Laga Pendekar, Profil 20 Finalis Indonesia to SPIEL 2019 [Bagian 3]
- HeadlineKabar GameKabar IndustriSPIEL 2019
- October 14, 2019
- 597
- 4 minutes read
Kontingen Indonesia akan kembali berpartisipasi dalam SPIEL 2019, salah satu pameran board game internasional terbesar yang berlangsung pada tanggal 24-27 Oktober di Jerman. Keikutsertaan Indonesia kali ini mendapat dukungan penuh dari Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (Bekraf) dan Asosiasi Pegiat Industri Board Game Indonesia (APIBGI). Booth Indonesia berada di Hall 3-Q106 dengan bendera Archipelageek, program dari Deputi Pemasaran Bekraf yang kerap mengangkat produk-produk industri game tanah air.
Sebanyak 20 board game Indonesia telah lolos seleksi dan siap dipamerkan dalam booth Archipelageek di Essen SPIEL 2019. Lewat seri artikel berikut ini, Boardgame.id akan menyajikan 14 seri artikel yang akan menjelaskan profil kreator serta board game karya anak bangsa yang dibawanya sebagai wakil Indonesia di Essen SPIEL 2019. Berikut seri yang ketiga:
3. Laga Pendekar
Laga Pendekar mengajak para pemain untuk bermain sekaligus merasakan simulasi kompetisi Pencak Silat dengan mudah & menyenangkan lewat permainan kartu. Saat bermain, para pemain dapat mengenal beberapa teknik dan gaya Pencak Silat sungguhan dari gambar kartu aksi.
Bagian terunik dari game ini adalah adanya 5 karakter dengan kemampuan dan gaya bertarung yang berbeda. Setiap karakternya terdiri dari 3 Kartu Aksi. Kartu ini digunakan untuk menyerang sekaligus mendapatkan poin (jika tidak bisa ditangkis) atau hanya bertahan (jika tidak ada kartu untuk menyerang).
Hati-hati, Kartu Aksi ini bisa juga menjadi Kartu Pelanggaran. Fungsinya untuk mengurangi poin lawan. Tujuan permainan ini tentu menjadi jawara Pencak Silat dengan mencapai 15 poin lebih dahulu dari lawan.
Tentang Makhluk Oranye Games
Makhluk Oranye Games adalah personal branding yang digunakan untuk karya tugas akhir di Politeknik Seni Yogyakarta milik Muhammad Saiful Imam sebagai kreator. Kedepannya, Makhluk Oranye Games ini meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kekayaan serta nilai kearifan lokal di Indonesia.
Baca juga: Profil 20 board game finalis Indonesia to SPIEL 2019 yang lainnya.