanti Putri

Novia merupakan mahasiswi Universitas Mercu Buana jurusan Desain Produk. Ia mulai merancang board game saat mendapati tugas akhir. Ia berharap dapat selalu mengembangkan dan menciptakan board game yang dapat bersaing secara global. Kedepannya ia ingin terus menggali keanekaragaman di Indonesia dalam segi budaya, sejarah serta keindahan alam yang dijadikan sebagai media informasi dan memberi nilai edukatif sehingga mampu menjual dan memperkenalkan Indonesia ke ranah International.

Baca juga: Profil 20 board game finalis Indonesia to SPIEL 2019 yang lainnya.

You may also like