Kelas Game Design Lahirkan Tiga Board Game Bertema Sosial
- Kabar GamePendidikanPlaySpace
- December 11, 2019
- 358
- 8 minutes read
Akhir pekan lalu (7-8 Desember), PlaySpace by Boardgame.id kembali diramaikan dengan acara Kelas Game Design (KGD) yang diselenggarakan oleh Ludenara. Ini merupakan batch ketiga setelah KGD sebelumnya dilangsungkan pada bulan Maret dan Agustus.
Selama dua hari para peserta yang kebanyakan adalah para orang tua, pengajar dan trainer diajak merancang board game mereka sendiri. Di hari pertama, peserta dibekali materi terkait game design yang dibawakan oleh Eko Nugroho, CEO Kummara Game Studio dan seorang game designer. Peserta juga menerima sedikit gambaran mengapa menghadirkan sistem pembelajaran berbasis game (game-based learning) itu penting.
Tentu agar bisa merasakan keseruan dan manfaat dari game, para peserta diajak bermain board game terlebih dahulu. Mereka memainkan Werewolf dan Aquatico. Usai bermain mereka diminta menuangkan wawasan yang didapatkannya dari bermain.
Sebagai agenda penutup hari pertama, peserta dibagi menjadi tiga kelompok diberi kesempatan untuk brainstorming serta mengisi draft rancangan board game yang akan mereka catat melalui Game Design Canvas. Setiap kelompok kemudian mempresentasikan konsep rancangan mereka yang ketiganya rupanya mengambil tema sosial.
Di hari terakhir, Ludenara membagikan prototype kit untuk membantu para peserta mewujudkan rancangan mereka. Mereka hanya diberi waktu tiga jam untuk menuangkan ide mereka menjadi purwarupa. Pada jam 3 sore, masuk ke sesi playtest di mana setiap kelompok mengirimkan perwakilannya untuk mencoba board game dari kelompok lain dan memberikan feedback.
Terkumpullah tiga purwarupa board game yang mengangkat nilai sosial.
a. Pala Marta
Board game ini mengajarkan tentang pentingnya tolong menolong saling peduli dengan lingkungan sekitar. Mereka membuat 5 kartu misi dengan cerita yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. Cara mainnya sederhana, pemain hanya perlu bertukar kartu hingga kartu di tangan mereka memiliki simbol yang sama. Hal ini menyiratkan bahwa pemain yang berhasil mengumpulkan artinya mereka telah melakukan tata cara bersosialisasi dengan benar.
b. Pangeran & Putri Baik Hati
Purwarupa ini ingin menyampaikan pesan untuk anak-anak indahnya berbagi. Mengambil gaya seperti Monopoly, pemain akan melempar dadu mengelilingi papan untuk menyelesaikan berbagai tantangan. Menyelesaikan tantangan di sini maksudnya adalah memainkan kartu yang sesuai dengan petak di mana pion pemain berhenti. Jika pemain tidak memilikinya Ia boleh meminta bantuan. Jika ada pemain yang membantu Ia akan mendapat kartu bonus.
c. Petualangan Persahabatan Receh
Di sini para pemain dipaksa diajak untuk saling ngobrol dan berkomunikasi. Setiap putarannya akan ada pemain aktif yang tertimpa musibah dan membuka kartu kombinasi Barang dan Kejadian, misalnya Handphone-Rusak. Pemain lain lalu mengambil Kartu Cerita dan harus merespon musibah pemain aktif dengan memberikannya kartu Hibur, Solusi, Selamat, atau Memuji. Lalu pemain tersebut harus membuat ungkapan yang sesuai dengan kartu yang dipilihnya dan harus menggunakan kata dari Kartu Cerita yang diambilnya.
Di penghujung acara, para peserta diminta untuk memberikan hak suaranya untuk purwarupa yang menurut mereka paling seru. Alhasil, Petualangan Persahabatan Receh terpilih menjadi Game Favorit dari KGD batch 3.
Wah, nampaknya seru-seru ya! Semoga ide-ide mereka terus dikembangkan agar bisa disebarluaskan. Pembaca bisa melihat keseluruhan dokumentasi Kelas Game Design batch 3 dengan mengakses album di Facebook Boardgame.id berikut:
Mau menyelenggarakan workshop atau seminar juga? Sedang mencari atau membutuhkan tempat sebagai venue acara? Kalau di Bandung kamu bisa kunjungi PlaySpace by Boardgame.id di Jalan Sukanagara no. 31 atau hubungi Isa di 089-8712-0785 untuk kerjasama.
Baca juga: Boardgame.id Sewakan Tempat Untuk Workshop dan Seminar di Bandung!