20 Permainan Sejenis “Monopoly” Rasa Lokal Siap Diberangkatkan ke Jerman
- HeadlineKabar IndustriSPIEL 2019
- October 18, 2019
- 336
- 7 minutes read
Tangerang, 17 Oktober 2019 – Masyarakat Indonesia sendiri sebetulnya sudah kenal dengan board game sedari dulu. Bagaimana tidak? Permainan yang memiliki papan seperti Monopoly, Ular Tangga, Catur dan lainnya kerap dimainkan apalagi ketika bulan puasa.
Rupanya, board game tidak cuma itu-itu saja. Malah sekarang sudah banyak board game asli buatan Indonesia. Ya, bahkan sebanyak 20 board game atau permainan sejenis Monopoly karya anak bangsa akan diberangkatkan ke Jerman mengikuti ajang Essen SPIEL 2019, pameran board game berskala internasional yang akan berlangsung dari tanggal 24-27 Oktober mendatang.
Kesempatan tersebut bisa terwujud berkat dukungan penuh yang diberikan oleh Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) dan Asosiasi Pegiat Industri Board Game Indonesia (APIBGI). Partisipasi Indonesia di Essen SPIEL 2019 diumumkan secara resmi oleh Bekraf & APIBGI lewat gelaran Konferensi Pers Indonesia goes to Essen Spiel 2019 di Activation Lounge Icinc Expo (RT), Hall 3 Indonesia Convention & Exhibition BSD (ICE) Tangerang, Kamis (17/10/2019).
Baca juga:Ada Apa Sih di Essen SPIEL 2019?
“Essen Spiel merupakan salah satu pameran skala internasional terbesar dan menjadi rujukan industri board game dunia,” ujar Joshua Puji Mulia Simadjuntak, Deputi Pemasaran Bekraf.
Dalam konferensi tersebut ditampilkan pula beberapa wajah permainan sejenis Monopoly yang di antaranya bahkan mengambil tema atau konten Indonesia seperti Korowai tentang suku pedalaman di Papua. Ada pula The Forbidden Ritual yang mengambil tema mistis berupa karakter makhluk-makhluk astral khas Indonesia macam Kuntilak, Genderuwo dan lainnya.
“Keikutsertaan ini sudah kedua kalinya,” ujar Andre M Dubari, Ketua APIBGI di konferensi pers kemarin. Di Essen SPIEL 2019, Indonesia akan hadir sebagai Archipelageek, program dari Bekraf yang kerap mengangkat produk-produk industri game (digital maupun analog) tanah air.
“Di booth Archipelageek tahun ini akan diplot untuk menampilkan board game dan card game berkualitas yang merepresentasikan tidak hanya industri (board gamenya, red) namun juga Indonesia secara keseluruhan,” imbuh Andre.
Berikut daftar lengkap 20 finalis yang nanti akan diikutsertakan dalam pameran Essen SPIEL 2019 di booth Archipelageek seluas 66 meter persegi mewakili Indonesia di bawah bendera Archipelageek di Hall 3-Q106:
Baca juga: Apa Sih Arti Luas Booth Archipelageek Seluas 66 Meter Persegi di Hall 3 SPIEL 2019?
- Bunaken: The Undersea Paradise oleh PeBeeS
- Belapati War oleh LOGI Games
- Cenayang oleh Memento Craft
- Cine Write & Trade oleh TeMaTis Co (top 6 highlight product)
- Coffee Crash oleh Manikmaya Games
- Dua Kerajaan oleh Dua Kerajaan Studio
- Jalan-Jalan oleh Chiveus
- Kancil oleh Chiveus
- Korowai oleh Tabletoys Indonesia (top 6 highlight product)
- Laga Pendekar oleh Makhluk Oranye Games
- Luwenak! oleh Andeux
- Mindblowon The Card Game oleh MSBR Studio (top 6 highlight product)
- Nusa Rasa oleh Ketchup Games (top 6 highlight product)
- Prabumeru oleh Novia Dwiyanti Putri
- SEN : Save The Queen oleh Tabletoys Indonesia (top 6 highlight product)
- The Adventure of Bam-Bam Aksara Jawa oleh Bam-Bam
- The Forbidden Ritual oleh MSBR Studio (top 6 highlight product)
- Toraja oleh Congkak Fun Factory
- Unmask! oleh Chiveus
- War of The Words oleh Wisnu Widiarta
Wah, board game ternyata tidak hanya ada Monopoly saja, ada banyak board game lokal yang seru-seru. Mana yang paling membuatmu penasaran?
Untuk profile dan deskripsi dari setiap finalis di atas bisa di simak di: 20 Profil Finalis