Ecos: First Continent – Mencipta Dunia, Habitat dan Seisinya [Review]

Ecos: First Continent – Mencipta Dunia, Habitat dan Seisinya [Review]

Ada banyak teori tentang bagaimana bumi dan seisinya tercipta. Sebelum manusia pertama muncul, bumi sudah memiliki kehidupan, ada hewan dan tumbuhan yang tinggal di berbagai habitat seperti laut, gurun, rerumputan, hutan dan pegunungan. Dari mana mereka berasal, hanya Sang Pencipta yang tahu bagaimana semuanya terjadi.

Well, bagaimana kalau kamu diberi kesempatan untuk menciptakan bumi dengan habitat dan seisinya? Tentunya kesempatan ini hanya kamu bisa dapatkan dengan bermain board game berjudul Ecos: The First Continent yang diterbitkan oleh Alderac Entertainment Group (AEG).

Permainan ini dirancang oleh John D. Clair yang bisa dimainkan untuk 2-6. Penasaran bagaimana kamu bisa mencipta habitat dalam permainan ini? Yuk, kita tilik ulasannya berikut ini:

GAMEPLAY OVERVIEW

Di sini para pemain akan bersaing menjadi sang pencipta terbaik dengan cara mendapatkan poin hingga 80 atau 60 (short game). Poin didapatkan dengan mengaktifkan kartu tertentu karena tidak semua kartu menghasilkan poin.

Setiap kartu memiliki efek yang berbeda-beda, beberapa mampu mengubah kondisi area permainan dengan mengizinkan pemain untuk menambahkan/membuang tile habitat, token gunung dan pepohonan atau menambah/menguragi binatang. Taktik dan strategi pemain akan sangat berpengaruh dengan kondisi habitat yang ada.

Semua komponen

AKSI & MEKANIK

Para pemain bermain secara bersamaan dengan salah satu menjadi Harbringer atau sang pembawa pesan. Pesan ini diterjemahkan menjadi sebuah token elemen bersimbol rupa-rupa yang disimpan dalam kantong. Setiap putaran si Harbringer ini mengambil token elemen satu per satu dan semua pemain mengikuti token tersebut dengan menempatkan kubus pada kartu yang memiliki elemen yang sama.

Apabila semua elemen pada kartu sudah tertutup oleh kubus maka pemain boleh meneriakkan “Ecos” untuk menjalankan efeknya. Menariknya, efek dari beberapa kartu bisa di combo dengan kartu yang lain. Bisa jadi pemain meneriakkan “Ecos” beberapa kali.

Mengaktivasi kartu

Perlu diingat, setiap pemain memiliki modal kubus yang terbatas namun kubus ini bisa didapatkan lagi dengan mengaktifkan efek kartu tertentu atau dengan memutar dial tile. Pemain boleh memutar tile apabila tidak ingin memasang kubus pada elemen yang didapat. Selain itu, memutar dial tile juga berfungsi agar pemain bisa mendapatkan kartu baru atau memainkan kartu yang ada di tangan. Tugas Harbringer selesai dan berpindah ke pemain berikutnya jika Ia mengambil token bersimbol wild/joker.

KOMPONEN & VISUAL

Kualitas produksi dari AEG tidak perlu diragukan lagi. Bahkan mereka memberikan detail ketebalan tile untuk habitat air/laut dengan menjadikannya lebih tipis dari pada tile daratan. Tile daratan pun dicetak dua sisi, gurun dan rerumputan. Selain itu token gunung juga dibuat dengan dua ragam yang berbeda agar tidak terlihat monoton meski tidak ada perbedaan fungsi.

Kartu-kartu yang ada memiliki dimensi persegi agar lebih mudah estetik dalam menandakan berapa kali kartu masih bisa dipakai. Kartu yang efeknya telah diaktifkan akan diputar searah jumlah daun yang lebih sedikit. Sayangnya efek dari beberapa kartu mengandung makna yang ambigu, bila hal ini terjadi cek FAQ di situs boardgamegeek atau ambil kesepakatan.

Terlihat tebal tipisnya tile habitat laut dan daratan

Karena memiliki token 3D untuk gunung dan pohon, secara visual permainan ini bisa sangat enak dilihat tergantung bagaimana si habitat terbentuk dan seberapa banyak binatang atau token di dalamnya. Ada lebih dari 10 jenis token binatang yang akan memperkaya permainan.

