Bu Henny: Ajarkan Inflasi Ekonomi ke Murid SMA Lewat Board Game [Guru Bermain]
- HeadlinePendidikan
- July 23, 2020
- 660
- 5 minutes read
Kalau pembaca suka berbelanja, pasti pernah dong mendengar kabar atau malah langsung merasakan kenaikan harga kebutuhan pokok maupun barang-barang di pasar secara terus menerus. Misalnya saja cabai yang terus merangkak naik hingga menyentuh Rp100 ribu per kilogram (kg).
Lonjakan yang cukup drastis dari harga cabai tersebut disebabkan karena musim kemarau panjang sehingga produksi turun. Sementara permintaan masyarakat cukup tinggi. Kenaikan harga cabai ini bisa menjadi penyumbang inflasi.
Ya! Di dunia perekonomian ada istilah inflasi yang artinya kurang lebih adalah kemerosotan nilai uang (kertas). Kalau definisi yang dikutip dari Bank Indonesia, inflasi merupakan kenaikan harga secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu. Kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tidak dapat disebut inflasi, kecuali bila kenaikan itu meluas (atau mengakibatkan kenaikan harga) pada barang lainnya.
Bicara ekonomi sebenarnya bisa panjang dan nampak menjadi bahasan yang kompleks serta membingungkan ya? Beruntung, murid-murid SMAIT Nurul Fikri ada bu Henny yang membuat board game agar mereka bisa lebih mudah memahami dan mempelajari mata pelajaran Ekonomi. Eco Game, board game yang mengadopsi permainan domino ini telah berhasil membuat anak-anak bersemangat dan berusaha menyelesaikan permainan secepat mungkin.
“Materi yang ingin diraih lewat Eco Game yaitu pengetahuan dasar ekonomi dan khususnya tentang inflasi. Menantang murid mengasah keterampilan dalam mengambil keputusan dalam waktu terbatas, memahami sebab akibat dari sebuah peristiwa, dan belajar berstrategi karena dikerjakan secara berkelompok,” Jelas bu Henny.
Sebelum bergabung ke SIT Nurul Fikri, ibu guru yang kini mengajar Ekonomi di kelas X dan XII sempat berpengalaman mengajar di daerah pelosok di tahun 2004, tepatnya di desa Plompong, kecamatan Bumiayu, kabupaten Brebes. Sejak menjadi guru, bu Henny tidak berhenti untuk belajar dengan mengikuti beberapa pelatihan. Bahkan konferensi internasional untuk presentasi hasil PTK (Penelitian Tindakan Kelas) pun diikutinya.
Rupanya pengalaman membawa board game ke dalam kelas lewat Eco Game bukanlah yang pertama. Awalnya gamenya hanya berbentuk soal dan kunci jawaban sehingga masih agak terlalu serius, sangat mendasar, yaitu Economics smart board game.
“Sekarang mencoba dengan board game tentang inflasi, konsepnya lebih sederhana dan mudah,” ungkapnya
Eco Game mengajak murid hanya merangkai susunan kartu mulai dari kata start sampai ketemu kartu terakhir, yaitu kartu finish secepat mungkin dengan materi inflasi ekonomi. Seiring permainan, kemudian dikonfirmasi jawabannya dan mulai terolah pengetahuan yang sudah diterima murid-murid dan juga di-review kembali dalam kartu tersebut.
“Eco Game menjadi tambah seru karena kartu tersebut juga bisa diproduksi oleh murid-murid untuk menjadi tugas proyek, hanya tinggal dibedakan dengan materinya saja.” imbuh bu Henny.
Kini bu Henny tengah mencoba mengembangkan board game tebarunya berjudul RICO POCO alias Rich Country, Poor Country yang tidak hanya membahas inflasi tapi juga deflasi. Semoga Boardgame.id bisa mengulasnya dilain kesempatan.
Begitulah cerita inspiratif dari bu Henny. Simak cerita seru dari pengalaman para guru lainnya yang memanfaatkan board game untuk pembelajaran di segmen [Guru Belajar].
Kamu juga memiliki cerita atau pengalaman seru seputar pemanfaatan board game sebagai media pembelajaran untuk dimuat di Boardgame.id? Kirimkan saja draft tulisanmu ke email kami di [email protected], atau cukup isi formulir berikut untuk memudahkanmu berbagi cerita: