Ternyata Nasib Penerbit Board Game Asal Hungaria Ini Sama dengan Indonesia [Bagian 2]

Ternyata Nasib Penerbit Board Game Asal Hungaria Ini Sama dengan Indonesia [Bagian 2]

Di Essen SPIEL 2019, Boardgame.id bertemu dengan banyak penerbit board game dari berbagai belahan dunia. Salah satunya adalah A-Games, penerbit board game asal Hungaria. Kami berkesempatan untuk mewawancarai Adam Geri yang bertanggung jawab di bagian marketing dan komunikasi dari A-Games.

Sebelumnya, Adam menceritakan bagaimana proses A-Games merilis board game. Di bagian kedua ini, Ia menceritakan bagaimana kondisi industri board game di Hungaria dan sebenarnya bagaimana awalnya board game bisa booming di sana.

Booth A-Games dari Hungaria
Booth A-Games di Essen SPIEL 2019 | Foto: Isa R. Akbar/BGID

Ternyata nasibnya kurang lebih hampir sama lho dengan di Indonesia. Contohnya saat ia menyebut bahwa masyarakat Hungaria kurang yakin dengan board game buatan mereka. Hal ini juga terjadi di Indonesia, masih banyak para penikmat board game yang belum percaya sepenuhnya dengan kualitas board game Indonesia.

Selain itu, Ia juga menyebutkan board game mulai dikenal sejak lima tahun lalu, Indonesia pun juga begitu. Kemudian industrinya makin dikenal setelah mereka membuat kontes merancang board game. Dan tebak, titik tumbuh industri board game di Indonesia juga dimulai setelah adanya Board Game Challenge yang diprakarsai oleh Kummara Game Studio dengan Harian Kompas.

Kesamaannya masih ada lagi. A-Games pertama kali berdiri tahun 2013 dan game pertamanya rilis tahun 2014. Di Indonesia, Manikmaya Games juga berdiri pada tahun 2013 dan merilis Mat Goceng, game pertama mereka tahun 2014.

Baca juga: Penerbit Asal Hungaria Ini Tidak Memikirkan Target Audiens [Bagian 1]

Sepertinya ceritanya menarik untuk disimak. Jadi langsung saja, yuk tonton video interview dengan A-Games berikut ini (tersedia closed caption/subtitle bahasa Indonesia):

Simak juga hasil interview kami dengan CEO Alderac Entertainment Group, penerbit asal Amerika yang sukses menerbitkan Love Letter, Smash Up, dan Thunderstones. Ia bicara menyebutkan bahwa Indonesia banyak melahirkan ide-ide keren. Hasil interviewnya bisa kamu lihat di halaman CEO AEG : Indonesia Adalah Penghasil Ide-ide Brilian.

Atau interview kami bersama Hilko Drude, blogger asal Jerman yang telah melanglang buana di industri board game selama lebih dari 20 tahun dan pendapatnya tentang board game Indonesia. Wawancara dengan Hilko bisa dilihat di halaman ini: Hal yang Saya Sukai dari Board Game Indonesia

You may also like