Ulasan Card Game Kuliner: Waroong Wars 2nd Edition [Game of the Week]
- AdvertorialKabar GameOpini
- October 16, 2019
- 341
- 10 minutes read
Kuliner. Siapa yang tidak suka berburu makanan-makanan khas suatu daerah? Seburuk-buruknya dari kegiatan kuliner paling cuma membuatmu gendut atau sakit perut. Makanan-makanan di Indonesia memiliki citarasa yang unik di setiap daerahnya. Berbeda jauh dengan negara-negara di Eropa sana.
Rasa roti daging di sudut kota Jerman kurang lebih rasanya akan begitu-begitu saja dibanding yang ada di pusat kota. Kalau di Indonesia, rasa sambal dari satu kota ke kota yang berjarak 30 km saja berbeda. Padahal itu masih berada di satu pulau yang sama, bagaimana kalau sudah keluar pulau?.
Bicara kuliner Indonesia memang tidak ada habisnya. Dari Sabang sampai Merauke pasti punya makanan khasnya masing-masing. Pada kesempatan kali ini Boardgame.id mau membahas kuliner Jawa Timur yang telah diangkat menjadi sebuah card game berjudul Waroong Wars.
P.S: Ulasan kali ini adalah tentang Waroong Wars 2nd Edition yang diterbikan oleh Tabletoys, bukan 1st Edition (diterbitkan oleh Kompas).
GAMEPLAY OVERVIEW
Pemain menjadi pemilik warung yang berlomba menyajikan beberapa menu makanan khas Jawa Timur untuk mendapatkan poin. Poin dikumpulkan dengan membayarkan kartu bahan yang ada di tangan (memasak) dengan menu makanan yang ada di tengah meja.
Sebelum memasak, setiap putaran pemain harus melewati fase belanja untuk mendapatkan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk memasak dengan mekanik set collecting dan card drafting sederhana. Tambahan poin bisa diperoleh jika pemain memiliki kartu bahan pelengkap atau mendapatkan pelanggan tertentu.
AKSI & MEKANIK
Pemain harus mengumpulkan kartu-kartu bahan (set collection) yang sesuai untuk memasak menu yang tersedia di tengah permainan. Cara mengumpulkannya dengan mekanik drafting, memilih satu kartu dari kumpulan kartu yang ada dan memberikan sisa kartu tersebut ke pemain berikutnya.
Baca juga: Mekanik 101 : Card Drafting, Mekanik yang Minimalkan Hoki
Dalam Waroong Wars, kartu hasil drafting tidak boleh dilihat kembali sampai fase belanja selesai. Jadi ada mekanik memori juga di dalamnya. Apakah kamu sudah mengambil kartu Sayur? coba diingat-ingat dulu. Salah mengambil kartu akan membuatmu kehilangan kesempatan mencetak poin.
Jika berhasil memasak pemain akan mendapatkan kartu menu tersebut yang juga akan menjadi poin, ditambah dengan kartu pelanggan yang memiliki beragam efek. Jika gagal, pemain dihadiahi kartu joker yang disebut Go-boy dan bisa digunakan untuk menjadi satu bahan apapun. Dengan ini pemain yang tertinggal (karena gagal masak) punya kesempatan untuk mengejar poin pada putaran berikutnya.
KOMPONEN & VISUAL
Waroong Wars edisi kedua ini hadir dengan wajah, dan ilustrasi yang baru jika dibandingkan dengan edisi pendahulunya. Menggambar makanan tentu tidak mudah, namun jenis-jenis makanan yang ada berhasil diilustrasikan dengan cukup baik. Minimal kalau bukan orang Jawa Timur bisa jadi tahu bagaimana rupa atau bedanya Tahu Tek dengan Tahu Campur.
Kualitas kartu cukup baik. Selain kartu ada juga token pendana pemain pertama dan token poin bonus, hasil cetakannya juga tidak buruk. Sepertinya kualitas percetakan Indonesia untuk mencetak board game makin membaik.
REPLAYABILITY
Game ini tidak memiliki terlalu banyak elemen. Namun, pengalaman bermain akan tetap berbeda dari waktu ke waktu karena pengaruh menu yang muncul dan hasil drafting yang didapat. Belum lagi karena efek kartu pelanggan yang bisa mengubah nasib.
Oiya, di edisi kedua ini ada tambahan kartu yang tidak ditemui di edisi pertama, yaitu kartu Karakter. Peran kartu Karakter ini cukup mempengaruhi gaya bermain. Selain itu, ada juga variasi Constraint Mode yang mengharuskan pemain hanya boleh memasak tiga menu dari paling kanan. Makin menantang kan?
FINAL THOUGHT
Ada sedikit perubahan di Waroong Wars kedua ini yang membuat permainan menjadi lebih solid meski di satu sisi versi terdahulu lebih sederhana. Memberikan kartu Go-boy untuk pemain yang gagal memasak menjadi satu keputusan yang cerdik. FYI, kartu Go-boy pada versi sebelumnya masuk ke dalam dek bahan alias memperolehnya akan bergantung hoki.
Variasi karakter juga membuat Waroong Wars lebih hidup karena pemain memiliki identitas sebagai pemilik warung. Dari segi ilustrasi penulis sejujurnya lebih memilih edisi originalnya ketimbang yang baru ini. Lebih terang dan berwarna cerah. Cover boxnya pun terlihat lebih lucu dan menggambarkan suasana Waroong yang ramai. Untungnya, di edisi yang diterbikan oleh Tabletoys ini ilustrasinya tetap membuatmu jadi lapar kok :).
Buat kamu yang tinggal di kota Bandung, kamu bisa menebus Waroong Wars seharga Rp210.000 secara langsung dengan mengunjungi Galeri Board Game Indonesia yang berada di PlaySpace by Boardgame.id di Jalan Sukanagara no. 31, Antapani, Bandung.
Atau, kalau kamu tinggal di luar kota, bisa juga memesannya lewat Galeri online kami di Tokopedia. Bisa juga hubungi kami via Whatsapp melalui tautan berikut: http://bit.ly/salesbgid.
Selain Waroong Wars, masih ada banyak lho board game Indonesia yang lain. Yuk cari tahu judul-judul lainnya di halaman Katalog Board Game Indonesia.