AEG juga melengkapi Ecos dengan kompartemen dari karton untuk menyimpan token binatang serta token kubus. Ada pula kantong untuk menyimpan token elemen. Ini sangat membantu untuk mempercepat persiapan dan menjadi tidak mudah amburadul saat disimpan. Kurangnya hanya satu, tidak ada tray untuk komponen yang lain terutama untuk menyimpan tile habitat.

Token binatang

REPLAYABILITY

Sampai ulasan ini ditulis, saya sudah memainkan Ecos sekitar 5 kali dan setiap permainannya tidak pernah sama. Ini sudah pasti gara-gara efek kartu karena semuanya memiliki efek unik, meskipun ada beberapa yang mirip. Alhasil bumi atau habitat yang akan tercipta juga tidak akan pernah sama.

Permainan menjadi selalu berbeda dengan adanya Harbringer yang mengambil token elemen secara acak. Hal ini membuat kapan aktivasi kartu milik pemain menjadi tidak bisa diprediksi. Ini bisa menjadi hal positif ataupun negatif. Positifnya, karena permainan tidak tertebak sehingga makin tegang dan membuat kondisi area permainan yang selalu berbeda.

Token wild/joker

Negatifnya, karena acak mungkin bisa merusak strategi dan bisa jadi ada pemain yang tidak terlalu suka permainan yang random. Untungnya beberapa kartu bisa memberikan bonus elemen tanpa harus menunggu Harbringer mengambil token elemen tersebut.

Variasi juga dipengaruhi dengan kelompok kartu. Pengelompokan kartu terbagi menjadi dua simbol pada bagian bawah kartu: jejak kaki binatang dan bunga. Apabila pertama kali bermain Ecos disarankan untuk menggunakan simbol jejak kaki, dan gunakan kelompok simbol melati jika sudah cukup terbiasa. Untuk menambah tantangan ada pula varian drafting untuk memilih kartu. Varian ini sebaiknya dilakukan jika semua pemain sudah cukup fasih dengan segala efek kartu yang ada karena pemain akan membuat kelompok kartu sekaligus combo-nya sendiri.

Kartu-kartu milik pemain hijau

FINAL THOUGHT

Isa R. Akbar

Hal yang paling saya nikmati dari Ecos adalah permainannya berkembang dan berevolusi seiring jalannya permainan. Setiap perubahan ekosistem atau habitat dari satu sesi dengan sesi yang lain memberikan pengalaman bermain yang selalu berbeda. Seakan membuat semesta yang baru setiap kali bermain.

Meski bisa dimainkan hingga 6 orang dan pada dasarnya permainan berjalan secara simultan namun saya lebih menikmati Ecos bila dimainkan 2-4 orang. Saat dimainkan dua orang, skor akan sangat intens karena hanya ada dua pemain yang merubah kondisi area permainan.

Masih permulaan

Empat orang masih seru karena pemain masih punya kontrol, tapi jika lebih dari itu permainan akan menjadi lama (karena bisa banyak yang berteriak “Ecos” dan aktivasinya satu per satu) dan mungkin area permainan akan sudah jauh berubah pada saat pemain terakhir ingin mengaktifkan kartunya.

Overall, permainannya sebenarnya seru dan sederhana. Memiliki kedalaman strategi cukup yang ditunjukkan dengan memanfaatkan setiap efek kartu untuk membuat kombo. Replayability yang tinggi dengan tema yang unik.

Arif Rahman

Menurut saya, Ecos berkesan seperti Bingo, walaupun di awal terlihat seperti Euro-game. Unsur Euro-nya dapat dilihat saat mengaktifkan beberapa kartu yang sinergis dan membuat kombo yang berpotensi menghasilkan skor besar.

Namun pada kenyataannya untuk mengaktifkan kartu-kartu itu sendiri cukup bertaruh pada keberuntungan, karena harus “bingo” pada saat yang tepat. Meskipun faktor keberuntungan ini sebenarnya bisa agak dimitigasi dengan mempertimbangkan distribusi elemen.

Selain itu, cukup banyak efek kartu yang mengubah keadaan permainan dan berpotensi mengubah kemungkinan pemain mendapat skor secara signifikan. Terkadang game ini bisa sangat menjadi chaotic.

Akhir kata, tim Boardgame.id mengucapkan terima kasih banyak kepada AEG yang telah memberikan review copy Ecos: First Continent.

You may also like